BokepIndo Ngeprank tukang pijat yang berakhir ngentot Nonton Film Semi bosku21 Nonton Film Semi Player 1 Nonton Film Semi Player 2. Genre: Film Semi, Semi Jepang. Etiketler: Bokep Indo Ngeprank tukang pijat yang berakhir ngentot.
Namaku Ratih, umurku 18 tahun. Tinggiku hanya 158cm tidak begitu tinggi dan cukup langsing. Menurut orang-orang sekitarku aku memiliki paras yang cantik dan menarik, selain itu dadaku cukup padat dan montok dengan ukuran 36A. Cerita Dewasa Terbaru - Setahun yang lalu aku menikah dengan Deden, seorang buruh tani yang belum memiliki pekerjaan tetap. Meski demikian, aku sangat menyayangi Deden apa adanya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, aku bekerja sebagai penjual jamu gendong keliling, di desa tempat tinggalku daerah Jawa Tengah. Aku tidak sampai hati memaksa Deden untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga seorang diri, sehingga dari pagi hingga sore aku bekerja tanpa mengenal lelah. Belum lagi tanggunganku terhadap Ibuku yang sudah lanjut usia dan mulai sakit-sakitan. Tapi apa mau dikata, semua ini demi keadaan yang lebih Dewasa Terbaru - Saat ini aku sudah hamil 4 bulan, perutku sudah mulai membesar meski belum begitu terlihat. Deden pun semakin perhatian, ia sering berangkat bekerja lebih siang untuk membantuku membuat jamu yang akan kujual. Aku senang, meski begitu aku tetap menyuruh Deden bekerja tepat waktu karena aku tidak mau upahnya dipotong hanya karena terlambat. Kami berdua sangat rukun meski keadaan ekonomi kami cukup Seks Terbaru - Seperti biasa, pagi-pagi aku berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan daganganku. Semua tersusun rapi di dalam keranjang gendong di punggungku. Sampai rumah aku racik semua bahan-bahan tadi dalam sebuah kuali besar dan aku masukkan dalam botol-botol air mineral ukuran besar.“Wah, rajin sekali istriku.” Deden menyapaku dan memberikan sebuah kecupan hangat di keningku. Aku pun membalasnya dengan ciuman di pipinya sebelah kanan.“Sudah mau berangkat ke ladang Pak Karjo?” Tanyaku. “ Iya, mungkin sebentar lagi, hari ini ladangnya akan ditanam ulang setelah kemarin panen.” Mungkin nanti aku tidak bisa mengantarmu sampai ujung jalan karena Pak Karjo akan marah jika aku sampai terlambat.” Jawab suamiku.“ Tidak apa-apa, ini semua kan demi keluarga kita.” Aku meyakinkannya sambil mengelus pipinya.“Tapi nanti hati-hati Ratih, ingat kamu sedang hamil. Aku tidak mau terjadi apa-apa dengan anak kita.” Iya, suamiku.” Jawabku mengakhiri obrolan kami. Sebentar saja suamiku minta pamit padaku untuk segera berangkat ke ladang Pak Karjo. Tak lupa aku memberikan rantang berisi makanan yang tadi telah aku Seks Terbaru - Setelah sedikit berbenah, akhirnya semua jamu sudah aku siapkan dan sudah aku masukkan ke keranjangku. Waktu juga sudah menunjuk pukul berarti sudah saatnya aku mulai menjajakan jamu. Sebelumnya aku siap-siap dahulu dengan mengenakan kaos pendek warna putih dan rok selutut. Aku gendong keranjang berisi bermacam-macam jamu, aku kaitkan dengan selendang dengan tumpuan diantara dua payudaraku. Sehingga dadaku nampak menonjol sekali, belum lagi bawaan jamu yang cukup berat yang membuatku sedikit membusung hingga mencetak