Bacajuga Peluang Bisnis Sayuran Hidroponik yang Menjanjikan. Baca juga Analisa Peluang Usaha Roti Jhon. Membuat bisnis pembuatan roti dengan skala kecil bisa menjadi opsi bagi Anda yang masih mencari bisnis yang profitabel. Bisnis rumahan semacam ini masuk kedalam jenis home industri yang tidak memerlukan modal terlalu besar dan dapat
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 343 DOI ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SELADA HIDROPONIK DI MASA PANDEMI COVID-19 KABUPATEN KOLAKA The Feasibility Analysis Of Hydroponic Lettude Farming During The Covid-19 Pandemic In Kolaka Regency Masitah1 ; Syahrir2; Muhtar Amin3; Poresman Mandeva4 1,2,3,4Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia Email ABSTRACT Hydroponic lettuce is one type of plant that is widely developed today by farmers to be used as a farm for the community, especially for millennials. Hydroponics is a way of farming that is again up to date in the midst of the current Covid-19 pandemic because it is not difficult to cultivate and can provide benefits for farmers. The purpose of the research was to determine the feasibility of hydroponic lettuce farming during the Covid-19 pandemic. The research was conducted in Kolaka Regency with a population of 19 hydroponic lettuce farmers. Business analysis that will be used in this study is income analysis π, Business Ratio R/C, Payback Period PBP and Break Even Point BEP. The research was conducted in Kolaka Regency with a population of 19 hydroponic lettuce farmers. The results of the analysis of the feasibility of hydroponic lettuce farming during the Covid-19 pandemic are known to be profitable because the value of R/C>1 of this indicates that the farm is profitable with the average income of hydroponic lettuce farming businesses already above the Kolaka District UMK of Rp. 2,502,500, from the results of the analysis PBP obtained a figure of years to return the investment of mangrove crab business takes about months and to reach the break-even point BEP obtained a minimum gross receipt of Rp. 840, this means that the hydroponic lettuce farming during the Covid-19 pandemic is worth trying. Keywords Hydroponic Lettuce, Business Feasibility, Covid-19 Pandemic ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 344 Masitah,Syahrir, Muhtar Amin, Poresman Mandeva; Analisis Kelayakan.. ABSTRAK Selada Hidroponik merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan saat sekarang oleh para petani hingga dijadikan usahatani bagi kalangan masyarakat khususnya bagi generasi milenial. Hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang lagi kekinian di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini karena tidak sulit untuk dibudidayakan serta dapat memberikan keuntungan bagi petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kolaka dengan jumlah populasi sebanyak 19 petani selada hidroponik. Analisis usahatani yang akan digunakan adalah analisis pendapatan 𝜋, Rasio usaha R/C, Payback Period PBP dan Break Even Point BEP. Hasil analisis kelayakan usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19 diketahui menguntungkan karena nilai R/C>1 yakni 3,43 hal ini menunjukkan bahwa usahatani tersebut menguntungkan dengan rata-rata pendapatan pelaku usahatani selada hidroponik sudah diatas UMK Kabupaten Kolaka sebesar Rp. dari hasil analisis PBP diperoleh angka 0,3 tahun untuk mengembalikan investasi usaha kepiting bakau membutuhkan waktu sekitar 3,6 bulan dan untuk mencapai titik impas BEP memperoleh penerimaan kotor minimal sebesar Rp. hal ini berarti usahatani selada secara hidroponik selama masa pandemi Covid-19 ini layak untuk diusahakan. Kata kunci Selada Hidroponik, Kelayakan Usaha, Pandemi Covid-19 PENDAHULUAN Selada Lactuca sativa L. merupakan salah satu dari jenis tanaman sayuran hortikultura yang saat ini dikenal banyak di kalangan masyarakat. Selain itu tanaman selada banyak dijadikan sebagai pelengkap makanan yakni lalapan serta bahan tambahan dari makanan siap saji. Selada merupakan jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan perawatan dan sangat mudah untuk ditanam namun cepat memberikan hasil. Saat ini, selada banyak dibudidayakan secara hidroponik. Hidroponik merupakan teknologi budidaya tanaman yang mana dalam larutan nutrisinya dengan menggunakan media buatan misalnya pasir, kerikil, dan rockwool sebagai penunjang mekanik. Fungsi dari hidroponik adalah mengatasi keterbatasan lahan atau luas tanah yang dapat digunakan dalam proses budidaya serta meminimalisasi dampak dari keterbatasan iklim Wibowo dan Asriyanti, 2013. Selada merupakan salah satu komoditi hortikultura yang belum terdaftar pada produksi komoditi sayuran nasional. Selada tidak termasuk dalam komoditas utama baik skala prioritas maupun komoditi utama sayuran, akan tetapi selada memiliki potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki prospek ekonomi yang cukup cerah Rukmana, 1994. Selada Hidroponik merupakan tanaman yang saat ini mulai banyak dikembangkan oleh masyarakat termasuk para petani sayur konvensional. ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 345 Usahatani hidroponik bukan hal baru bagi masyarakat saat ini, khususnya bagi generasi milenial. Sejak tahun 1990, jenis tanaman selada mulai berkembang di Indonesia hingga sekarang. Permintaan salada dalam negeri mengalami peningkatan tiap tahunnya terutama permintaan dari pasar modern yakni supermarket. Akibat dari tingginya permintaan selada dalam negeri, Indonesia melakukan impor selada untuk memenuhi kebutuhan tanaman selada dalam negeri. Hal ini menjadi peluang bagi petani untuk membudidayakan tanaman selada secara hidroponik. Kabupaten Kolaka merupakan salah satu daerah yang sumber penghasilannya berasal dari hasil pertanian. Tanaman selada merupakan jenis tanaman yang tergolong masih jarang dibudidayakan di Kabupaten Kolaka, namun potensi dan kondisi lahan sangat memungkinkan untuk dilakukan budidaya tanaman selada, karena tanaman selada memliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Kolaka. Usahatani selada hidroponik sudah mulai dilakukan di Kabupaten Kolaka namun hanya pelaku usahatani yang memiliki pengalaman yang melakukan budidaa selada hidroponik tersebut. Pandemi Covid-19 merupakan wabah virus yang asalnya dari China masuk ke Indonesia. Dampak dari pandemi covid-19 membuat beberapa pelaku usaha mengalami kerugian akibat dari kebijakan terkait Covid-19. Salah satu kebijakan yang diterapkan di Indonesia adalah PSBB di hampir semua wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Kolaka. Akibat dari kebijakan ini, beberapa pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan bahkan ada mengalami kerugian. Untuk pelaku usaha hidroponik ditengah pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan omset usaha dibanding sebelum adanya Covid-19. Akan tetapi banyak juga bermunculan beberapa pelaku usaha sayur hidroponik yang baru dimasa pandemi covid-19. Investasi dengan modal awal yang tinggi digunakan untuk membangun instalasi hidroponik, sarana dan prasarana lainnya yang menjadikan pertimbangan harga jual sayur-sayur yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sayur-sayur yang tidak ditanam menggunakan sistem hidroponik dipasaran Boer etc, 2019. Oleh karena itu diperlukan untuk mengkaji mengenai usahatani hidroponik mulai dari hulu hingga hilir yang akan menghasilkan pendapatan bagi usahatani hidroponik serta untuk melihat modal tersebut akan kembali dalam jangka waktu berapa lama. Sesuai dengan masalah di atas, maka perlu untuk dilakukan kajian penelitian lebih mendalam terkait tentang kelayakan usahatani selada hidroponik dengan tujuan untuk melihat besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan dan pendapatan dari usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19. Analisis tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran peluang bisnis usahatani selada hidroponik dan dapat menguntungkan bagi pelaku usaha selada hidroponik khusunya dimasa pandemi Covid-19 saat ini. ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 346 Masitah,Syahrir, Muhtar Amin, Poresman Mandeva; Analisis Kelayakan.. METODE PENELITIAN Objek penelitian yang diteliti adalah kelayakan finansial usahatani selada hidroponik dimasa pandemi Covid-19. