Isikandungan surat At Taubah ayat 18 adalah sebagai berikut: 1. Pentingnya memakmurkan masjid karena merupakan salah tanda beriman kepada Allah dan Hari Akhir. 2. Mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut
Merdeka > Al-Qur’an Digital Daftar Surat فَسِيْحُوْا فِى الْاَرْضِ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۙوَاَنَّ اللّٰهَ مُخْزِى الْكٰفِرِيْنَ 2. Maka berjalanlah kamu kaum musyrikin di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir. Share Copy Copy Ayat 1 QS. At-Taubah Ayat 3
SebagaimanaSurat At Taubah secara keseluruhan, ayat 119 ini juga tergolong madaniyah. Yakni turun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Dinamakan Surat At Taubah (التوبة) karena banyak diulang kata taubat dalam surat ini. Yakni pada ayat 3, ayat 5, ayat 11, ayat 27, ayat 74, ayat 104, ayat 112 dan 117. Surat At Taubah Ayat 119 Beserta
9. QS. At-Taubah Pengampunan 129 ayat بَرَآءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖۤ اِلَى الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ Baraaa'atum minal laahi wa Rasuulihiii ilal laziina 'anhattum minal mushrikiin 1. Inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka. فَسِيۡحُوۡا فِى الۡاَرۡضِ اَرۡبَعَةَ اَشۡهُرٍ وَّاعۡلَمُوۡۤا اَنَّكُمۡ غَيۡرُ مُعۡجِزِى اللّٰهِ‌ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ مُخۡزِى الۡكٰفِرِيۡنَ‏ Fasiihuu fil ardi arba'ata ashhurinw wa'lamuuuannakum ghairu mu'jizil laahi wa annal laaha mukhzil kaafiriin 2. Maka berjalanlah kamu kaum musyrikin di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir. وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖۤ اِلَى النَّاسِ يَوۡمَ الۡحَجِّ الۡاَكۡبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِىۡۤءٌ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ ‌ ۙ وَ رَسُوۡلُهٗ‌ ؕ فَاِنۡ تُبۡتُمۡ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ ‌ۚ وَاِنۡ تَوَلَّيۡتُمۡ فَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّكُمۡ غَيۡرُ مُعۡجِزِى اللّٰهِ‌ ؕ وَبَشِّرِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِعَذَابٍ اَ لِيۡمٍۙ Wa azaanum minal laahi wa Rasuulihiii ilan naasi yawmal Hajjil Akbari annal laaha bariii'um minal mushrikiina wa Rasuuluh; fa-in tubtum fahuwa khairullakum wa in tawallaitum fa'lamuuu annakum ghairu mu'jizil laah; wa bashiril laziina kafaruu biazaabin ale 3. Dan satu maklumat pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapat azab yang pedih, اِلَّا الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ ثُمَّ لَمۡ يَنۡقُصُوۡكُمۡ شَيۡـًٔـا وَّلَمۡ يُظَاهِرُوۡا عَلَيۡكُمۡ اَحَدًا فَاَتِمُّوۡۤا اِلَيۡهِمۡ عَهۡدَهُمۡ اِلٰى مُدَّتِهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَّقِيۡنَ Illal laziina 'aahattum minal mushrikiina summa lam yanqusuukum shai'anw-wa lam yuzaahiruu 'alaikum ahadan fa atimmuuu ilaihim 'ahdahum ilaa muddatihim; innal laaha yuhibbul muttaqiin 4. kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi isi perjanjian dan tidak pula mereka membantu seorang pun yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. فَاِذَا انْسَلَخَ الۡاَشۡهُرُ الۡحُـرُمُ فَاقۡتُلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ حَيۡثُ وَجَدْتُّمُوۡهُمۡ وَخُذُوۡهُمۡ وَاحۡصُرُوۡهُمۡ وَاقۡعُدُوۡا لَهُمۡ كُلَّ مَرۡصَدٍ‌ ۚ فَاِنۡ تَابُوۡا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَ اٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوۡا سَبِيۡلَهُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ Fa izansalakhal Ashhurul Hurumu faqtulul mushrikiina haisu wajattumuuhum wa khuzuuhum wahsuruuhum qaq'uduu lahum kulla marsad; fa-in taabuu wa aqoomus Salaata wa aatawuz Zakaata fakhalluu sabiilahum; innal laaha Ghafuurur Rahiim 5. Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. وَاِنۡ اَحَدٌ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ اسۡتَجَارَكَ فَاَجِرۡهُ حَتّٰى يَسۡمَعَ كَلَامَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبۡلِغۡهُ مَاۡمَنَهٗ‌ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡلَمُوۡنَ Wa in ahadum minal mushrikiinas tajaaraka fa ajirhu hattaa yasma'a Kalaamal laahi summa ablighhu maa manah; zaalika bi annahum qawmul laa ya'lamuun 6. Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui. كَيۡفَ يَكُوۡنُ لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ عَهۡدٌ عِنۡدَ اللّٰهِ وَعِنۡدَ رَسُوۡلِهٖۤ اِلَّا الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ عِنۡدَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ‌ ۚ فَمَا اسۡتَقَامُوۡا لَـكُمۡ فَاسۡتَقِيۡمُوۡا لَهُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَّقِيۡنَ Kaifa yakuunu lilmush rikiina 'ahdun 'indallaahi wa 'inda Rasuulihii illal laziina 'aahattum 'indal Masjidil Haraami famas taqoomuu lakum fastaqiimuu lahum; innallaaha yuhibbul muttaqiin 7. Bagaimana mungkin ada perjanjian aman di sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidilharam Hudaibiyah, maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur pula terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. كَيۡفَ وَاِنۡ يَّظۡهَرُوۡا عَلَيۡكُمۡ لَا يَرۡقُبُوۡا فِيۡكُمۡ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً‌ ؕ يُرۡضُوۡنَـكُمۡ بِاَفۡوَاهِهِمۡ وَتَاۡبٰى قُلُوۡبُهُمۡ‌ۚ وَاَكۡثَرُهُمۡ فٰسِقُوۡنَ‌ۚ Kaifa wa iny-yazharuu 'alaikum laa yarqubuu fiikum illanw wa laa zimmah; yurduu nakum biafwaahihim wa taabaa quluubuhum wa aksaruhum faasiquun 8. Bagaimana mungkin ada perjanjian demikian, padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik tidak menepati janji. اِشۡتَرَوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيۡلًا فَصَدُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِهٖ‌ ؕ اِنَّهُمۡ سَآءَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Ishtaraw bi Aayaatil laahi samanan qaliilan fasadduu 'an sabiilih; innahum saaa'a maa kaanuu ya'maluun 9. Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalang-halangi orang dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan. لَا يَرۡقُبُوۡنَ فِىۡ مُؤۡمِنٍ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً‌ ؕ وَاُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡمُعۡتَدُوۡنَ Laa yarqubuuna fii mu'minin illanw wa laa zimmah wa ulaaa 'ika humulmu 'taduun 10. Mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. فَاِنۡ تَابُوۡا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخۡوَانُكُمۡ فِى الدِّيۡنِ‌ؕ وَنُفَصِّلُ الۡاٰيٰتِ لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ‏ Fa in taabuu wa aqoomus Salaata wa aatawuz Zakaata fa ikhwaanukum fid diin; wa nufassilul Aayaati liqawminy ya'lamuun 11. Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka berarti mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. وَاِنۡ نَّكَثُوۡۤا اَيۡمَانَهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ عَهۡدِهِمۡ وَطَعَنُوۡا فِىۡ دِيۡـنِكُمۡ فَقَاتِلُوۡۤا اَٮِٕمَّةَ الۡـكُفۡرِ‌ۙ اِنَّهُمۡ لَاۤ اَيۡمَانَ لَهُمۡ لَعَلَّهُمۡ يَنۡتَهُوۡنَ Wa in nakasuuu aimaanahum mim ba'di 'ahdihim wa ta'anuu fii diinikum faqootiluuu a'immatal kufri innahum laaa aimaana lahum la'allahum yantahuun 12. Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian, dan mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka berhenti. اَلَا تُقَاتِلُوۡنَ قَوۡمًا نَّكَثُوۡۤا اَيۡمَانَهُمۡ وَهَمُّوۡا بِاِخۡرَاجِ الرَّسُوۡلِ وَهُمۡ بَدَءُوۡكُمۡ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ اَتَخۡشَوۡنَهُمۡ‌ ۚ فَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنۡ تَخۡشَوۡهُ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ Alaa tuqootiluuna qawman nakasuuu aimaanahum wa hammuu bi ikhraajir Rasuuli wa hum bada'uukum awwala marrah; atakhshawnahum; fallaahu ahaqqu an takhshawhu in kuntum mu'miniin 13. Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah janjinya, dan telah merencanakan untuk mengusir Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu orang-orang beriman. قَاتِلُوۡهُمۡ يُعَذِّبۡهُمُ اللّٰهُ بِاَيۡدِيۡكُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنۡصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ وَيَشۡفِ صُدُوۡرَ قَوۡمٍ مُّؤۡمِنِيۡنَۙ Qootiluuhum yu'az zibhumul laahu bi aidiikum wa yukhzihim wa yansurkum 'alaihim wa yashfi suduura qawmim mu 'miniin 14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu dengan kemenangan atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, وَيُذۡهِبۡ غَيۡظَ قُلُوۡبِهِمۡ‌ ؕ وَ يَتُوۡبُ اللّٰهُ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ Wa yuzhib ghaiza quluubihim; wa yatuubullaahu 'alaa mai yashaaa'; wallaahu 'Aliimun Hakiim 15. dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. اَمۡ حَسِبۡتُمۡ اَنۡ تُتۡرَكُوۡا وَلَـمَّا يَعۡلَمِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا مِنۡكُمۡ وَلَمۡ يَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوۡلِهٖ وَلَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلِيۡجَةً‌ ؕ وَاللّٰهُ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ Am hasibtum an turakuu wa lammaa ya'lamil laahul laziina jaahaduu minkum wa lam yattakhizuu min duunil laahi wa laa Rasuulihii wa lalmu'miniina waliijah; wallaahu khabiirum bimaa ta'maluun 16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan begitu saja, padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. مَا كَانَ لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ اَنۡ يَّعۡمُرُوۡا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيۡنَ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ بِالـكُفۡرِ‌ؕ اُولٰۤٮِٕكَ حَبِطَتۡ اَعۡمَالُهُمۡ ۖۚ وَ فِى النَّارِ هُمۡ خٰلِدُوۡنَ maa kaana lilmushrikiina ai ya'muruu masaajidal laahi shaahidiina 'alaaa anfusihim bilkufr; ulaaa'ika habitat a'maaluhum wa fin naari hum khaaliduun 17. Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka. اِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَ قَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمۡ يَخۡشَ اِلَّا اللّٰهَ‌ فَعَسٰٓى اُولٰۤٮِٕكَ اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُهۡتَدِيۡنَ Innamaa ya'muru masaa jidal laahi man aamana billaahi wal Yawmil Aakhiri wa aqoomas Salaata wa aataz Zakaata wa lam yakkhsa illal laaha fa'asaaa ulaaa'ika ai yakuunuu minal muhtadiin 18. Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada apa pun kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. اَجَعَلۡتُمۡ سِقَايَةَ الۡحَـآجِّ وَعِمَارَةَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ كَمَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَجَاهَدَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ‌ ؕ لَا يَسۡتَوٗنَ عِنۡدَ اللّٰهِ ‌ؕ وَ اللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الظّٰلِمِيۡنَ‌ۘ Aja'altum siqooyatal haaajji wa 'imaaratal masjidil haraami kamman aamana billaahi wal Yawmil Aakhiri wa jaahada fii sabiilil laah; laa yastawuuna 'indal laah; wallaahu laa yahdil qawmaz zaalimiin 19. Apakah orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam, kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang zhalim. اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ هَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡۙ اَعۡظَمُ دَرَجَةً عِنۡدَ اللّٰهِ‌ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفَآٮِٕزُوۡنَ‏ Allaziina aamanuu wa haajaruu wa jaahaduu fii sabiilil laahi bi amwaalihim wa anufsihim a'zamu darajatan 'indal laah; wa ulaaa'ika humul faaa'izuun 20. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