dengan jelas kedua dadaku. Setelah semuanya siap, aku segera berangkat berkeliling menjajakan jamu, tak lupa aku mengunci pintu depan dan belakang rumah warisan ayah Deden. Setiap hari rute perjalananku tidaklah sama, aku selalu mencari jalan baru sehingga orang-orang tidak akan bosan dengan jamu buatanku. Karena setiap hari aku bertemu dengan orang yang berbeda. Kali ini aku berjalan melewati bagian selatan desaku. “ Jamu, Jamuuu.” Begitu teriakku setiap kali aku melewati rumah penduduk. “ Mbakk, Mbakk, Jamunya satu.”Teriak seorang wanita.“Mau jamu apa mbak?” tanyaku. “ Kunir Asem satu gelas saja mbak.” Pintanya. Segera aku tuangkan segelas jamu kunir asem yang aku tambahkan sedikit gula merah. Setelah itu aku berkeliling menjajakan jamu kembali. Siang itu begitu terik, hingga kaosku basah oleh keringat. Tapi aku tak peduli, toh penjualan hari ini cukup lumayan. Paling tidak sudah balik modal dari bahan-bahan tadi yang melangkah menyisir hamparan sawah dengan tanaman padi yang sudah mulai menguning. Memang mayoritas pekerjaan penduduk di Daerah tempatku tinggal adalah petani. Sehingga mulai dari anak-anak hingga dewasa sudah terbiasa dengan pekerjaan bercocok tanam. Aku melanjutkan perjalananku dan melewati sebuah gubuk sawah dimana para buruh tani sedang beristirahat karena sudah tengah hari. Belum sempat aku menawarkan mereka jamu, salah satu dari mereka sudah memanggil. ”Mbak, mbakk, jualan apa mbak?” tanya salah seorang dari mereka. “Anu, saya jualan jamu mas, ada jamu kunir asem, beras kencur, jamu pahitan, dan jamu pegel linu.” Jawabku sambil menunjukkan isi keranjangku.” Ohh, kalau begitu saya minta beras kencurnya satu mbak.” kata salah seorang dari mereka. Segera kuturunkan keranjang bawaanku dan memberikan semua ada bertiga, salah satu dari mereka sepertinya masih smp. Aku duduk di pinggir gubuk tersebut. Sembari beristirahat dari teriknya siang hari. Mereka mengajakku berkenalan dan mengobrol sembari meminum jamu buatanku. “wahh, sudah berapa lama mbak jualan jamu?” Tanya Aji yang memiliki tubuh kekar dan hitam. “ kurang lebih setahun mass, ya sedikit-sedikit buat bantu orang tua.” jawabku sekenanya. “wah sama dengan dewo, dia juga rajin membantu orang tua.” Potong Abdul yang kurang lebih seumuran Aji, sedangkan dewo adalah yang paling muda diantara mereka. “Yaa, mau gimana lagi mas, kalau nggak begini nanti nggak bisa makan.” Jawabku lagi. “ Mbak tinggal di desa seberang ya?” tanya dewo. “Iya mas, tiap hari saya berkeliling sekitar desa jualan jamu.”Ooo, pantas kok saya belum pernah liat mbak.” Jawab dewo lagi. Lama kami mengobrol ternyata mereka hampir seumuran denganku, Aji dan Abdul mereka berumur sekitar 20-an tahun, sedangkan dewo masih 14-an tahun. Obrolan kami semakin lama hingga membuatku lupa waktu.