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kolaka, penentuan daerah penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa di Kabupaten Kolaka banyak masyarakat yang mengusahakan tanaman selada hidroponik. Populasi penelitian yakni semua petani yang sedang membudidayakan selada dengan tehnik hidroponik yakni sebanyak 19 petani yang berada di Kabupaten Kolaka. Adapun sebaran jumlah petani selada hidroponik di Kabupaten Kolaka terdapat pada tabel 1. Tabel 1. Jumlah Petani Selada Hidroponik di Kabupaten Kolaka, 2021. Sumber Data Primer setelah diolah, 2021. Penelitian menggunakan desain kuantitatif untuk menganalisis kelayakan usahatani selada hidroponik dengan maksud untuk melihat nilai suatu kegiatan tertentu yang dilakukan apakah layak atau tidak, serta untuk melihat suatu usaha apakah dapat memberi keuntungan bagi perusahaan, yang mana bertujuan untuk memaksimalkan keuntungannya Umar 2003. Oleh karena itu untuk mengetahui kelayakan dari usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Kolaka digunakan analisis sederhana yakni pendapatan, rasio usaha, PBP dan BEP. Analisis Pendapatan digunakan untuk mengetahui semua variabel input serta output yang digunakan suatu usaha serta berapa keuntungan yang akan didapatkan dari usahatani yang dilakukan Soekartawi 2006. Berikut rumus pendapatan usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19 𝜋 = 𝑇𝑅 −𝑇𝐶 1 Keterangan 𝜋 = Keuntungan usahatani selada hidroponik TR = Total selada hidroponik TC = selada hidroponik Analisis Reveneu Cost Ratio R/C Analisis rasio usaha merupakan analisis yang digunakan untuk menghitung atas usahatani yang dijalankan sudah layak atau tidak. Adapun ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 347 rumus dari Rasio keuntungan R/C usahatani selada hidroponik dapat dilihat pada rumus dibawah ini 𝑅𝐶⁄ = 𝑇𝑅𝑇𝐶 2 Keterangan TR = selada hidroponik TC = selada hidroponik Kriteria Usaha R/C > 1, Usahatani selada hidroponik layak R/C = 1, Usahatani selada R/C 1 baik yang berpendapatan maksimum maupun yang minimum. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani selada hidroponik dimasa pandemi Covid-19 masih layak atau masih menguntungkan untuk dijalankan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Novitasari et al. 2020 bahwa suatu usahatani selada layak untuk dijalankan atau dilanjutkan jika hasil analisis R/C lebih dari 1. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan Nana et al 2018 bahwa kegiatan usahatani selada air menguntungkan secara ekonomi ketika hasil rasio yang diperoleh lebih dari 1, maka dikatakan layak untuk dijalankan. Perbedaan pendapatan usahatani selada hidroponik disebabkan oleh perbedaan hasil panen dari masing-masing pelaku usaha, sedangkan perbedaan hasil panen disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya perbedaan usaha panen tanaman selada hidroponik atau perbedaan jumlah panen tanaman selada hidroponik perbulan, dimana jumlah panen tertinggi perbulan sebanyak 30 kali panen dengan hasil sebesar 945 pohon per bulan. Sedangkan yang terendah hanya mampu memanen sebanyak 15 kali panen dalam sebulan dengan hasil sebesar 425 pohon/bulan, semakin tinggi upaya panen maka hasil panen akan semakin maksimal. Selain itu perbedaan pendapatan usahatani selada juga dipengaruhi oleh perbedaan jumlah lubang tanam yang dioperasionalkan oleh tiap petani, semakin banyak jumlah lubang tanam yang dioperasionalkan maka hasil panen juga semakin besar. Hal ini sejalan dengan penyataan Paridy et al 2020 bahwa jumlah hasil produksi atau panen suatu usahatani mempengaruhi jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh petani selain itu teknik pemasaran yang baik merupakan salah satu cara meningkatkan pendapatan usahatani. ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 350 Masitah,Syahrir, Muhtar Amin, Poresman Mandeva; Analisis Kelayakan.. Gambar 2. Tingkat Pendapan Bersih Usahatani Selada Hidroponik Selama Pandemi Covid-19 dibanding dengan UMK Kabupaten Kolaka 2021 Sumber Data Primer setelah diolah Tingkat pendapatan usahatani selada di Kabupaten Kolaka dari 19 responden jika dibandingkan dengan upah minimum kerja UMK Kabupaten Kolaka tahun 2021 sebesar Rp. terdapat tiga kelompok. Kelompok pertama adalah pelaku usahatani yang berpendapatan diatas UMK sebanyak 9 responden. Kelompok kedua adalah pelaku usahatani yang berpendapatan hampir sama dengan nilai UMK sebanyak 2 responden dan kelompok ketiga adalah pelaku usahatani yang berpendapatan di bawah nilai UMK dengan jumlah sebanyak 7 responden Gambar 2. Berarti sebagian besar status masyarakat pelaku usahatani selada hidroponik di Kabupaten Kolaka kehidupannya sudah layak diatas dari garis kemisikinan terlebih dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini sesuai sejalan dengan pendapat dari Rayyani et al 2020 bahwa saat wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia mulai Februari 2020, beberapa jenis usaha salah satunya adalah usaha mikro yang mana merupakan salah satu usaha yang paling rentan mengalami kerugian bahkan gulung tikar akibat dari adanya kebijakan terkait Covid-19 diantaranya kebijakan PSBB. PSBB merupakan satu dari beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah guna meminimalisir penyebaran Covid-19, meskipun langkah tersebut mengakibatkan pelaku usaha mengalami kerugian. Usaha yang dilakukan para pelaku usaha yakni dengan melakukan sistem penjualan online dengan cara memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan penjualan yang menurun akibat pandemic Covid-19. 05000001000000150000020000002500000300000035000000 5 10 15 20UMK Pendapatan ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 351 Tabel 3. Analisis Kelayakan Usahatani Selada Hidroponik Selama Masa Pandemi covid-19 di Kabupaten Kolaka Cash Flow Usahatani Selada Hidroponik Kabupaten Kolaka B. Biaya Variabel 1 Tahun C. Penyusutan Modal 20% x D. Total Biaya Variabel B + C 2. PBP.[A+DF+A x 1th] Sumber Data Primer setelah diolah. 2021. Payback Period PBP Analsis Payback Period PBP usahatani selada hidroponik di Kabupaten Kolaka bertujuan untuk melihat berapa periode atau waktu yang dibutuhkan untuk dapat mengembalikan investasi usaha yang telah dikeluarkan pelaku usahatani selada hidroponik dengan menggunakan net cash flows aliran kas netto. Dengan kata lain untuk melihat sejauh mana jangka waktu yang dibutuhkan bagi pelaku usaha untuk mengembalikan secara penuh investasi yang telah dikeluarkan pelaku usaha dengan cara menghitung keuntungan yang didapatkan dari usahatani selada hidroponik. Dari hasil analisis PBP diperoleh angka 0,3 tahun, artinya untuk mengembalikan investasi usahatani selada hidroponik tersebut membutuhkan waktu sekitar 0,3 tahun atau 3,6 bulan. Sesuai dengan pernyataan Ramadhanty et al 2020 bahwa perhitungan investasi payback period dilakukan dengan tujuan untuk melihat berapa lama waktu atau periode pengembalian modal suatu usaha. Selain itu penelitian Manalu dan Lavyana 2020 juga mengatakan bahwa modal investasi dapat kembali dalam jangka waktu tertentu dan layak untuk dilanjutkan dikarenakan lebih kecil dari umur bisnis yakni 10 tahun. Oleh karena itu, berdasarkan kriteria tersebut usahatani selada hidroponik pada masa pandemic Covid-19 di ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 352 Masitah,Syahrir, Muhtar Amin, Poresman Mandeva; Analisis Kelayakan.. Kabupaten Kolaka layak untuk dijadikan usaha atau layak untuk dikembangkan. Break Even Point BEP BEP merupakan jumlah antara pendapatan dan jumlah total biaya seimbang atau sama sehingga tidak terjadi kerugian atau tidak juga mendapatkan keuntungan dalam suatu usaha tersebut atau dalam hal ini impas. BEP usahatani selada dimasa Covid-19 di Kabupaten Kolaka digunakan untuk menganalisis proyeksi hasil panen yang harus dihasilkan dari usahatani selada hidroponik sehingga menghasilkan titik impas atau dengan kata lain kembali modal. Dari hasil analisis, didapatkan angka panen minimal yang harus dihasilkan oleh petani selada hidroponik untuk mencapai titik impas BEP guna memperoleh penerimaan kotor minimal sebesar Rp. dengan BEP harga yang dibebankan pada setiap produk. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Chasana 2018 dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa hasil BEP diperoleh yakni sebesar 0,35 yang mana merupakan titik impas dari usaha yang dijalankan. Selain itu pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang juga dilakukan oleh Kamaruddin et al 2020 bahwa usaha sayuran hidroponik sistem NFT skala kecil menguntungkan dengan melihat dari jumlah produksi yang melebihi BEP produksi, tingkat harga yang melebihi BEP harga, dan penerimaan yang melebihi BEP penerimaan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil analisis kelayakan usahatani selada hidroponik selama masa pandemi Covid-19 diketahui menguntungkan karena nilai R/C>1 yakni 3,43 hal ini menunjukkan bahwa usahatani tersebut menguntungkan dengan rata-rata pendapatan pelaku usahatani selada hidroponik sudah diatas UMK Kabupaten Kolaka sebesar Rp. dari hasil analisis PBP diperoleh angka 0,3 tahun untuk mengembalikan investasi usaha kepiting bakau membutuhkan waktu sekitar 3,6 bulan dan untuk mencapai titik impas BEP memperoleh penerimaan kotor minimal sebesar Rp. Ini berarti usahatani selada secara hidroponik dimasa pandemi Covid-19 layak diusahakan atau dijadikan usaha. Saran Saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah dalam meningkatkan jumlah hasil produksi selada hidroponik ditengah masa pandemi Covid-19 serta keberlanjutan usahatani, diperlukan keterampilan dalam memasarkan selada serta memaksimalkan penggunaan wadah tanaman hidroponik secara ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 353 baik melalui pelatihan, pengetahuan pemahaman kepada petani mengenai budidaya tanaman hidroponik yang baik. Bagi pemerintah diharapkan dapat mampu memberikan kebijakan lain yang mampu menjaga kesejahteraan ekonomi pelaku usaha agar tetap terjamin pada waktu-waktu krusial seperti akibat dari adanya pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini. ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 354 Masitah,Syahrir, Muhtar Amin, Poresman Mandeva; Analisis Kelayakan.. DAFTAR PUSTAKA Boer, N, P., Abdi, dan Abdul, G. 2019. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Hidroponik Di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari Studi Kasus Hidroponik Faperta. Jurnal Ilmiah Agribisnis. 61 27-36 Chasana, U. 2018. Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Selada Merah Dengan Menggunakan Metode Hidroponik. Agrisains Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur. 42 22-29 Ibrahim, Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta Rineka Cipta Kamaruddin, C, A., Ma’ruf, M, I., Marhawati, Basra, A., dan Rahmawati, D. 2020. Analisis Usaha Hidroponik Di Kota Makassar Studi Kasus Delta Farm. Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian UNPAD. 52 151-161 Manalu, D, S, T dan Bangun, L. 2020. Analisis Kelayakan Finansial Selada Keriting dengan Sistem Hidroponik Studi Kasus PT Cifa Indonesia. Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies. 12 117-126 Nana, F., Kune, S, J dan Hutapea, A, N. 2018. Analisis Pendapatan Usahatani Selada Air di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Agrimor. 31 13-15 Novitasari, D dan Syarifah, R, N, K. 2020. Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Selada Dengan Hidroponik Sederhana Skala Rumah Tangga. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 171 19 – 23 Paridy, R D., Masitah, M., dan Bahari, D . 2020. Marketing Channel Analysis in an Effort to Develop the Potential of Bananas in Pinrang Regency. Agribusiness Journal. 32 1 – 7 Ramadhanty, A, R., Wiyono, S, N., Kusno K., dan Trimo L. 2020. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Selada Krop Di Cv. Cantigi Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Forum Agribisnis. 101 27 – 35 Rayyani, W, O., Salam, K, N., Panjaitan, R., Nur, A., Sari, A, E., Nurussama, Wulansari, R., Krisnanto, B., Oktovian, R., Budiasih, Y. 2020. Masa-masa Covid-19 Strategi Bisnis dan Manajemen Perusahaan. Komunitas Dosen Bidang Ekonomi dan Bisnis di Indonesia. Banten CV. AA Rezky Riyanto, B. 2004. Dasar–Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ke BPFC Roidah, I. 2014. Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. 12 43-49 Rukmana, R. 1994. Bertanam Selada & Andewi. Yogyakarta Kanisius Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Jakarta UI Press Suharyon dan Edi, S. 2021. Revenue and Feasibility Analysis of Celery Apium Graveolens, L. in Lingkar Selatan Village Paal Merah District Jambi City. IOP Conf. Series Earth and Environmental Science. 715 20211-7 ISSN 1412-8837 e-ISSN 2579-9959 AGRISEP Vol. 20 No. 2 September 2021 Hal 343 – 354 355 Susilawati, 2019. Dasar-Dasar Bertanam Secara Hidroponik. Palembang Universitas Sriwijaya Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 2. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Umikalsum, R, A. 2019. Analisis Usahatani Tanaman Selada Hidroponik Pada Kebun Eve’s Veggies Hydroponics Kota Palembang. Jurnal Societa. 71 52-57 Wibowo, S., dan Asriyanti, A, S. 2013. Aplikasi Hidroponik NFT Pada Budidaya Pakcoy. Jurnal Penelitian Terapan. 133 159-167 Widiyanto, A. 2019. Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Selada Dengan Sistem Hidroponik NFT. Jurnal Chlorophil. 121 1-9 ... Akan tetapi tanaman selada jika di kembangkan akan memiliki potensial yang cukup khususnya di Indonesia. Masitah et al., 2021 ...Akhmad FadjeriLisna KurniatinDicki Kusuma Adri AriyantoBayu Aji SaputraPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan tanaman selada menggunakan metode morfologi dan ekstrasi ciri dari proses kroping pada citra dan citra asli. Teknik kroping merupakan teknik memperkecil ukuran citra. Sedangkan citra asli merupakan citra hasil dari tangkapan alat citra digital. Pada pengolahan citra digital terdapat teknik atau metode morfologi pada citra. Sebelum tahap morfologi, citra akan di proses menggunakan 2 metode yaitu metode kroping pada citra dan citra asi atau tanpa kroping. Setelah proses kroping atau tanpa kroping citra di olah menjadi citra abu-abu grayscale, selanjutnya citra akan di proses menggunakan deteksi tepi untuk memperoleh hasil bagian tepi pada citra. Kemudian citra diubah menjadi bentuk biner 0 dan 1 atau sering disebut citra biner. Setelah pengolahan citra digital selesai kemudian tahap morfologi, dimana terdapat proses dilasi dan erosi. Proses ini bertujuan untuk mempertebal dan menipiskan hasil citra atau untuk meningkatkan hasil pendeteksian pada citra atau objek. Tahap selanjutnya yaitu proses ekstrasi ciri, dimana proses ini bertujuan untuk memperoleh nilai matematis pada sebuah ekstrasi ciri pada citra dilakukan sebanyak dua kali yaitu ekstrasi ciri citra asli dan ekstrasi ciri citra kroping. Dari hasil ekstrasi dapat diperoleh nilai matematis citra dengan ketentuan luas, keliling, kebundaran, kerampingan, panjang dan lebar. Proses ekstrasi ciri yang pertama atau citra asli didapatkan nilai matematis dengan rentang atau rata-rata luas keliling kebundaran kerampingan panjang dan lebar Sedangkan proses ekstrasi ciri kroping pada citra didapat nilai matematis citra dengan rentang atau rata-rata luas keliling kebundara kerampingan panjang dan lebar Rata-rata penerimaan usaha selada hidroponik "Sayurin Aja" sebesar Rp. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Masitah, et al., 2021 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani selada hidroponik rata-rata keuntungan pelaku usahatani sebesar Artinya usahatani selada hidroponik menguntungkan karena nilai R/C ratio sebesar 3,43 sehingga usaha ini layak. ...Yulia Sri Eka NandaPurwati Ratna WRibut SantosaSelada hidroponik merupakan sayuran dedaunan yang bergizi dan higienis sebab menggunakan sistem bercocok tanam tanpa adanya media tanah. Usaha selada hidroponik “Sayurin Aja” belum mengetahui keuntungan yang di dapat secara rinci. Dalam kegiatan usahatani tidak terlepas dari adanya sebuah risiko sehingga sebagai pelaku usaha dituntut untuk bisa mengambil keputusan. Oleh sebab itu, perlu diteliti analisis usaha dan risiko selada hidroponik “Sayurin Aja”. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1 mengetahui keuntungan usaha selada “Sayurin Aja” di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, 2 mengetahui efisiensi usaha selada “Sayurin Aja” di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, 3 mengetahui risiko usaha selada “Sayurin Aja” di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja pada usaha hidroponik “Sayurin Aja” di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep yang merupakan salah satu usaha hidroponik di daerah perkotaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis keuntungan, efisiensi R/C ratio, dan risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani selada hidroponik “Sayurin Aja” di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep menguntungkan dengan rata-rata keuntungan sebesar memperoleh R/C ratio sebesar 1,43 R/Cratio>1, hal ini dapat diartikan bahwa usaha tersebut efisien dan layak diusahakan. Usaha selada hidroponik “Sayurin Aja” memiliki risiko yang rendah, sebab nilai koefisien variasi CV sebesar 0,06 CV 0.Raissa Dina ParidyMasitah Masitah Doddy IsmunandarBanana is one of the agriculture that has bright prospects in both the domestic and export markets, but banana farmers do not understand the potential of this banana. Therefore, a system is needed so that farmers know about the banana prospects. In marketing, until now there are still some discussions about the marketing patterns used are still quite long from farmers to consumers, increasing marketing costs incurred, marketing large margins, the benefits of each marketing institution and marketing of banana assistance. It dramatically affects the marketing of bananas in Pinrang Regency. The purpose of this study was to analyze the marketing patterns of Kepok bananas in Pinrang Regency. Determination of the sample in a study involving banana farmers, collector traders, wholesalers and retailers using the snow-balling method, samples related to all that was questioned, with the sample calculation were 30 banana farmers and 7 traders. The analytical method uses descriptive qualitative quantitative and quantitative margin calculation analysis. The results of this study indicate that farmers market their banana through two marketing channels in Pinrang Regency. There are two marketing channels, 1st channel is Farmer to Consumer, 2nd channel is Farmer to Collector Trader then to Retailer Trader and ends in Consumer. The involved marketing institutions require costs to operate marketing functions such as loading costs, transportation costs, fees, consumption and so Permatasari Boer Dr AbdiAbdul GafaruddinThis research investigates the hydroponic business's revenue, analyzes the financial feasibility of a hydroponics business, and analyzes the sensitivity of the economic feasibility of a hydroponic business in Kambu Village, Kambu Sub-district, Kendari City Studi Case Hidroponik Faperta. This study aims to find out whether several factors could influence profits and prices in the business. This research was conducted in Kambu Village, Kambu Sub-district, Kendari City, from January 2020 to July 2020. The subject of this research is Hidroponik Faperta. This research uses the study case method. The data analyzed by the researcher is Financial Feasibility Analysis which includes as follows Net Present Value Analysis, Net Benefit-Cost Ratio Analysis, Internal of Return Analysis, Payback Period Analysis, and Sensitivity Analysis. The results of this study obtained revenue in the first year of this business suffered a loss of and in the second year revenue of The result of this research shows that there was also NPV of obtained with a discount factor of 20%, Net B/C of 2,16, IRR of 96,8%, the Payback period for one year, four months, and seven days. The financial aspect analysis result could be summarized that business is feasible. Therefore, as the conclusion, this business is still feasible, despite a 15% decrease in vegetable production and 10% increase in seeds prices and hydroponic nutrition prices, each up 10% based on the calculation of the sensitivity Sahat Tua ManaluLavyina Br BangunDiversifikasi produksi pertanian sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian pertanian, salah satu caranya melalui penganekaragaman produksi komoditas pertanian. Selada keriting dan Seledri merupakan suatu komoditi sayuran yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik, untuk menganalisis peningkatan pendapatan dan kelayakan usaha selada keriting dan seledri hidroponik dilakukan dengan menganalisis data-data yang didapat secara praktek kerja lapangan di Pt. Cifa Indonesia Kabupaten Bogor yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020 untuk mengumpulkan data primer yang meliputi pengamatan, kuisioner , dan wawancara serta pengumpulan data sekunder meliputi data pembiayaan usahatani dan data-data yang berhubungan dengan perusahaan, bertujuan untuk menganalisis peningkatan pendapatan dan kelayakan usaha pada strategi diversifikasi selada keriting dan seledri hidroponik. Analisis data dilakukan menggunakan alat analisis BEP, B/C Ratio, R/C Ratio, ROI, PBP, IRR, NPV. Total Net Margin yang didapat dari diversifikasi selada keriting dan seledri selama satu tahun adalah dengan nilai Net Benefit Cost 4,4, nilai Net Revenue Cost 2,4 , nilai Return Of Investement 12%, nilai Pay Back Periode 5,5 bulan, nilai Internal Rate Return 55%, dan nilai Net Present Value selama 7 tahun, ini menunjukan bahwa usaha diversifikasi ini layak dikembangkan. Analisis SWOT yang menyatakan usaha diversifikasi produk ini layak dikembangkan, ini ditunjukan berdasarkan strategi strength-opportunities yaitu kekuatan dengan memanfaatkan peluang dengan memaksimalkan hasil produksi selada keriting dan seledri hidroponik yang sesuai dengan permintaan konsumen dan tren pasar sehingga tercipta loyalitas konsumen baik terhadap produk maupun Novitasarip>Selada merupakan sayuran daun yang banyak diminati dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dengan nilai ekonominya yang tinggi ini, selada dapat menjadi alternatif sumber tambahan pendapatan bagi keluarga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya hidroponik selada skala rumah tangga. Indikator analisis finansial yang digunakan terdiri dari, net present value NPV, payback period PP, dan net B/C. Penelitian dilakukan di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas pada September hingga Desember 2019. Indikator kelayakan finansial menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. net B/C sebesar 3,51; dan PP yaitu 2 bulan 28 hari. Hasil tersebut menjelaskan bahwa budidaya hidroponik selada skala rumah tangga layak untuk dilakukan. UnsurPenting dalam Hidroponik. Ada 6 unsur yg mempengaruhi optimal nya tanaman, dlm hal ini hidroponikan : 1. Cahaya, Hasil tanaman bagus dan luar biasa, jika terkena cahaya matahari full (12 – 13 jam) Hasil tanaman bagus dan optimal, jika terkena cahaya matahari 8 – 10 jam. Hasil tanaman biasa saja, jika terkena cahaya matahari 6 – 7 jam. Bisnis hidroponik itu menguntungkan asalkan Anda tahu caranya. Bila tidak, bisa jadi malah gulung tikar. Mari analisa, rencanakan, dan jalankan sekarang! Hidroponik merupakan salah satu usaha pertanian yang cukup terkenal. Hasil taninya juga memiliki pangsa pasar sendiri sehingga bisnisnya sebenarnya mudah memberikan keuntungan. Sayangnya, banyak pebisnis yang hanya coba-coba saja tanpa perencanaan dan perhitungan yang matang. Hal ini membuat bisnisnya mudah sekali hancur dan tidak mendatangkan laba sama sekali. Pada kesempatan ini, kami akan menuliskan beberapa info mengenai usaha tani satu ini. Selamat menyimak sampai selesai. Sebelum membahas cara menjalankannya, Anda perlu tahu dulu analisa usaha pertanian hidroponik. Ini penting mengingat dari sini Anda akan tahu apa saja keuntungan menjalankannya dan bagaimana risikonya. Prospek dan keuntungan bisnis hidroponik Untuk diketahui, menjalankan usaha hidroponik sebenarnya memberikan keuntungan yang cukup signifikan. Lebih jelasnya bisa disimak dalam poin-poin berikut ini Untuk memulai usahanya, Anda tidak memerlukan lahan yang adalah salah satu contoh bisnis yang dibutuhkan tidak terlalu besar tapi tetap tergantung pada skala bisnis