SuratAt Taubah ayat 16-25 dengan tulisan Arab, Latin, serta terjemahan bahasa Indonesia yang baik dibaca saat bukan Ramadhan. Surat At Taubah ayat 16-25 dengan tulisan Arab, Latin, serta terjemahan bahasa Indonesia yang baik dibaca saat bukan Ramadhan. Minggu, 31 Juli 2022 Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriyah 1 Muharram 1444 H
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Maka berjalanlah kalian artinya berjalanlah kalian dengan aman, hai kaum musyrikin di muka bumi selama empat bulan dimulai pada bulan Syawal berdasarkan petunjuk yang akan disebutkan nanti. Tiada keamanan lagi bagi kalian sesudah empat bulan itu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian tidak dapat melemahkan Allah artinya terluput dari azab-Nya dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir Dialah yang membuat mereka hina di dunia melalui pembunuhan dan di akhirat kelak dengan siksaan neraka. Kalian, orang-orang musyrik, akan mendapat perlindungan selama empat bulan dari saat pelepasan tanggung jawab itu. Kalian dapat berpindah-pindah sekehendak kalian. Ketahuilah bahwa kalian berada di bawah kekuasaan Allah di mana pun kalian berada. Kalian tidak dapat melemahkan-Nya. Dan Allah menentukan kehinaan bagi orang-orang yang membangkang. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Dan setelah berlalu empat bulan, maka tidak ada keamanan lagi bagimu. Hal ini bagi mereka yang mengadakan perjanjian mutlak atau dibatasi sampai empat bulan atau kurang, adapun mereka yang mengadakan perjanjian lebih dari empat bulan, maka harus dipenuhi sampai habis waktunya jika tidak dikhawatirkan pengkhianatan darinya dan tidak memulai membatalkan perjanjian. Mereka yang diberi tangguh empat bulan itu ialah yang memungkiri janji dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun mereka yang tidak memungkiri janjinya, maka perjanjian itu diteruskan sampai berakhir masa yang ditentukan dalam perjanjian itu. Setelah masa itu berakhir, maka tidak ada lagi perdamaian dengan orang-orang musyrik. Allah memperingatkan kepada mereka yang mengikat perjanjian selama masa perjanjian berlangsung, bahwa meskipun mereka aman, namun sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan Allah dan tidak dapat lolos dari azab-Nya, dan siapa saja yang tetap di atas kesyirkannya, maka Allah akan menghinakannya. Hal inilah yang menyebabkan mereka masuk Islam, kecuali mereka yang keras hatinya dan tidak peduli terhadap ancaman Allah Azza wa Jalla. Di dunia dengan dihalalkan darahnya dan di akhirat dengan diazab dalam api neraka. DaftarGolongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Dalam Ayat Suci Al Qur'an Surat At Taubah Ayat 60. Senin, 25 Juli 2022; Network Pikiran Rakyat; Gowapos.com; PR Cirebon; PR Cianjur; PR Tasikmalaya Latin dan Artinya. Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H: Tulisan Arab, Latin dan Artinya Tulisan atau Teks Latin Surat At Taubah. Surat yang ke-9 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 129 ayat. Baca juga surat At Taubah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. At Taubah – التوبة 1. baraa-atun mina allaahi warasuulihi ilaa alladziina aahadtum mina almusyrikiina 2. fasiihuu fii al-ardhi arba’ata asyhurin wai’lamuu annakum ghayru mu’jizii allaahi wa-anna allaaha mukhzii alkaafiriina 3. wa-adzaanun mina allaahi warasuulihi ilaa alnnaasi yawma alhajji al-akbari anna allaaha barii-un mina almusyrikiina warasuuluhu fa-in tubtum fahuwa khayrun lakum wa-in tawallaytum fai’lamuu annakum ghayru mu’jizii allaahi wabasysyiri alladziina kafaruu bi’adzaabin aliimin 4. illaa alladziina aahadtum mina almusyrikiina tsumma lam yanqushuukum syay-an walam yuzhaahiruu alaykum ahadan fa-atimmuu ilayhim ahdahum ilaa muddatihim inna allaaha yuhibbu almuttaqiina 5. fa-idzaa insalakha al-asyhuru alhurumu fauqtuluu almusyrikiina haytsu wajadtumuuhum wakhudzuuhum wauhsuruuhum wauq’uduu lahum kulla marshadin fa-in taabuu wa-aqaamuu alshshalaata waaatawuu alzzakaata fakhalluu sabiilahum inna allaaha ghafuurun rahiimun 6. wa-in ahadun mina almusyrikiina istajaaraka fa-ajirhu hattaa yasma’a kalaama allaahi tsumma ablighhu ma/manahu dzaalika bi-annahum qawmun laa ya’lamuuna 7. kayfa yakuunu lilmusyrikiina ahdun inda allaahi wa’inda rasuulihi illaa alladziina aahadtum inda almasjidi alharaami famaa istaqaamuu lakum faistaqiimuu lahum inna allaaha yuhibbu almuttaqiina 8. kayfa wa-in yazhharuu alaykum laa yarqubuu fiikum illan walaa dzimmatan yurdhuunakum bi-afwaahihim wata/baa quluubuhum wa-aktsaruhum faasiquuna 9. isytaraw bi-aayaati allaahi tsamanan qaliilan fashadduu an sabiilihi innahum saa-a maa kaanuu ya’maluuna 10. laa yarqubuuna fii mu/minin illan walaa dzimmatan waulaa-ika humu almu’taduuna 11. fa-in taabuu wa-aqaamuu alshshalaata waaatawuu alzzakaata fa-ikhwaanukum fii alddiini wanufashshilu al-aayaati liqawmin ya’lamuuna 12. wa-in nakatsuu aymaanahum min ba’di ahdihim watha’anuu fii diinikum faqaatiluu a-immata alkufri