“ wah, mbak kalo jamu kuda liar ada nggak ya?” Tanya Aji. “ wahh, mas ni ngaco, ya ndak ada to mas, adanya juga jamu pegel linu.” Jawabku sambil sedikit senyum. “Waduhh, kok nggak ada mbak? Padahal kan asik klo ada.” Jawab Abdul sambil terkekeh-kekeh. “Asik kenapa to mas?” Tanyaku heran. “Ya supaya saya jadi liar kayak kuda to mbak.” Jawab aji sembari meletakkan gelas di dekat keranjangku kemudian duduk di sampingku. Posisiku kini ada diantara Aji dan Abdul, sedangkan Dewo ada dibelakangku. Rupanya dewo diam-diam memperhatikan tubuhku dari belakang, memang BH ku saat itu terlihat karena kaosku yang sedikit basah oleh keringat dan celana dalamku yang sedikit mengecap karena posisi dudukku di pinggir gubuk. Tapi aku tidak tahu akan hal ini. “wah panasnya hari ini, bikin tambah lelah saja.” Abdul berkata sambil tiduran di lantai gubuk itu. Saking keenakan tiduran tanpa terasa ia menggaruk-garuk bagian kemaluannya. Aku pura-pura tidak melihat, dalam hati aku berpikir,”Dasar orang kampung tidak tahu malu.” Saat itu Panas semakin terik, sedangkan di gubuk sungguh sangat nyaman dengan angin yang semilir, tidak terasa aku pun mulai mengantuk. Mungkin karena tadi aku bangun pagi sekali sehingga aku belum sempat untuk beristirahat. Aji pun hanya bersandaran pada tiang kayu di sudut gubuk. Dewo juga sama seperti Abdul, tiduran di lantai dengan kepala menghadap ke arahku. Aku menghela nafas, mengeluh karena panas tak juga usai. Bukannya aku tidak mau berpanas-panasan berjualan, tapi mengingat kondisiku yang sedang hamil aku takut terjadi sesuatu dengan janinku.”Wah, kok ngelamun aja to mbak? Cantik-cantik kok suka ngelamun, memang ngelamunin apa to mbak?” Kata Abdul mengagetkanku.” A..anu mas saya cuma mikir kok panasnya tidak kunjung reda.” Jawabku.”Wah, memangnya kenapa to mbak
 tinggal ditunggu saja kok nanti juga tidak terik lagi.” Kata dewo dari belakangku. “Ya gimana mas, kalau terus seperti ini nanti daganganku tidak laku, aku bisa rugi mas.” Jawabku sambil mengamati langit yang sangat terik. “ Sudah mbak, tenang saja, kalau rezeki nggak akan kemana kok.” Hibur mas Aji. Tidak terasa aku semakin mengantuk. Semilir angin yang ditambah dengan suasana ladang sawah memang sangat nyaman. Tak terasa aku pun mulai memejamkan mata sembari bersandaran pada keranjang dagangan yang aku letakkan disampingku. Cukup lama aku ketiduran, hingga aku terbangun karena ada sesuatu yang menyentuh pantatku. “aaaaw apa-apaan ini!!?” Aku terbangun dan kaget ketika mengetahui tangan dan kaki sudah diikat menggunakan tali tambang kecil dan aku berada di dalam ruangan yang sepertinya ada di ruang peralatan tepat disamping gubuk tadi. Ternyata tangan dewo yang menggerayangi pantatku dan meremas-remasnya dengan kasar. “Sudah diam! Nanti aku beli semua jamu milikmu dan sebagai bonusnya aku minta jamu milikmu yang indah itu.” Kata Aji sambil meremas payudara sebelah kiri milikku dan tertawa cenge-ngesan. Aku meronta-ronta minta tolong dan mencoba untuk melepaskan ikatan pada kaki dan tanganku. Tapi tenagaku tidak cukup untuk menolongku dari situasi ini.”Ampunn mass, saya sudah menikah, nanti suamiku bisa menceraikanku.” Aku memelas dengan harapan mereka dapat berubah pikiran.”Oh, ternyata kamu sudah tidak perawan toh, tapi tubuhmu masih sempurna.” Bisik abdul sambil meniup telingaku. Darahku serasa berdesir, dicampur rasa ketakutan yang mendalam. Dalam hati aku berpikir,”bagaimana dengan Deden, aku takut, bagaimana dengan janinku, bagaimana kalau aku diperkosa.” Berbagai pertanyaan terus menghantui pikiranku saat itu.