yang masih belum begitu disambi dengan menjalankan bisnis lainnya atau sebagai usaha perlu biaya sewa lahan sehingga pengeluarannya jual produknya sangat berhasil menjual, profit margin atau persentase keuntungannya cukup hasil tani hidroponik semakin meningkat karena makin banyak yang tertarik. Selain beberapa poin yang kami sampaikan di atas, tentu masih banyak hal lain yang membuat prospek berbisnis hidroponik menjadi sangat positif. Anda bisa merasakannya setelah mencoba dan mengalaminya sendiri. Risiko bisnis pertanian hidroponik Selain prospeknya sebagaimana dijelaskan di atas, Anda juga perlu risiko atau tantangan yang mungkin dihadapi selama menjalankan bisnis hidroponik. Di bawah ini adalah beberapa poin rangkuman tantangan dan risikonya Khusus untuk pemula, mungkin diperlukan pembelajaran yang mendalam sambil menjalankan supaya bisa lebih wabah ulat atau semacamnya yang mungkin akan pangsa pasarnya luas, Anda mungkin kesulitan menemukannya jika tidak punya tanamannya mungkin lebih terbatas dibanding tanaman yang memakai media tanam tanah atau ditanam di lahan pertanian. Meski ada risikonya, risiko bisnis hidroponik ini tergolong sangat rendah atau minim. Selain itu, risiko di atas juga ada solusinya dan bisa ditangani dengan cepat. Misalnya, untuk pemula Anda bisa belajar sambil mencari pengalaman. Silakan gunakan lahan yang ada di sekitar rumah. Sedikit tidak apa agar bisa lebih detail saat mempelajarinya. Sementara untuk wabah ulat, solusinya adalah pakai pestisida nabati yang diakui aman dan kini sudah menjadi pilihan banyak orang. Selanjutnya, mengelola jaringan juga penting agar bisnis bisa berkembang lebih baik. Perhitungan untung rugi dan modal usaha hidroponik Usaha pertanian sehat ini menjadi solusi buat Anda yang ingin bertani tapi tidak punya lahan yang luas. Bila media tanam yang digunakan pada pertanian konvensional adalah tanah, dengan hidroponik Anda mengandalkan oksigen dan air saja. Pemakaian pipa untuk mengembangkan tanamannya adalah salah satu contoh yang paling umum dari cara bisnis hidroponik. Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis ini tergantung pada skalanya. Jika mau skala besar, maka tentu modalnya bisa sampai puluhan juta rupiah. Dengan modal tersebut, omzet bersih usahanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Asalkan pasarnya jelas dan mendukung. Sementara itu, jika Anda memulainya dari skala kecil ala rumahan, maka Anda bisa memulainya dengan modal usaha 3 juta atau uang maksimal 5 juta dulu. Yang terpenting, keuntungan dan kerugian dalam berbisnis ini tergantung pada bagaimana Anda mengelolanya. Jika hanya tahu cara bertaninya tapi tidak tahu cara menjualnya, maka jelas bisnisnya akan gagal dan menderita kerugian. Merencanakan bisnis hidroponik dengan matang Sebagaimana ulasan di atas, tentu penting untuk membuat perencanaan sebelum memulai bisnis hidroponik. Perencanaannya bisa dilakukan dengan cara Memahami dengan benar bagaimana cara budidaya tanaman dengan kebutuhan pasar untuk menentukan tanaman yang cocok tahu lebih detail cara terbaik mengelola tanaman yang cara menjualnya, termasuk membentuk jaringan supaya proses penjualannya mudah dan cepat. Dengan perencanaan yang matang, bisnisnya diharapkan bisa memberikan keuntungan besar dalam jangka waktu panjang. Kiat sukses bisnis hidroponik pemula Di bawah ini adalah beberapa tips untuk memulai dan menjalankan usaha pertanian hidroponik 1. Memahami dengan benar apa itu hidroponik Pengertian sederhana dari hidroponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Namun, untuk memulai bisnis ini, bukan itu saja yang perlu Anda tahu. Anda perlu tahu pengertian kompleksnya, di mana nantinya Anda tidak akan membutuhkan lahan pertanian berupa tanah sehingga perlu menyiapkan penggantinya yang bisa menyediakan oksigen dan air. Dua komponen yang sangat diperlukan dalam hidroponik. Pemahaman yang kompleks juga akan membuat Anda mengerti cara bercocok tanamnya supaya berhasil. 2. Merencanakan apa saja yang mau dilakukan Selanjutnya, rencanakan apa saja yang mau dilakukan. Misalnya dengan mulai mencari tahu keperluannya, menyiapkan anggaran, dan merencanakan keuangannya dengan baik. Akan lebih baik jika Anda juga melakukan survei terhadap produk hidroponik yang paling banyak diminati agar rencananya bisa berjalan dengan lancar dan menguntungkan. 3. Memiliki niat yang kuat Bisnis hidroponik bisa sukses bila dilandasi dengan niat yang kuat. Anda tidak bisa hanya mengandalkan keinginan sesaat karena sifat dari usaha ini berkelanjutan. Tidak hanya satu dua minggu, tetapi berbulan-bulan. Butuh tekat dan komitmen untuk memulai dan menjalankannya hingga akhirnya berhasil. Pantang menyerah bila mana memang hasilnya belum sesuai harapan. 4. Memilih tanaman dengan tepat Ada banyak jenis tanaman yang bisa dikembangkan dengan cara hidroponik, di antaranya adalah selada, kangkung dan cabai. Ketiga contoh ini merupakan contoh tanaman yang banyak dipilih oleh para petani. Anda pun bisa mencobanya. Yang jelas, pilihlah dengan tepat jenis tanamannya. Mana yang sesuai passion, mudah dikembangkan, dan pasarnya paling kuat alias peminatnya banyak. Selada misalnya bisa dipasok ke restoran, dapur hotel berbintang, warung lalapan, dan yang lainnya. Silakan lakukan analisa mendalam untuk menentukan jenis tanaman yang paling pas. 5. Membeli bibit dari pemasok terbaik Jika sudah tahu mau menanam apa, sekarang saatnya memilih bibit dari pemasok terbaik. Pastikan pemasoknya terpercaya sehingga kerja samanya akan lama. Bibitnya juga harus dipastikan kualitasnya bagus agar tanamannya juga bagus. 6. Membuat pembukuan yang jelas Meskipun bisnis hidroponik yang Anda jalankan tergolong baru, pembukuan adalah hal yang tetap harus diperhatikan. Dengan pembukuan yang jelas, pengaturan keuangan akan jauh lebih mudah. Selain itu, pembukuan juga bisa membantu mengelola perencanaan dengan matang. Sehingga antara rencana dan kenyataannya berjalan beriringan. Kalau ada yang salah atau merugi, evaluasinya juga lebih gampang. 7. Belajar tentang perpajakan Sebagai warga negara yang baik, Anda tentu harus taat pajak. Jadi, meskipun usaha hidroponik skala kecil, Anda tetap harus menyiapkan diri untuk pajak. Dimulai dengan belajar perpajakan. 8. Menambah ilmu pengetahuan tentang pertanian sebanyak-banyaknya Selama menjalankan bisnis hidroponik Anda tidak boleh berpuas diri. Sambil berusaha, sambil belajar. Itulah semboyan bisnis pertanian. Pasalnya, selain ilmu pengetahuan bisnis ini juga butuh pengalaman. Anda bisa mendapatkan ilmu baru dengan mendengarkan sharing dari sesama petani, membaca buku, membaca artikel, hingga belajar dari Youtube. Jangan berhenti, jangan berpuas diri. 9. Memanfaatkan halaman rumah Untuk membuat usahanya makin ringkas dan tidak butuh modal banyak, Anda bisa mulai dari halaman rumah. Selain modalnya kecil, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari cara ini adalah mudah mengelolanya karena bisa disambi dengan pekerjaan rumah lain. Dengan menempatkan hidroponik di halaman rumah, maka bisnis ini bisa menjadi salah satu usaha ibu rumah tangga juga. 10. Membangun kerja sama dan memperluas jaringan Kerja sama adalah hal penting dalam menjalankan usaha. Khusus untuk tanaman hidroponik, Anda harus bekerja sama dengan pihak restoran, hotel, supermarket, atau pengepul-pengepul hasil pertanian. Selain itu, agar bisnisnya makin lancar, cobalah bergabung dengan komunitas hidroponik. Biasanya, dari sana akan muncul lebih banyak insight untuk usahanya. 11. Memanfaatkan media sosial dan online lainnya Kini sudah eranya digital. Jadi, tanaman ini pun bisa masuk ke ranah digital. Cobalah jual produknya di media sosial. Pastikan bahwa pengemasannya aman sehingga pembeli tidak akan kecewa. Selain media sosial, manfaatkan juga marketplace, blog atau website, hingga Youtube untuk mengenalkan produk dan menambah pundi-pundi rupiah. 12. Melegalkan badan usaha Bila usahanya sudah berjalan lancar, jangan lupa untuk melegalkan usahanya. Carilah nama yang bagus untuk brand sehingga memudahkan Anda dalam menjual produknya. Itulah beberapa cara bisnis hidroponik yang bisa Anda jalankan. Tetap tekun, komitmen, dan selamat mencobanya sampai berhasil.