innahum laa aymaana lahum la’allahum yantahuuna 13. alaa tuqaatiluuna qawman nakatsuu aymaanahum wahammuu bi-ikhraaji alrrasuuli wahum badauukum awwala marratin atakhsyawnahum faallaahu ahaqqu an takhsyawhu in kuntum mu/miniina 14. qaatiluuhum yu’adzdzibhumu allaahu bi-aydiikum wayukhzihim wayanshurkum alayhim wayasyfi shuduura qawmin mu/miniina 15. wayudzhib ghayzha quluubihim wayatuubu allaahu alaa man yasyaau waallaahu aliimun hakiimun 16. am hasibtum an tutrakuu walammaa ya’lami allaahu alladziina jaahaduu minkum walam yattakhidzuu min duuni allaahi walaa rasuulihi walaa almu/miniina waliijatan waallaahu khabiirun bimaa ta’maluuna 17. maa kaana lilmusyrikiina an ya’muruu masaajida allaahi syaahidiina alaa anfusihim bialkufri ulaa-ika habithat a’maaluhum wafii alnnaari hum khaaliduuna 18. innamaa ya’muru masaajida allaahi man aamana biallaahi waalyawmi al-aakhiri wa-aqaama alshshalaata waaataa alzzakaata walam yakhsya illaa allaaha fa’asaa ulaa-ika an yakuunuu mina almuhtadiina 19. aja’altum siqaayata alhaajji wa’imaarata almasjidi alharaami kaman aamana biallaahi waalyawmi al-aakhiri wajaahada fii sabiili allaahi laa yastawuuna inda allaahi waallaahu laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina 20. alladziina aamanuu wahaajaruu wajaahaduu fii sabiili allaahi bi-amwaalihim wa-anfusihim a’zhamu darajatan inda allaahi waulaa-ika humu alfaa-izuuna 21. yubasysyiruhum rabbuhum birahmatin minhu waridhwaanin wajannaatin lahum fiihaa na’iimun muqiimun 22. khaalidiina fiihaa abadan inna allaaha indahu ajrun azhiimun 23. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tattakhidzuu aabaa-akum wa-ikhwaanakum awliyaa-a ini istahabbuu alkufra alaa al-iimaani waman yatawallahum minkum faulaa-ika humu alzhzhaalimuuna 24. qul in kaana aabaaukum wa-abnaaukum wa-ikhwaanukum wa-azwaajukum wa’asyiiratukum wa-amwaalun iqtaraftumuuhaa watijaaratun takhsyawna kasaadahaa wamasaakinu tardhawnahaa ahabba ilaykum mina allaahi warasuulihi wajihaadin fii sabiilihi fatarabbashuu hattaa ya/tiya allaahu bi-amrihi waallaahu laa yahdii alqawma alfaasiqiina 25. laqad nasharakumu allaahu fii mawaathina katsiiratin wayawma hunaynin idz a’jabatkum katsratukum falam tughni ankum syay-an wadaaqat alaykumu al-ardhu bimaa rahubat tsumma wallaytum mudbiriina 26. tsumma anzala allaahu sakiinatahu alaa rasuulihi wa’alaa almu/miniina wa-anzala junuudan lam tarawhaa wa’adzdzaba alladziina kafaruu wadzaalika jazaau alkaafiriina 27. tsumma yatuubu allaahu min ba’di dzaalika alaa man yasyaau waallaahu ghafuurun rahiimun 28. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu innamaa almusyrikuuna najasun falaa yaqrabuu almasjida alharaama ba’da aamihim haadzaa wa-in khiftum aylatan fasawfa yughniikumu allaahu min fadhlihi in syaa-a inna allaaha aliimun hakiimun 29. qaatiluu alladziina laa yu/minuuna biallaahi walaa bialyawmi al-aakhiri walaa yuharrimuuna maa harrama allaahu warasuuluhu walaa yadiinuuna diina alhaqqi mina alladziina uutuu alkitaaba hattaa yu’thuu aljizyata an yadin wahum shaaghiruuna 30. waqaalati alyahuudu uzayrun ibnu allaahi waqaalati alnnashaaraa almasiihu ibnu allaahi dzaalika qawluhum bi-afwaahihim yudaahi-uuna qawla alladziina kafaruu min qablu qaatalahumu allaahu annaa yu/fakuuna 31. ittakhadzuu ahbaarahum waruhbaanahum arbaaban min duuni allaahi waalmasiiha ibna maryama wamaa umiruu illaa liya’buduu ilaahan waahidan laa ilaaha illaa huwa subhaanahu ammaa yusyrikuuna 32. yuriiduuna an yuthfi-uu nuura allaahi bi-afwaahihim waya/baa allaahu illaa an yutimma nuurahu walaw kariha alkaafiruuna 33. huwa alladzii arsala rasuulahu bialhudaa wadiini alhaqqi liyuzhhirahu alaa alddiini kullihi walaw kariha almusyrikuuna 34. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu inna katsiiran mina al-ahbaari waalrruhbaani laya/kuluuna amwaala alnnaasi bialbaathili wayashudduuna an sabiili allaahi waalladziina yaknizuuna aldzdzahaba waalfidhdhata walaa yunfiquunahaa fii sabiili allaahi fabasysyirhum bi’adzaabin aliimin 35. yawma yuhmaa alayhaa fii naari jahannama fatukwaa bihaa jibaahuhum wajunuubuhum wazhuhuuruhum haadzaa maa kanaztum li-anfusikum fadzuuquu maa kuntum taknizuuna 36. inna iddata alsysyuhuuri inda allaahi itsnaa asyara syahran fii kitaabi allaahi yawma khalaqa alssamaawaati waal-ardha minhaa arba’atun hurumun dzaalika alddiinu alqayyimu falaa tazhlimuu fiihinna anfusakum waqaatiluu almusyrikiina kaaffatan kamaa yuqaatiluunakum kaaffatan wai’lamuu anna allaaha ma’a almuttaqiina 37. innamaa alnnasii-u ziyaadatun fii alkufri yudhallu bihi alladziina kafaruu yuhilluunahu aaman wayuharrimuunahu aaman liyuwaathi-uu iddata maa harrama allaahu fayuhilluu maa harrama allaahu zuyyina lahum suu-u a’maalihim waallaahu laa yahdii alqawma alkaafiriina 38. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu maa lakum idzaa qiila lakumu infiruu fii sabiili allaahi itstsaaqaltum ilaa al-ardhi aradhiitum bialhayaati alddunyaa mina al-aakhirati famaa mataa’u alhayaati alddunyaa fii al-aakhirati illaa qaliilun 39. illaa tanfiruu yu’adzdzibkum adzaaban aliiman wayastabdil qawman ghayrakum walaa tadhurruuhu syay-an waallaahu alaa kulli syay-in qadiirun 40. illaa tanshuruuhu faqad nasharahu allaahu idz akhrajahu alladziina kafaruu tsaaniya itsnayni idz humaa fii alghaari idz yaquulu lishaahibihi laa tahzan inna allaaha ma’anaa fa-anzala allaahu sakiinatahu alayhi wa-ayyadahu bijunuudin lam tarawhaa waja’ala kalimata alladziina kafaruu alssuflaa wakalimatu allaahi hiya al’ulyaa waallaahu aziizun hakiimun 41. infiruu khifaafan watsiqaalan wajaahiduu bi-amwaalikum wa-anfusikum fii sabiili allaahi dzaalikum khayrun lakum in kuntum ta’lamuuna 42. law kaana aradhan qariiban wasafaran qaasidan laittaba’uuka walaakin ba’udat alayhimu alsysyuqqatu wasayahlifuuna biallaahi lawi istatha’naa lakharajnaa ma’akum yuhlikuuna anfusahum waallaahu ya’lamu innahum lakaadzibuuna 43. afaa allaahu anka lima adzinta lahum hattaa yatabayyana laka alladziina shadaquu wata’lama alkaadzibiina 44. laa yasta/dzinuka alladziina yu/minuuna biallaahi waalyawmi al-aakhiri an yujaahiduu bi-amwaalihim wa-anfusihim waallaahu aliimun bialmuttaqiina 45. innamaa yasta/dzinuka alladziina laa yu/minuuna biallaahi waalyawmi al-aakhiri wairtaabat quluubuhum fahum fii raybihim yataraddaduuna 46. walaw araaduu alkhuruuja la-a’adduu lahu uddatan walaakin kariha allaahu inbi’aatsahum fatsabbathahum waqiila uq’uduu ma’a alqaa’idiina 47. law kharajuu fiikum maa zaaduukum illaa khabaalan wala-awdha’uu khilaalakum yabghuunakumu alfitnata wafiikum sammaa’uuna lahum waallaahu aliimun bialzhzhaalimiina 48. laqadi ibtaghawuu alfitnata min qablu waqallabuu laka al-umuura hattaa jaa-a alhaqqu wazhahara amru allaahi wahum kaarihuuna 49. waminhum man yaquulu i/dzan lii walaa taftinnii alaa fii alfitnati saqathuu wa-inna jahannama lamuhiithatun bialkaafiriina 50. in tushibka hasanatun tasu/hum wa-in tushibka mushiibatun yaquuluu qad akhadznaa amranaa min qablu wayatawallaw wahum farihuuna 51. qul lan yushiibanaa illaa maa kataba allaahu lanaa huwa mawlaanaa wa’alaa allaahi falyatawakkali almu/minuuna 52. qul hal tarabbashuuna binaa illaa ihdaa alhusnayayni wanahnu natarabbashu bikum an yushiibakumu allaahu bi’adzaabin min indihi aw bi-aydiinaa fatarabbashuu innaa ma’akum mutarabbishuuna 53. qul anfiquu thaw’an aw karhan lan yutaqabbala minkum innakum kuntum qawman faasiqiina 54. wamaa mana’ahum an tuqbala minhum nafaqaatuhum illaa annahum kafaruu biallaahi wabirasuulihi walaa ya/tuuna alshshalaata illaa wahum kusaalaa walaa yunfiquuna illaa wahum kaarihuuna 55. falaa tu’jibka amwaaluhum walaa awlaaduhum innamaa yuriidu allaahu liyu’adzdzibahum bihaa fii alhayaati alddunyaa watazhaqa anfusuhum wahum kaafiruuna 56. wayahlifuuna biallaahi innahum laminkum wamaa hum minkum walaakinnahum qawmun yafraquuna 57. law yajiduuna malja-an aw maghaaraatin aw muddakhalan lawallaw ilayhi wahum yajmahuuna 58. waminhum man yalmizuka fii alshshadaqaati fa-in u’thuu minhaa radhuu wa-in lam yu’thaw minhaa idzaa hum yaskhathuuna 59. walaw annahum radhuu maa aataahumu allaahu warasuuluhu waqaaluu hasbunaa allaahu sayu/tiinaa allaahu min fadhlihi warasuuluhu innaa ilaa allaahi raaghibuuna 60. innamaa alshshadaqaatu lilfuqaraa-i waalmasaakiini waal’aamiliina alayhaa waalmu-allafati quluubuhum wafii alrriqaabi waalghaarimiina wafii sabiili allaahi waibni alssabiili fariidhatan mina allaahi waallaahu aliimun hakiimun 61. waminhumu alladziina yu/dzuuna alnnabiyya wayaquuluuna huwa udzunun qul udzunu khayrin lakum yu/minu biallaahi wayu/minu lilmu/miniina warahmatun lilladziina aamanuu minkum waalladziina yu/dzuuna rasuula allaahi lahum adzaabun aliimun 62. yahlifuuna biallaahi lakum liyurdhuukum waallaahu warasuuluhu ahaqqu an yurdhuuhu in kaanuu mu/miniina 63. alam ya’lamuu annahu man yuhaadidi allaaha warasuulahu fa-anna lahu naara jahannama khaalidan fiihaa dzaalika alkhizyu al’azhiimu 64. yahtsaru almunaafiquuna an tunazzala alayhim suuratun tunabbi-uhum bimaa fii quluubihim quli istahzi-uu inna allaaha mukhrijun maa tahtsaruuna 65. wala-in sa-altahum layaquulunna innamaa kunnaa nakhuudhu wanal’abu qul abiallaahi waaayaatihi warasuulihi kuntum tastahzi-uuna 66. laa ta’tadziruu qad kafartum ba’da iimaanikum in na’fu an thaa-ifatin minkum nu’adzdzib thaa-ifatan bi-annahum kaanuu mujrimiina 67. almunaafiquuna waalmunaafiqaatu ba’dhuhum min ba’dhin ya/muruuna bialmunkari wayanhawna ani alma’ruufi wayaqbidhuuna aydiyahum nasuu allaaha fanasiyahum inna almunaafiqiina humu alfaasiquuna 68. wa’ada allaahu almunaafiqiina waalmunaafiqaati waalkuffaara naara jahannama khaalidiina fiihaa hiya hasbuhum wala’anahumu allaahu walahum adzaabun muqiimun 69. kaalladziina min qablikum kaanuu asyadda minkum quwwatan wa-aktsara amwaalan wa-awlaadan faistamta’uu bikhalaaqihim faistamta’tum bikhalaaqikum kamaa istamta’a alladziina min qablikum bikhalaaqihim wakhudhtum kaalladzii khaaduu ulaa-ika habithat a’maaluhum fii alddunyaa waal-aakhirati waulaa-ika humu alkhaasiruuna 70. alam ya/tihim nabau alladziina min qablihim qawmi nuuhin wa’aadin watsamuuda waqawmi ibraahiima wa-ash-haabi madyana waalmu/tafikaati atat-hum rusuluhum bialbayyinaati famaa kaana allaahu liyazhlimahum walaakin kaanuu anfusahum yazhlimuuna 71. waalmu/minuuna waalmu/minaatu ba’dhuhum awliyaau ba’dhin ya/muruuna bialma’ruufi wayanhawna ani almunkari wayuqiimuuna alshshalaata wayu/tuuna alzzakaata wayuthii’uuna allaaha warasuulahu ulaa-ika sayarhamuhumu allaahu inna allaaha aziizun hakiimun 72. wa’ada allaahu almu/miniina waalmu/minaati jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wamasaakina thayyibatan fii jannaati adnin waridhwaanun mina allaahi akbaru dzaalika huwa alfawzu al’azhiimu 73. yaa ayyuhaa alnnabiyyu jaahidi alkuffaara waalmunaafiqiina waughluzh alayhim wama/waahum