“ JJangann mass, jangan, aku sedang haid, jadi tubuhku kotor.” Aku mencoba untuk mengelabui mereka. Setelah itu mereka bertiga berhenti menggerayangiku dan saling memandang satu sama lain. “Yang bener kamu sedang Haid? Wah Sial bener aku hari ini!” Jawab Abdul kesal. “ iiya mas, sudah dua hari ini aku haid, jadi sedang banyak-banyaknya, tolong biarkan aku pergi.” Aku memohon pada mereka.“ Ya.. ya sudahlah, mungkin kita sedang apes.” Kata Aji. Namun Dewo yang masih berumur 14 tahun ini tidak memperdulikan ucapanku, dia cukup senang meremas-remas pantatku. “ Sudah wo, dia lagi haid, kamu mau apa kena darah?” Kata Aji pada dewo. Dewo tetap tidak menghiraukannya. Justru ia semakin kencang meremas pantatku dan semakin kebawah menuju selangkanganku. Posisiku yang sambil tiduran membuat rok ku sedikit terangkat hingga celana dalam putihku terlihat. Dewo yang saat itu sedang meraba-raba pantatku rupanya tidak menyia-nyiakan hal ini, dibukanya rokku semakin keatas, “ Mana? Tidak ada darah kok.” Kata Dewo. Sontak ucapan dewo mendapat perhatian dari Aji dan Abdul. “ Mana woo, jangan bohong kamu.” Kata mereka serempak. Kemudian Aji mengangkat rok dan menyentuh celana dalamku. “Kamu bohong!” dan PLakkk! Sebuah tamparan tepat mengenai wajahku. “Aaa Ampun mass, ampunn, Aku sedang hamil mass.” Aku semakin memelas dan ketakutan. “Ahh, mau pake alasan apa lagi kamu!” Abdul membentakku dan merobek bajuku, hingga aku hanya mengenakan BH warna hitam dan rok putih selutut. Aji melepaskan ikatan pada tangan dan kakiku. “Sekarang mau lari kemana kamu?! Memangnya kamu sanggup melawan kami bertiga?” Dewo menantangku, dengan cepat ia membuka baju dan celana pendeknya hingga hanya tersisa celana dalam warna coklat. Aku tersentak dan kaget, juga kulihat penis dewo yang sudah membesar hingga sedikit mencuat ke atas celana dalamnya. Aku merangkak menuju sudut ruangan itu, aku menggedor-gedornya dengan harapan ada seseorang yang mendengar. Tapi tindakanku justru membuat mereka semakin bernafsu untuk segera menikmati tubuhku. “Mau kemana kamu, disini tidak ada orang lain kecuali kami bertiga hahaha.” Aji senang sekali melihatku hanya mengenakan BH dan Rok yang sedikit tersingkap. “ mass ampunn, aku sedang hamil, nanti suamiku bisa membunuhku.” Tubuhku merinding dan sesekali aku berteriak minta tolong. “wahaha, aku sudah tidak percaya lagi dengan ucapanmu! Kalau suamimu ingin membunuhmu, ceraikan saja! Setelah itu kamu bisa jadi WTS sepuasnya.” Kata abdul sambil mendekatiku. Diraihnya kedua tanganku dan membuatku sedikit berdiri. Srakk, Abdul merobek rok ku dan melemparnya ke arah Dewo. “Itu wo, buat kenang-kenangan.” Kata abdul. “ haha, iya mas, nanti aku pajang di rumah.” Kata dewo cengar-cengir. Kini tubuhku sudah setengah bugil. Tanganku secara naluri menutup dada dan selangkanganku. “Wah bener-bener, ini namanya rejeki nomplok.” Abdul menciumi leherku yang putih, dibuatnya tubuhku merinding dan aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku menghindari jilatan liar lidah Abdul. Ciuman Abdul semakin turun mengarah pada dua gunung kembar milikku. Aku tak dapat mengelak, tanganku di pegang abdul dan diangkatnya keatas. Abdul semakin liar menjilati dadaku yang masih terbungkus BH, ia berpindah-pindah dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Hingga ia kemudian menjilati ketiakku. “ aaa, ampun mass, ampun, too.. tolong nghh.” Aku tidak dapat berbohong kalau kelakuan Abdul membuat birahiku naik dan tubuhku menjadi sedikit sedikit dorongan, Abdul menjatuhkanku di tengah ruangan dan kait BH ku terlepas. Aku sudah tidak bisa lari dari mereka, kini yang ada di dalam pikiranku hanya janin di dalam perutku, aku menyadari semakin aku melawan maka mereka juga akan semakin kasar terhadapku. Aku terdiam, tak melakukan perlawanan, bahkan berteriak pun tidak. Air mata mulai menetes membasahi pipiku. Isak tangisku beradu dengan tawa dari mereka bertiga. Tubuhku lemas, antara takut dan pasrah menjadi satu. Dengan kedua tangannya Abdul membalikkan badanku hingga kini terlentang memperlihatkan Paha dan Payudaraku yang sudah sedikit terbuka. Mereka bertiga berdiri diatasku sambil cengengesan, rupanya Aji juga sudah melepas celananya diikuti dengan Abdul. Aku sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi sebentar lagi. Dewo yang sudah siap dari tadi telungkup dari atasku, tangannya mulai bermain di telingaku sedangkan kepalanya terus memburu bibirku. “mmpff
 mmpff.” Dewo menciumku dengan ganas, aku hampir tidak bisa bernapas dibuatnya. Sambil tetap berciuman dia menggapai tanganku dan mengarahkannya ke penisnya yang sudah membesar. Dituntunnya aku untuk meremas-remas buah pelirnya yang kini ia berganti posisi dengan sedikit nungging. Aku pun menurut saja, aku remas-remas bagian buah zakar sampai ke dekat bagian anus yang masih tertutup celana dalam yang sudah usang. Tidak berapa lama Aji sudah berada di paha bagian kananku. Ia sudah telanjang, kini ia menindih pahaku diantara selangkangannya, hingga dapat kurasakan penisnya yang besar dan berotot menggesek-gesek pada pahaku yang mulus. Tangan Aji mulai bermain di dadaku, sambil sesekali ia menjilat bagian perutku. “nggghhh uaa mppff.” desahanku membuat mereka berdua semakin liar memainkan lidahnya di tubuhku. “ngghh, ahhh, mmppff.” sambil tetap berciuman desahanku tak henti-hentinya keluar. Memang harus kuakui meski dari rohani aku menolak, tapi tubuhku tidak dapat menolaknya dan aku rasakan vaginaku mulai basah oleh lendir kewanitaanku. “Heh! Minggir-Minggir!” Biar aku yang pertama merasakan tubuhnya.” Teriak Abdul. “Aku kan yang mendapatkan ide ini, jadi aku yang berhak untuk memulainya, awas-awas.” Tambahnya. Aji dan Dewo segera menyingkir dari tubuhku. Bak seorang raja, Abdul menindihku, dan kini penisnya yang sudah tidak dilapisi apapun tepat berada ditengah-tengah selangkanganku. “Gimana nona manis, sepertinya kamu juga keenakan ya?” Kata Abdul di depan mukaku. “Yang tadi itu belum pemanasan, baru tahap uji coba.” Ia semakin mendekat di wajahku. Seketika itu agus melepas BH ku, dan dengan liar putingku dimainkan. “nggg ahhh, aah, ah.” nafasku semakin tidak teratur. Dewo yang tidak bisa diam meraih tanganku dan mengarahkan ke penisnya lagi, lalu menyuruhku untuk mengocok-ocoknya. Aji pun tidak mau kalah, dari sisi yang lain ia memintaku untuk melakukan seperti apa yang kulakukan pada dewo menghilang dari hadapanku, rupanya ia turun dan kini ia tepat berada di atas