danpemilikan cabang usaha (Soekartawi, 1995:2). Penelitian tentang analisa usahatani bawang putih penting untuk dilakukan karena analisa usahatani dapat menggambarkan apakah usahatani yang dilakukan oleh petani memberikan keuntungan atau tidak, melalui cara membandingkan biaya dan penerimaan dalam kegiatan proses produksi.

Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Bisnis » Analisa Usaha Tanaman Hidroponik Rumahan + Modalnya Dibaca Normal 7 Menit Analisa Usaha Tanaman Hidroponik Rumahan + Modalnya Seiring berkurangnya lahan pertanian, banyak orang yang mulai mengubah cara bertanam menjadi sistem hidroponik. Siapa sangka, bisnis tanaman hidroponik juga bisa menjadi salah satu andalan yang menguntungkan lho! Ingin tahu rahasia bisnis tanaman hidroponik dengan untung Rp50 juta tiap bulan? Ikuti ulasannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Rubrik Finansialku Ide Bisnis Tanaman Hidroponik yang MenguntungkanUntung Rp50 Juta dengan Bisnis Tanaman Hidroponik1 Apa Sih Bisnis Tanaman Hidroponik Itu?2 Manfaat Tanaman Hidroponik3 Modal dan KeuntunganAnalisis Bisnis Tanaman HidroponikFree Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis Ide Bisnis Tanaman Hidroponik yang Menguntungkan Memiliki bisnis sendiri dianggap lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan bekerja di luar oleh sebagian orang. Karena dalam berbisnis Anda adalah bosnya. Sekecil apapun bisnis tersebut, maka Anda adalah bos, bukan karyawan. Karena tidak bekerja untuk orang lain. Namun, terjun ke dalam dunia bisnis memang susah-susah gampang. Banyak tantangan yang harus Anda lalui agar bisnis tersebut menjadi besar. Memilih ide bisnis juga tidak bisa sembarangan loh. Jika Anda sembarangan membuat bisnis begitu saja tanpa persiapan yang matang, memperhatikan peluang pasar dan sasaran, maka bisnis tersebut akan kehilangan arah. Salah satu bisnis yang sedang marak dijalankan adalah bisnis tanaman hidroponik. Bisnis tanaman hidroponik ini muncul sebagai solusi bagi Anda yang ingin berbisnis tanaman namun memiliki luas tanah yang terbatas. Tidak heran jika bisnis ini banyak ditekuni oleh warga perkotaan yang notabene memang mempunyai keterbatasan lahan terbuka. Anda juga bisa menonton video tips sukses ala Jack Ma untuk para entrepreneur bisnis online, usaha rumahan dan usaha sampingan melalui channel Youtube Finansialku berikut Untung Rp50 Juta dengan Bisnis Tanaman Hidroponik Meskipun lahan tanamannya sempit, bukan berarti bisnis tanaman hidroponik ini tidak menjanjikan. Jika Anda ulet dalam menekuninya bahkan Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp50 juta. Menggiurkan bukan? Untuk lebih mengenal bisnis tanaman ini, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bisnis ini, antara lain sebagai berikut 1 Apa Sih Bisnis Tanaman Hidroponik Itu? Bisnis tanaman hidroponik merupakan bisnis tanaman sayur atau buah-buahan yang dilakukan pada lahan yang sempit. Berbeda dengan bisnis tanaman pada lahan konvensional, di sini Anda menggunakan media tanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang terbatas. [Baca Juga Tahukah Kamu, Ada Tanaman Hias yang Bisa Buat Kaya Raya?] Bisnis tanaman dengan cara hidroponik sudah sangat populer saat ini. Selain itu, masyarakat juga semakin sadar dengan gaya hidup sehat yang banyak dikampanyekan. Seperti mengkonsumsi makanan hijau, menanam tanaman hingga berolahraga. Maka tidak heran, jika bisnis ini merupakan bisnis yang memberikan keuntungan menjanjikan. Selain menjual hasil dari tanaman, seperti buah dan sayur-sayuran. Anda juga bisa menjual berbagai peralatan menanam tanaman hidroponik yang juga banyak diminati. 2 Manfaat Tanaman Hidroponik Manfaat dari tanaman hidroponik ini adalah sebagai salah satu upaya penghijauan di lingkungan sekitar rumah. Selain sebagai penghijauan, tanaman hidroponik juga dapat dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan. Bahkan keuntungan menjalankan bisnis ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. [Baca Juga 10+ Tanaman Hias Gantung Paling Cantik dan Indah] Peluang berbisnis ini juga cukup besar, karena saat ini banyak orang khususnya di perkotaan, yang telah sadar akan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat ini dapat diawali dengan menjaga kehijauan lingkungan rumah, seperti memanfaatkan halaman maupun ruang terbuka lainnya sebagai tempat untuk berkebun. Selain dapat dikonsumsi sendiri, hasil dari penanaman tanaman ini juga bisa dijual hingga memberikan penghasilan tambahan. Aktivitas berkebun juga merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan saat waktu luang. Banyak pengusaha sukses tanaman hidroponik ini berawal dari hobi mereka menanam dan merawat tanaman. Siapa sangka jika hobi tersebut dapat membuatnya mendulang keuntungan hingga puluhan juta rupiah. 3 Modal dan Keuntungan Meskipun bisnis tanaman hidroponik ini dapat dilakukan di lahan yang terbatas, seperti halaman rumah Anda. bukan berarti menjalankan bisnis ini tanpa modal ya. Setidaknya, Anda memerlukan bibit tanaman, media tanam hingga berbagai perlengkapan perawatan tanaman lainnya. Namun, perlu Anda ketahui bahwa harga jual dari tanaman hasil kebun hidroponik ini memiliki selisih yang lumayan, sehingga dalam jangka waktu yang tidak lama modal yang Anda keluarkan bisa segera ditutupi. [Baca Juga Ketahui Dulu 10 Hal Penting Ini Jika Ingin Investasi Tanah Kebun Menguntungkan] Untuk mengetahui perbedaan harga jual antara tanaman hidroponik dan konvensional, berikut ini adalah daftar beberapa produknya. Selada kelapa Butterhead memiliki harga jual per sayuran. Selada coy Romaine memiliki harga jual per sayuran. Selada keriting memiliki harga jual per sayuran. Pakcoy yang memiliki harga jual per sayuran. Melihat beberapa harga tanaman hidroponik di atas, bisa Anda bandingkan bahwa harga dari produk tanaman hidroponik dan konvensional ini memiliki selisih yang cukup besar. Maka tidak heran jika omzet dari usaha tanaman ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. Setelah melihat daftar harga jual tanaman hidroponik di pasaran, maka selanjutnya Anda perlu menghitung modal awal untuk menjalankan bisnis ini. Perlu Anda garis bawahi, bahwa dalam menjalankan bisnis tanaman hidroponik, Anda tidak memerlukan media tanam konvensional, yaitu tanah. Karena tanaman hidroponik membutuhkan media tanam adalah air yang bernutrisi. Dalam sistem penanaman hidroponik ini, air yang digunakan memang bukan