jahannamu wabi/sa almashiiru 74. yahlifuuna biallaahi maa qaaluu walaqad qaaluu kalimata alkufri wakafaruu ba’da islaamihim wahammuu bimaa lam yanaaluu wamaa naqamuu illaa an aghnaahumu allaahu warasuuluhu min fadhlihi fa-in yatuubuu yaku khayran lahum wa-in yatawallaw yu’adzdzibhumu allaahu adzaaban aliiman fii alddunyaa waal-aakhirati wamaa lahum fii al-ardhi min waliyyin walaa nashiirin 75. waminhum man aahada allaaha la-in aataanaa min fadhlihi lanashshaddaqanna walanakuunanna mina alshshaalihiina 76. falammaa aataahum min fadhlihi bakhiluu bihi watawallaw wahum mu’ridhuuna 77. fa-a’qabahum nifaaqan fii quluubihim ilaa yawmi yalqawnahu bimaa akhlafuu allaaha maa wa’aduuhu wabimaa kaanuu yakdzibuuna 78. alam ya’lamuu anna allaaha ya’lamu sirrahum wanajwaahum wa-anna allaaha allaamu alghuyuubi 79. alladziina yalmizuuna almuththhawwi’iina mina almu/miniina fii alshshadaqaati waalladziina laa yajiduuna illaa juhdahum fayaskharuuna minhum sakhira allaahu minhum walahum adzaabun aliimun 80. istaghfir lahum aw laa tastaghfir lahum in tastaghfir lahum sab’iina marratan falan yaghfira allaahu lahum dzaalika bi-annahum kafaruu biallaahi warasuulihi waallaahu laa yahdii alqawma alfaasiqiina 81. fariha almukhallafuuna bimaq’adihim khilaafa rasuuli allaahi wakarihuu an yujaahiduu bi-amwaalihim wa-anfusihim fii sabiili allaahi waqaaluu laa tanfiruu fii alharri qul naaru jahannama asyaddu harran law kaanuu yafqahuuna 82. falyadhakuu qaliilan walyabkuu katsiiran jazaa-an bimaa kaanuu yaksibuuna 83. fa-in raja’aka allaahu ilaa thaa-ifatin minhum faista/dzanuuka lilkhuruuji faqul lan takhrujuu ma’iya abadan walan tuqaatiluu ma’iya aduwwan innakum radhiitum bialqu’uudi awwala marratin fauq’uduu ma’a alkhaalifiina 84. walaa tushalli alaa ahadin minhum maata abadan walaa taqum alaa qabrihi innahum kafaruu biallaahi warasuulihi wamaatuu wahum faasiquuna 85. walaa tu’jibka amwaaluhum wa-awlaaduhum innamaa yuriidu allaahu an yu’adzdzibahum bihaa fii alddunyaa watazhaqa anfusuhum wahum kaafiruuna 86. wa-idzaa unzilat suuratun an aaminuu biallaahi wajaahiduu ma’a rasuulihi ista/dzanaka uluu alththhawli minhum waqaaluu dzarnaa nakun ma’a alqaa’idiina 87. radhuu bi-an yakuunuu ma’a alkhawaalifi wathubi’a alaa quluubihim fahum laa yafqahuuna 88. laakini alrrasuulu waalladziina aamanuu ma’ahu jaahaduu bi-amwaalihim wa-anfusihim waulaa-ika lahumu alkhayraatu waulaa-ika humu almuflihuuna 89. a’adda allaahu lahum jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa dzaalika alfawzu al’azhiimu 90. wajaa-a almu’adzdziruuna mina al-a’raabi liyu/dzana lahum waqa’ada alladziina kadzabuu allaaha warasuulahu sayushiibu alladziina kafaruu minhum adzaabun aliimun 91. laysa alaa aldhdhu’afaa-i walaa alaa almardaa walaa alaa alladziina laa yajiduuna maa yunfiquuna harajun idzaa nashahuu lillaahi warasuulihi maa alaa almuhsiniina min sabiilin waallaahu ghafuurun rahiimun 92. walaa alaa alladziina idzaa maa atawka litahmilahum qulta laa ajidu maa ahmilukum alayhi tawallaw wa-a’yunuhum tafiidhu mina alddam’i hazanan allaa yajiduu maa yunfiquuna 93. innamaa alssabiilu alaa alladziina yasta/dzinuunaka wahum aghniyaau radhuu bi-an yakuunuu ma’a alkhawaalifi wathaba’a allaahu alaa quluubihim fahum laa ya’lamuuna 94. ya’tadziruuna ilaykum idzaa raja’tum ilayhim qul laa ta’tadziruu lan nu/mina lakum qad nabba-anaa allaahu min akhbaarikum wasayaraa allaahu amalakum warasuuluhu tsumma turadduuna ilaa aalimi alghaybi waalsysyahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluuna 95. sayahlifuuna biallaahi lakum idzaa inqalabtum ilayhim litu’ridhuu anhum fa-a’ridhuu anhum innahum rijsun wama/waahum jahannamu jazaa-an bimaa kaanuu yaksibuuna 96. yahlifuuna lakum litardhaw anhum fa-in tardhaw anhum fa-inna allaaha laa yardaa ani alqawmi alfaasiqiina 97. al-a’raabu asyaddu kufran wanifaaqan wa-ajdaru allaa ya’lamuu huduuda maa anzala allaahu alaa rasuulihi waallaahu aliimun hakiimun 98. wamina al-a’raabi man yattakhidzu maa yunfiqu maghraman wayatarabbashu bikumu alddawaa-ira alayhim daa-iratu alssaw-i waallaahu samii’un aliimun 99. wamina al-a’raabi man yu/minu biallaahi waalyawmi al-aakhiri wayattakhidzu maa yunfiqu qurubaatin inda allaahi washalawaati alrrasuuli alaa innahaa qurbatun lahum sayudkhiluhumu allaahu fii rahmatihi inna allaaha ghafuurun rahiimun 100. waalssaabiquuna al-awwaluuna mina almuhaajiriina waal-anshaari waalladziina ittaba’uuhum bi-ihsaanin radhiya allaahu anhum waradhuu anhu wa-a’adda lahum jannaatin tajrii tahtahaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa abadan dzaalika alfawzu al’azhiimu 101. wamimman hawlakum mina al-a’raabi munaafiquuna wamin ahli almadiinati maraduu alaa alnnifaaqi laa ta’lamuhum nahnu na’lamuhum sanu’adzdzibuhum marratayni tsumma yuradduuna ilaa adzaabin azhiimin 102. waaakharuuna i’tarafuu bidzunuubihim khalathuu amalan shaalihan waaakhara sayyi-an asaa allaahu an yatuuba alayhim inna allaaha ghafuurun rahiimun 103. khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa washalli alayhim inna shalaataka sakanun lahum waallaahu samii’un aliimun 104. alam ya’lamuu anna allaaha huwa yaqbalu alttawbata an ibaadihi waya/khudzu alshshadaqaati wa-anna allaaha huwa alttawwaabu alrrahiimu 105. waquli i’maluu fasayaraa allaahu amalakum warasuuluhu waalmu/minuuna wasaturadduuna ilaa aalimi alghaybi waalsysyahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluuna 106. waaakharuuna murjawna li-amri allaahi immaa yu’adzdzibuhum wa-immaa yatuubu alayhim waallaahu aliimun hakiimun 107. waalladziina ittakhadzuu masjidan dhiraaran wakufran watafriiqan bayna almu/miniina wa-irshaadan liman haaraba allaaha warasuulahu min qablu walayahlifunna in aradnaa illaa alhusnaa waallaahu yasyhadu innahum lakaadzibuuna 108. laa taqum fiihi abadan lamasjidun ussisa alaa alttaqwaa min awwali yawmin ahaqqu an taquuma fiihi fiihi rijaalun yuhibbuuna an yatathahharuu waallaahu yuhibbu almuththhahhiriina 109. afaman assasa bunyaanahu alaa taqwaa mina allaahi waridhwaanin khayrun am man assasa bunyaanahu alaa syafaa jurufin haarin fainhaara bihi fii naari jahannama waallaahu laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina 110. laa yazaalu bunyaanuhumu alladzii banaw riibatan fii quluubihim illaa an taqaththha’a quluubuhum waallaahu aliimun hakiimun 111. inna allaaha isytaraa mina almu/miniina anfusahum wa-amwaalahum bi-anna lahumu aljannata yuqaatiluuna fii sabiili allaahi fayaqtuluuna wayuqtaluuna wa’dan alayhi haqqan fii alttawraati waal-injiili waalqur-aani waman awfaa bi’ahdihi mina allaahi faistabsyiruu bibay’ikumu alladzii baaya’tum bihi wadzaalika huwa alfawzu al’azhiimu 112. alttaa-ibuuna al’aabiduuna alhaamiduuna alssaa-ihuuna alrraaki’uuna alssaajiduuna al-aamiruuna bialma’ruufi waalnnaahuuna ani almunkari waalhaafizhuuna lihuduudi allaahi wabasysyiri almu/miniina 113. maa kaana lilnnabiyyi waalladziina aamanuu an yastaghfiruu lilmusyrikiina walaw kaanuu ulii qurbaa min ba’di maa tabayyana lahum annahum ash-haabu aljahiimi 114. wamaa kaana istighfaaru ibraahiima li-abiihi illaa an maw’idatin wa’adahaa iyyaahu falammaa tabayyana lahu annahu aduwwun lillaahi tabarra-a minhu inna ibraahiima la-awwaahun haliimun 115. wamaa kaana allaahu liyudhilla qawman ba’da idz hadaahum hattaa yubayyina lahum maa yattaquuna inna allaaha bikulli syay-in aliimun 116. inna allaaha lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi yuhyii wayumiitu wamaa lakum min duuni allaahi min waliyyin walaa nashiirin 117. laqad taaba allaahu alaa alnnabiyyi waalmuhaajiriina waal-anshaari alladziina ittaba’uuhu fii saa’ati al’usrati min ba’di maa kaada yaziighu quluubu fariiqin minhum tsumma taaba alayhim innahu bihim rauufun rahiimun 118. wa’alaa altstsalaatsati alladziina khullifuu hattaa idzaa daaqat alayhimu al-ardhu bimaa rahubat wadaaqat alayhim anfusuhum wazhannuu an laa malja-a mina allaahi illaa ilayhi tsumma taaba alayhim liyatuubuu inna allaaha huwa alttawwaabu alrrahiimu 119. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu allaaha wakuunuu ma’a alshshaadiqiina 120. maa kaana li-ahli almadiinati waman hawlahum mina al-a’raabi an yatakhallafuu an rasuuli allaahi walaa yarghabuu bi-anfusihim an nafsihi dzaalika bi-annahum laa yushiibuhum zhamaun walaa nashabun walaa makhmashatun fii sabiili allaahi walaa yathauuna mawthi-an yaghiizhu alkuffaara walaa yanaaluuna min aduwwin naylan illaa kutiba lahum bihi amalun shaalihun inna allaaha laa yudhii’u ajra almuhsiniina 121. walaa yunfiquuna nafaqatan shaghiiratan walaa kabiiratan walaa yaqtha’uuna waadiyan illaa kutiba lahum liyajziyahumu allaahu ahsana maa kaanuu ya’maluuna 122. wamaa kaana almu/minuuna liyanfiruu kaaffatan falawlaa nafara min kulli firqatin minhum thaa-ifatun liyatafaqqahuu fii alddiini waliyundziruu qawmahum idzaa raja’uu ilayhim la’allahum yahtsaruuna 123. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu qaatiluu alladziina yaluunakum mina alkuffaari walyajiduu fiikum ghilzhatan wai’lamuu anna allaaha ma’a almuttaqiina 124. wa-idzaa maa unzilat suuratun faminhum man yaquulu ayyukum zaadat-hu haadzihi iimaanan fa-ammaa alladziina aamanuu fazaadat-hum iimaanan wahum yastabsyiruuna 125. wa-ammaa alladziina fii quluubihim maradhun fazaadat-hum rijsan ilaa rijsihim wamaatuu wahum kaafiruuna 126. awa laa yarawna annahum yuftanuuna fii kulli aamin marratan aw marratayni tsumma laa yatuubuuna walaa hum yadzdzakkaruuna 127. wa-idzaa maa unzilat suuratun nazhara ba’dhuhum ilaa ba’dhin hal yaraakum min ahadin tsumma insharafuu sharafa allaahu quluubahum bi-annahum qawmun laa yafqahuuna 128. laqad jaa-akum rasuulun min anfusikum aziizun alayhi maa anittum hariishun alaykum bialmu/miniina rauufun rahiimun 129. fa-in tawallaw faqul hasbiya allaahu laa ilaaha illaa huwa alayhi tawakkaltu wahuwa rabbu al’arsyi al’azhiimi
\n 2 ayat terakhir surat at taubah latin
Doaagar Diberi Keturunan Sholeh atau Sholehah dari Ayat Al-Quran, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan; Doa agar Rezeki Berlimpah dan Berkah dari Ayat Al Quran, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya Salah Satunya di Surat At-Taubah; Terkini. Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun atau 1 Muharram 1444 H, Baca agar Terhindar Ilustrasi Al-quran. Foto FOTOKITA/ At-Taubah ayat 61 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang arkanul IslamAl-Qur'an dan Terjemahan New Cordova yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi Ayat sebelumnya menjelaskan tuduhan orang-orang munafik kepada Rasulullah yang dianggapnya telah berbuat curang atau tidak adil berkenaan dengan pembagian zakat atau ganimah, berikut ini diuraikan kembali ucapan dan gangguan orang-orang munafik ketika berada di tengah-tengah Rasulullah. Dan di antara mereka, orang-orang munafik, ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi Muhammad padahal beliau adalah sosok yang agung. Mereka telah menuduh beliau tidak adil dan juga mengatakan kepada kaum mukmin atau sesama orang munafik, "Nabi itu terlalu cepat untuk memercayai semua apa yang didengarnya hanya karena diperkuat dengan sumpah, padahal belum dicek kebenarannya." Namun, beliau hanya memercayai apa saja yang membawa kebaikan dan kemaslahatan umatnya. Karena itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada mereka, "Memang benar, kalau dia selalu mendengarkan setiap informasi yang disampaikan kepadanya dengan penuh perhatian, namun, dia tidaklah seperti yang kamu tuduhkan itu, sebab dia hanya mempercayai semua atau apa saja yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah dan tentunya juga malaikat yang menyampaikan informasi, memercayai orang-orang mukmin yang dengan iman itulah mereka terhalang untuk melakukan kebohongan dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah, baik di kala beliau masih hidup maupun sudah wafat, baik dengan ucapan maupun sikap, akan mendapat azab yang pedih di akhirat kelak. Sebab, perasaan cinta itulah yang akan melahirkan penghormatan yang tulus kepada yang dicintai dan tidak akan pernah surat At-Taubah ayat 61 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag Latin Surat At-Taubah Ayat 61Wa min-humullażīna yu`żụnan-nabiyya wa yaqụlụna huwa użun, qul użunu khairil lakum yu`minu billāhi wa yu`minu lil-mu`minīna wa raḥmatul lillażīna āmanụ mingkum, wallażīna yu`żụna rasụlallāhi lahum 'ażābun alīmDi antara mereka orang-orang munafik ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya". Katakanlah "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang lengkap Surat At-Taubah Ayat 61 menurut Kemenag RISabab Nuzul Menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari as-Suddi, pada suatu ketika terjadilah pertemuan antara sesama orang munafik, di antara mereka adalah Jullas bin Suwaid bin Samit, Mikhasi bin Umar dan Wadiah bin sabit. Di antara mereka ada yang hendak menggunjingkan Nabi maka beberapa orang di antara mereka melarangnya dengan alasan khawatir akan sampai kepada Nabi, dan ini akan menyusahkan mereka, lalu di antara mereka ada yang berkata, "Muhammad itu terlalu percaya pada apa saja yang didengarnya asalkan saja kita bersumpah meyakinkannya," maka turunlah ayat ini menerangkan bahwa di antara golongan munafik terdapat orang-orang yang menyakiti Nabi Muhammad. Mereka menggunjingkannya dan mengatakan bahwa Nabi itu terlalu cepat terpengaruh tanpa memikirkan dan meneliti kebenaran sesuatu yang didengarnya. Tuduhan mereka ini atas dasar bahwa perlakuan Nabi Muhammad kepada mereka serupa dengan perlakuan beliau kepada orang-orang mukmin secara umum. Hal mana menunjukkan bahwa Nabi itu dapat dipengaruhi sebagaimana beliau terpengaruh oleh ucapan-ucapan mereka. Atas dasar ini mereka memandang adanya kelemahan pada Nabi Muhammad dan kelemahan seperti ini jika terdapat pada penguasa seperti raja, tentu akan sangat membahayakan raja tersebut dan akan berkumpullah di sekeliling raja orang-orang yang pandai menjilat untuk mempengaruhinya keputusan yang Allah menerangkan anggapan yang berkembang di kalangan orang munafik itu, Nabi Muhammad diperintahkan untuk mendengarkan semua yang disampaikan kepadanya, tetapi kemudian dilanjutkan dengan penelitian tentang kebenarannya. Perintah ini bertujuan agar Nabi Muhammad tidak teperdaya oleh orang-orang yang ingin menjilat atau yang mencari muka. Pada akhir ayat ini, Allah menerangkan azab yang sepedih-pedihnya yang akan menjadi hukuman bagi orang-orang munafik yang menuduh Nabi dengan tuduhan-tuduhan yang tidak pada segi hukum, ayat ini melarang menyakiti Rasul, baik pada masa hidupnya maupun sesudah wafatnya. Menyakiti Rasul pada masa hidupnya dapat berbentuka. Meragukan kerasulannya atau menganggapnya ahli sihir. Orang-orang yang menyakiti Rasul seperti ini hukumnya kafir karena mereka mengingkari Mengganggu ketenangan rumah tangganya seperti bertamu terlalu lama atau berkata di hadapannya dengan suara keras. Pekerjaan seperti ini hukumnya haram sebagaimana diutarakan dalam Al-Qur'an. Firman AllahSesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia Nabi malu kepadamu untuk menyuruhmu keluar. al-Ahzab/33 53Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap yang lain, nanti pahala segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. al-hujurat/49 2Menyakiti Rasul setelah wafatnya sama halnya dengan menyakitinya pada masa hidupnya seperti menggunjingkan ibu bapaknya dan keluarganya atau menghina dan menjelek-jelekkannya. Keimanan seseorang kepada Rasul menimbulkan rasa cinta kepadanya. Orang yang cinta kepada sesuatu, tentulah sesuatu yang dicintainya itu selalu dipandang dengan rasa hormat karena dianggap selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
PalingSering Dicari. 1 Hadis+at+taubah+ayat+105 2 Surat almaidah ayat 48 3 Surat almaidah48 4 dalil+kitab+injil 5 dalil+kitab+zabur 6 Ad Dzariyat ayat 1 7 Injil 8 Surat at Taubah ayat 105 9 unta 10 ali imran 11 zabur 12 hadist+al-hujurat+ayat+12 13 Al Isra ayat 26-27 14 Nomor surat 15 AL maidah ayat 48 16 Surat+al ikhlas 17 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID IpW1vaPfJBZCPCS4u6qMZi1EcmJSqGglAl1_uRcsuQ3biyyJBhQJ1A== Ivvy. 5 55 91 230 152 485 100 464 481

2 ayat terakhir surat at taubah latin