"Maka berilah aku orang tua" katamu. Hei Bung Karno … kini orang tua hanya mampu bersedih melihat anaknya bermain dunia. Hei Bung Karno. Nyeyakkah kau tidur dalam abadimu? Maafkan daku yang mengganggu peristirahatanmu. Aku hanya ingin bercerita; bahwa pemuda tidak sama berjalannya waktu. Hei Bung Karno. Aku bersimpuh pada makammu Aku Melihat Indonesia. max volume. 00:05. -02:52. 16 Agustus 2021 - 11:44. Rangkaian kata-kata Bung Karno ini betul-betul membuat merinding dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Sajak 'Aku Melihat Indonesia' ini aku deklamasikan dan kudedikasikan untuk HUT RI ke-76, dalam Betsuara Serial Bulan Kemerdekaan kali ini. Sajak Aku Melihat Indonesia Peringatan tersebut akan ditandai dengan Pameran Foto Bung Karno dan Keberagaman Indonesia, dan dua pagelaran penting: teatrikalisasi puisi "Aku Melihat Indonesia" oleh Ibu Putri Suastini Koster serta pementasan oratorium kolosal bertajuk Gerakan Kekuatan Pancasila. Oratorium ini disutradarai dosen ISI Denpasar, Made Sidia.
Simak kumpulan puisi tentang pahlawan ditulis oleh penyair terkenal di Indonesia dalam artikel ini. Dalam buku Bung Tomo dan Mulyono yang berjudul Pertempuran 10 November 1945 (2008), disebutkan terjadi pertempuran di Surabaya pada tanggal tersebut, antara pasukan Inggris dengan tentara Indonesia. Enam puisi tentang pahlawan ini ditulis penyair

Bung Karno. "Apa kekurangan kita? Kekurangan kita adalah kurangnya percaya diri sebagai suatu bangsa sehingga kita menjadi penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain." - Bung Karno. "Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." - Bung Karno.

Berikut teks puisi lengkap "Aku Melihat Indonesia" karya Bung Karno: Jikalau aku berdiri di Pantai Ngliyep/Aku mendengar lautan Hindia bergelora/Membanting di Pantai Ngliyep itu/Aku mendengar lagu, sajak Indonesia. Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning menghijau/Aku tidak melihat lagi batang-batang yang menguning menghijau/Aku melihat

eVNV78. 119 450 202 210 285 427 143 185 304

puisi bung karno aku melihat indonesia