sembarang air. Air tersebut diisi dengan nutrisi yang dapat membuat tanaman tumbuh dengan subur dan memiliki kualitas yang baik. Makanya, dalam penanaman hidroponik ini, Anda tidak memerlukan pestisida untuk merawatnya, karena tanaman yang ditanam tidak akan diserang oleh hama tanaman maupun penyakit. Untuk dapat menanam dengan cara hidroponik ini, Anda harus melakukan instalasi hidroponik dengan budget lebih dari Rp50 juta. Analisis Bisnis Tanaman Hidroponik Sebelum Anda menekuni bisnis ini, perlu Anda ketahui bahwa bisnis tanaman hidroponik tidak memerlukan greenhouse. Sebagai contoh, Anda ingin menanam sayuran pakcoy, maka luas lahan yang diperlukan kurang lebih 150 m2. Lahan tersebut adalah lahan yang digunakan untuk penanaman, sedangkan lahan instalasi hidroponik memerlukan luas tanah kurang lebih 100m2. Adapun jumlah populasi tanaman yang ditanam bisa mencapai tanaman. Waktu yang dibutuhkan untuk menanam sayuran pakcoy hingga panen adalah 28 sampai 30 hari. Jika dalam satu kilogram pakcoy berisi 16 buah sayuran dan harga sayuran pakcoy hidroponik mencapai angka Maka Anda tinggal mengkali keduanya. Belum lagi jika sayuran pakcoy dijual dalam bungkus 25 gram, tentu keuntungan yang didapatkan akan lebih banyak. Apakah Anda sudah siap memulai bisnis tanaman hidroponik tersebut? Jangan lupa perhatikan kondisi keuangannya juga ya! Anda bisa membaca ebook pentingnya mengelola keuangan pribadi dan bisnis dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS, selamat membaca.. Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis Ingin lebih sukses dengan bisnis tanaman hidroponik? Saatnya lakukan langkah-langkah di atas dan bagilah info tersebut pada sesama pebisnis pemula, selamat mencoba! Sumber Referensi Admin. 14 April 2017. Wow! Peluang Usaha Hidroponik Raih Untung Rp 50 jt/Bulan. – Sumber Gambar Bisnis Tanaman Hidroponik 1 – Bisnis Tanaman Hidroponik 2 – Bisnis Tanaman Hidroponik 3 – Shara Nurrahmi, Gr. adalah seorang penulis konten. Menyelesaikan jenjang S1 di Universitas Negeri Malang dan Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri Yogyakarta. Related Posts Page load link Go to Top
AnekaUsaha Kecil. Cara Menjadi Jutawan Baru Dari Petshop Kelinci. Aneka Usaha Kecil. Cara Membuat Logo Olshop Paling Mudah Untuk Dipraktikkan
Meningkatnya tren gaya hidup sehat membuka peluang besar bagi bisnis hidroponik. Nah penasaran bagaimana cara memulai usaha hidroponik yang mudah dan anti gagal? Hidroponik menjadi salah satu usaha perkebunan yang paling menguntungkan lho. Tunggu apalagi ayo simak ulasan di bawah ini. Peluang Usaha HidroponikCara Memulai Usaha HidroponikStrategi Memulai Bisnis HidroponikAnalisa Usaha Hidroponik Skala KecilPeralatan Usaha HidroponikBiaya Operasional Usaha HidroponikPanenPendapatan Usaha Hidroponik Peluang Usaha Hidroponik Peluang bisnis sayur hidroponik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Apalagi harga jualnya yang cukup tinggi dibanding sayur biasa namun tidak mempengaruhi jumlah permintaannya bahkan terus bertambah setiap tahunnya. Masyarakat daerah perkotaan menjadi pasar yang sangat menjanjikan untuk memasarkan hasil dari bertanam hidroponik. Jika tertarik untuk terjun ke dunia bisnis ini makan kamu harus mempelajari langkah langkah memulai bisnis hidroponik dengan baik dan benar. Tahukah kamu jika mitra usaha hidroponik bukan lagi pasar tradisional melainkan perusahaan ritel besar di Indonesia seperti Carrefour, Giant, Transmart dan Superindo, setiap tahun permintaan mereka terus meningkat kurang lebih sebanyak 20%. Bahkan Carrefour yang ada di Jakarta dalam sebulan mampu menjual hingga 3 ton sayur hidroponik segar. Bagi kamu yang baru saja mau mulai terjun ke bisnis ini sebaiknya cari tahu dulu cara memulai usaha hidroponik bagi pemula seperti berikut ini Cari tau semua informasi seputar budidaya hidroponik, dan pahami arti sebenarnya dari hidroponik itu sendiri. Bisa dari grup chat khusus, forum FB, internet atau jika belum paham bisa bertanya kepada orang yang sudah ahli. Lakukan persiapan dengan menentukan jenis tanaman apa yang mau dibudidayakan. Cari informasi seputar peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman hidroponik. Alat yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan kamu oleh sebab itu carilah alat yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Sebab beda orang beda juga alat yang digunakan. Semua dipengaruhi oleh budget, lokasi tempat tinggal, serta cuaca dan iklim wilayah. Bagi pemula cukup gunakan peralatan yang sederhana dan murah namun tidak mengurangi fungsinya. Cara memulai usaha hidroponik yang selanjutnya adalah dengan mulai merakit tempat atau media tanamnya. Setelah media tanam jadi mulailah untuk melakukan penyemaian bibit tanaman. Cara penyemaian yang efektif adalah dengan menggunakan media rockwool. Selain bibit kamu juga harus membeli nutrisi tambahan untuk tanaman hidroponik agar tanaman yang kamu budidaya mampu tumbuh dengan subur. Lihat cara pakainya dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal. Jika bibit sudah tumbuh besar dan baik bisa dipindahkan ke media tanam hidroponik untuk pembesaran. Lakukan perawatan secara berkala. Panen. Tentu saja cara memulai usaha hidroponik yang terakhir adalah memanen hasil Saat ini Usaha Daun Kelor dan Tanaman Hias MenguntungkanBaca juga artikelnya di siniPeluang Usaha Budidaya KelorPeluang Usaha Tanaman Hias Strategi Memulai Bisnis Hidroponik Cara Memulai Usaha Hidroponik yang Mudah Cara memulai usaha tanaman hidroponik sebenarnya sangat mudah sebab metode bertanam satu ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan modal yang bisa disesuaikan dengan isi kantong. Hanya dengan modal ratusan ribu saja sudah bisa menjalankan bisnis ini dalam skala kecil. Bagi pemula wajib simak cara memulai usaha hidroponik dan strategi memulai bisnis hidroponik di bawah ini Siapkan modal. Sebenarnya bisnis hidroponik bisa dijalankan dengan modal kecil namun keuntungannya juga kecil. Uniknya dalam bisnis ini besarnya modal bisa disesuaikan dengan budget serta berapa banyak keuntungan yang ingin kamu peroleh. Menentukan lokasi. Hidroponik merupakan salah satu cara bertanam yang tidak membutuhkan lahan besar. Jadi kamu bisa menyiapkan tempat di lingkungan rumah seperti teras atau halaman belakang. Menyiapkan peralatan. Alat utama yang dibutuhkan untuk budidaya hidroponik diantaranya pipa PVC, cangkul, pompa air, alat NFT, tandon