daerah kemaluanku, dilebarkannya kakiku dan ia mulai menciumi vaginaku yang masih dilapisi celana dalam sambil tangannya memainkan putingku. Aku semakin bernafsu, tanpa kusadari aku mengangkat pinggulku agar ciuman Abdul pada vaginaku lebih terasa. Abdul tampaknya tahu kalau aku sudah sangat terangsang. Segera ia melepas celana dalamku yang sudah banjir oleh lendir dari vaginaku. Disibakkannya rambut kemaluanku dengan lidahnya. Kemudian Abdul mulai menjilati vaginaku dan sesekali menghisap klitorisku dan tangannya semakin liar bermain di kedua payudaraku. “ nggghhh, ahhh, aaaa mmmh mass.” Aku mengerang keenakan sambil menekuk kedua pahaku sehingga abdul lebih leluasa memainkan vaginaku. Aku benar-benar serasa melayang, dihadapanku kini ada 3 orang yang secara beringas memperkosaku. Aku sangat malu pada diriku, kenapa aku justru bisa menikmati keadaan ini, tapi tubuhku seolah-olah sudah menyatu dengan jiwa mereka. “mass ahhh, terus mass, enn enak.” Aku terus meracau tak karuan yang membuat mereka bertiga semakin bernafsu. Lidah Abdul Semakin liar menghisap-hisap vaginaku diiringi kocokanku pada batang kemaluan Dewo dan Aji. “ ahhhh ahhh, mass. lebih cepat mass.” aku mengerang dan ketika itu juga aku mengalami orgasme. Cairanku membasahi wajah Abdul namun ia terus menjilatinya hingga aku menggelinjang kekanan dan kekiri. Kini Abdul membangunkan tubuhku, dan memintaku untuk menjilati ketiga penis mereka. Aku seperti dicekoki, didepanku kini ada 3 rudal yang siap menjejali mulutku. Tanpa menunggu lama, aku masukkan penis mereka bergantian di mulutku, sambil tanganku memainkan batang kemaluan mereka. Mereka bertiga nampaknya merasa keenakan,”oohh.” Aji melenguh keenakan. Sekitar 15 menit aku memainkan penis mereka sambil terus yang sudah sangat terangsang mendorong tubuhku dan mulai memasukkan penisnya yang besar itu. “mmass.” aku menahan sakit saat penis Abdul menghujam vaginaku. Dengan sekejap seluruh batang milik Abdul masuk kedalam liang kewanitaanku. Tanpa basa-basi, Abdul mulai menggerakkan penisnya maju mundur. Sedangkan Aji dan Dewo menjilat-jilat dan menghisap payudaraku. Aku dikeroyok oleh 3 orang. Libidoku pun semakin meningkat setelah tadi aku mengalami orgasme. Aku memegangi kepala Aji dan Dewo sambil terus melenguh keenakan.“ Uhhh ahhh, umm. ahh.” Kata-kata itu yang terus muncul dari mulutku melihat perlakuan mereka terhadapku. Sekitar 10 menit kami melakukan posisi ini sambil bergantian Aji dan Dewo menciumi belum juga keluar, ia cukup kuat untuk ukuran lelaki seperti dia. Kini ia menyuruhku untuk nungging. Aku hanya menuruti perkataannya. “ Dul, gantian aku yang naikin dia.” Tanpa basa-basi Dewo mengarahkan penisnya ke arah vaginaku, kini posisiku berganti menjadi menungging sambil di genjot oleh penis Dewo. Penis Dewo tidak terlalu besar, bahkan hanya setengah milik Aji dan Abdul. Mungkin ini pertama kali baginya untuk merasakan liang vagina. Karena kulihat ia cukup lama sebelum seluruh batangnya masuk ke dalam vaginaku. “Uoogghh, uenakk tenann” Kata Dewo. Ia menggerakkan pinggulnya maju mundur mengikuti irama pantatku. Dewo cepat beradaptasi, Meski penisnya kecil, tapi gerakkannya sangat cepat, berbeda dengan Abdul