air, jaring, gunting, media tanam. Menyiapkan, menyemai benih, dan merawat tanaman supaya saat tiba musim panen bisa menghasilkan tanaman berkualitas baik. Menentukan target pasar. Pasar untuk tanaman hidroponik paling laku adalah masyarakat perkotaan dan golongan menengah ke atas. Pengemasan. Sebab target pasarnya merupakan kalangan kelas atas dalam hal packing tidak boleh asal. Harus diperhatikan kebersihan, kerapian dan visualnya. Packing yang baik bisa meningkatkan harga jual. Strategi pemasaran. Dalam memasarkan tanaman hidroponik bisa dilakukan dengan 2 cara pertama secara online yang kedua bekerja sama dengan perusahaan ritel. Promosi merupakan bagian dari rencana usaha hidroponik yang paling penting. Jadi buatlah iklan semenarik mungkin, bisa juga menggunakan metode diskon atau gratis ongkir pada wilayah tertentu. Baca juga informasi tentang memulai usaha di bidang tanaman yang menguntungkan cara memulai usaha sayuran cara memulai usaha budidaya daun kelor cara menjadi tengkulak sayur Analisa Usaha Hidroponik Skala Kecil Setelah mengetahui cara memulai usaha hidroponik dan strateginya, mari kita bahas analisis usaha hidroponik. Penasaran dengan berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh? Berikut ini merupakan gambaran singkat banyaknya keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari bisnis ini Peralatan Usaha Hidroponik Tandon air 500 liter = Rp air = Rp PVC = Rp tanah = gratis memanfaatkan halaman rumah yang = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp tambahan lainnya Rp = Rp Biaya Operasional Usaha Hidroponik Bibit selada = Rp pakcoy sawi sendok = Rp kangkung Rp = bayam = Rp seledri = Rp daun bawang = Rp / media tanam = Rp x 100 = Rp = Rp = Rp dan listrik = Rp lainnya = Rp = Rp Panen Masa waktu panen dari bibit adalah 30 hari atau 1 bulan. Selada 3 kg x Rp = Rp 6 kg x Rp = Rp 5 kg x Rp = Rp 5 kg x Rp = Rp bawang 6 kg x Rp = Rp 5 kg x Rp = Rp = Rp Pendapatan Usaha Hidroponik Pendapatan = penjualan – biaya operasional tanpa Rockwool. Rp – Rp = Rp Note Rockwool atau media tanam bisa digunakan berkali kali. Itulah tadi sedikit informasi tentang cara memulai usaha hidroponik semoga bisa bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

ANALISISKELAYAKAN USAHA BUDIDAYA SPIRULINA SKALA RUMAH TANGGA: PDF: Firman Zulpikar, Rifda Naufalin, Erminawati Erminawati, Abel Gandhy, Dian Novitasari, Warsono El Kiyat UNTUK PENGUATAN USAHA KECIL KAMBING DI KABUPATEN CILACAP STUDI KASUS CSR PT HOLCIM PADA KELOMPOK KAMBING MENDA SEJAHTERA: PDF: Mochamad Sugiarto, Adhi

Connection timed out Error code 522 2023-06-13 134107 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6abf14ffe90df3 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
  • Уւխሴиማаլ ልዎа
  • Слυն էዝա ቼቱщоскаտሴμ
TeknikPertanian · May 10, 2014. Skripsi Pertanian [Kode Y] ~ Berikut ini kami sajikan beberapa contoh judul untuk Skripsi Teknik Pertanian, yang kami harapkan bisa sesuai dengan tema yang diangkat sehingga dapat membantu mempermudah dalam penulisannya. Pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pertanian yang mana akan
Metode dan sistem budidaya tanaman hidroponik dapat diterapkan dimana saja, termasuk di lingkungan rumah sendiri karena tidak butuh lahan yang luas. Media tanahnya diganti larutan nutrisi khusus untuk tanaman. Baca juga Kiat Sukses Bercocok Tanam Hidroponik untuk Berbisnis Bagi Pemula Contoh pembuatan media hidroponik Bahan yang Dibutuhkan Sistem hidroponik pada budidaya tanaman terdiri dari beberapa jenis. Tapi secara garis besar bahan yang diperlukan guna menerapkan sistem ini hampir sama. Beberapa diantaranya yaitu pipa paralon, rockwoll, sterofoam, sumbu yang dibuat dari kain flanel, larutan nutrisi, wadah untuk meletakan nutrsi, mesin pompa dan selang. Rockwoll digunakan sebagai tempan untuk pembenihan atau penyemaian tanaman. Rockwoll ini biasanya berbentuk batu yang sudah dipanaskan. Tapi selain itu bisa diganti dengan sabut kelapa, merang bakar atau busa kasur. Jika membeli rockwoll dalam bentuk telah jadi dan siap dipakai, harganya tidak cukup murah sekitar 60 ribu rupiah per slab. Setiap satu slab berisi 100 rockwoll dengan ukuran sekitar 100 x 15 x 7,5 cm. Setelah disemaikan di media rockwool, tanaman hidroponik dapat dipindahkan dalam modul instalasi. Modul instalasi ini pada umumnya terbuat dari bahan pipa paralon. Setiap satu titik tanaman memerlukan biaya kurang lebih 5 ribu dan dapat dipakai hingga 50 kali masa tanam. Alat atau bahan berikutnya yaitu net pot berfungsi sebagai tempat tanaman untuk tumbuh dan di pasaran harganya sekitar 1000 rupiah dengan rata-rata pemakaian 50 kali masa tanam. Lalu untuk kain flanelnya yang fungsinya adalah untuk menyerap larutan nutrisi harganya 25 ribu per meter. Setiap meter bisa dipakai untuk membuat sumbuh bagai 400 batang tanaman. Sedangkan mesin pompa, jenis yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman sistem hidroponik skala kecil adalah yang ukurannya 25 watt. Mesin ini sangat berguna untuk mengalirkan atau memutar air dan harganya sekitar 150 ribu. Kebutuhan lainnya, larutan nutrisi selalu disesuaikan dengan jenis tanamannya. Tapi sebagai gambaran, untuk jenis tanaman hidroponik yang dapat dipanen setelah berumur 35 hari butuh sekitar 250 larutan nutrisi bagi 100 batang tanaman. Dalam bentuk kemasan bubuk, larutan nutrisi ini biasanya bisa didapat dengan harga 100 ribu yang bisa dicampur dengan air sebanyak 1000 liter. Jenis air terbaik untuk budidaya tanaman hidroponik adalah limbah AC atau air hujan. Tetapi apabila ingin membeli dalam bentuk cair harganya sekitar 30 ribu per 100 liter. Peralatan Pendukung Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa peralatan lain namun sifatnya hanya mendukung saja. Misalnya atap transparan untuk melindungi tanaman agar tidak kena limpahan air hujan. Jika terlalu sering kena limpahan air hujan secara langsung, kandungan nutrisi dalam wadah bisa berkurang. Kemudian untuk menjaga tanaman dari panasnya pancaran sinar matahari, bisa menggunakan jaring anti serangga atau incectnet. Selain itu bisa pula memakai paranet yang harganya lebih murah. Semoga informasi tentang biaya pembuatan hidroponik ini bisa memunculkan dorongan lebih tinggi pada kita semua untuk menerapkan sistem tersebut untuk membudidayakan tanaman. Lihat di sini berbagai jenis perlengkapan hidroponik kami. Masuk gFKto0a. 184 313 238 209 365 405 431 428 323

analisa usaha hidroponik skala kecil