yang menikmatiku dengan pelan. Aji berganti posisi, kini ia di depanku dan mengarahkan penisnya ke mulutku, kemudian ia memaju mundurkannya beriringan dengan genjotan Dewo. Abdul yang tadi menggenjotku kini asik bermain dengan putingku yang lumayan besar. Kami terus melakukan tarian kenikmatan ini, Dewo semakin cepat menggerakkan penisnya maju mundur,” Ahhh, masss, aaa, aku keluaaarr.” ummm, mmpfff.” Aku keluar untuk kedua kalinya. Begitu juga dengan Dewo, ia yang masih belum berpengalaman mengeluarkannya di dalam vaginaku, seketika itu juga ia langsung lemas. “ Wah, wo, parah kamu, masa kamu keluarin di dalem, kan jadi kotor,” kata Aji.” Aku saja belum sempat merasakannya sudah kotor sama peju kamu.” Tambahnya. “maaf mas Aji, aku kelepasan.” Ucap dewo. tampaknya dewo sudah lelah, ia kemudian berbaring dan sepertinya akan tidur. “Wah, dasar anak ini, habis enak langsung minggat.” Ucap Abdul. Abdul kemudian menggantikan posisi Aji dengan memasukkan penisnya ke mulutku. Sedangkan Aji kini berada tepat dibelakangku dengan posisiku yang masih tetap menungging. “Tahan ya, sakit sedikit tapi enak kok..” Seringainya padaku. Aku tidak tahu apa yang akan ia lakukan padaku, tidak begitu lama ternyata ada sesuatu yang mencoba masuk melalui anusku. “ Nggghhh masss, sakitt, aa ampun mas.” Aku merasa kesakitan saat penis Aji yang besar mencoba menerobos anusku. “Ahhh, aaaw ashh, nnnhh.” Aku semakin tidak karuan merasakannya. Dengan sekuat tenaga meski sempat beberapa kali bengkok akhirnya penis Aji masuk ke dalam anusku,” nggg ahhh.” rasa sakitku pelan-pelan menjadi kenikmatan yang baru bagiku, karena baru kali ini anusku di jejali penis. “ hmmff Sempit banget , uahh.” Ucap aji keenakan, ia juga tidak kalah keenakan daripada aku. Aji sudah mulai terbiasa dengan ini, sesekali ia meludahi anusku agar lebih mudah menggerakkan penisnya. “Akkkkhh, uuahhhh.” Aji mendesah keenakan saat ia mencapai puncak kenikmatan, spermanya mengisi penuh seluruh isi anusku hingga meleleh keluar. Tidak berapa lama Abdul yang sudah dari tadi memaju mundurkan penisnya di mulutku juga merasakan hal yang sama, “ ouughhh teleennnn, sseeemuaa.” Ia meracau sambil tangannya menekan kepalaku pada penisnya. Seketika itu juga cairan spermanya menyemprot di dalam rongga mulutku dan mau tidak mau harus aku kuakui mereka bertiga cukup hebat, namun tetap saja tidak bisa mengalahkan mas Deden, Mereka bertiga hanya sanggup membuatku keluar 2 kali, tapi mas Deden mungkin bisa lebih, bahkan Hingga aku tidak mampu lagi untuk bertiga duduk di dalam ruangan sambil beristirahat karena mereka sangat lelah. Aku pun masih terbaring di lantai tanpa sehelai benangpun. Abdul mengeluarkan 2 lembar lima puluh ribuan. “itu untuk ongkos jamu dan tubuh kamu.” Sekarang kamu pergi dari sini!” Ucapnya sedikit membentak. “bagaimana dengan pakaianku?” tanyaku. “ Pikir saja sendiri” Balas abdul ketus. Kemudian aku memakai BH dan celana dalamku. Aku gunakan selendang yang kupakai untuk mengangkat keranjang tadi, Aku lilitkan untuk menutupi tubuhku dan untunglah cukup. Aku bergegas meninggalkan mereka sambil membawa kerangjangku. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore. “Mas Deden pasti sudah pulang ini.” Ucapku dalam hati sambil mengusap air mata di di rumah ternyata benar, Mas Deden sudah menungguku pulang. Aku ceritakan semua kejadian ini padanya bagaimanapun aku tetap mencoba untuk terbuka padanya karena dialah satu-satunya orang yang kumiliki. Reaksi Mas Deden sungguh membuatku kaget, Ia justru memelukku dengan erat, dan mengelus perutku memberikan kasih sayang pada si Jabang Bayi. Aku terharu dengan Mas Deden. Meski sempat ia akan bergerak mengumpulkan warga untuk memberi pelajaran pada orang-orang yang memperkosaku, namun aku dapat meyakinkannya bahwa aku tidak apa-apa, dan semoga saja janinnya juga tidak terjadi apa-apa. Aku bangga dengan Mas Deden, ia tidak panik saat mendapatiku mengalami kejadian seperti ini, Selamanya aku tetap mencintainya. Setelah kejadian ini aku sudah tidak berjualan jamu lagi. Kali ini aku menjadi pendamping setia Mas Deden, dengan menemaninya pergi ke ladang setiap hari. Meski keadaan ekonomi kami semakin sulit, tapi kebahagiaan kami seolah menutup dalam-dalam semua keadaan ini dan kejadian masa lalu. Kini anakku sudah besar, peristiwa itu tidak membuat kondisinya saat lahir menjadi cacat mental atau sejenisnya. Ia tumbuh menjadi putri yang cantik dan kami beri nama Mentari, yang tetap bersinar sesulit apapun keadaan yang kami alami saat ini, esok, dan seterusnya.
Akutak mau kalah, kujepit lidahnya lalu kuhisap2 dengan penuh nafsu, lalu lidahku bermain dalam mulutnya, kujelajahi seluruh rongga mulutnya dan napas kami sama2 memburu kencang, napasnya terasa panasenyembur dan aku juga menyukai bau napasnya yang lembut, mungkin memang semua tukang jamu tahu bagaimana merawat diri dan kesehatannya, pokoknya kami benar2 tenggelam dalam gelora nafsu, tanganku menggerayangi seluruh lekuk tubuhnya dan baju hijau yang dipakainya sudah tak keruan terbuka
Hiburan Malam - Kali ini saya akan menceritakan pengalaman sex ku bersama dengan seorang cew tukang jamu. Langsung saja kita simak cerita sex di bawah ini yang di persembahkan oleh BeritaKita303 khusus hanya untuk anda. Nama saya Budi, jujur saja saya tergoda dengan cewek penjual jamu itu karena melihat buah dadanya yang mulus tubuh yang bahenol,semok, serta putih mulus. Status diri saya sekarang adalah seorang pengangguran karena baru saja terkena PHK perusahaan karena diakibatkan pengurangan karyawan. Untung saja saya masih single, jadi untuk kebutuhan makan,rokok dan lain-lain masih bisa minta orangtua ,hhe. Saya disini akan menceritakan tentang kisah sex saya dengan seorang mbak jamu super sexy. Cerita seks saya berawal kira-kira 1 bulan yang lalu, tepatnya 2 hari setelah saya terkena PHK. Cerita ini berawal pada pagi hari yang cerah namun suasana hati dan pikiran saya tidak bergairah. Pada pagi itu adikku pergi sekolah sedangkan ayah dan ibuku sedang bekerja. Pagi itu aku sedang berada diteras rumah sambil ngopi dan merokok. Aku nikmati masa-masa penganguranku dengan melakukan hal itu pagi itu. Ketika sedang menikmati rokok dan scangkir kopi terdengarlah suara seorang wanita yang berteriak-teriak menawarkan sebuah jamu gendong. Saat itu kira-kira mbak jamu masih berada 50 meter dari rumahku, suaranya sudah terdengar nyaring sekali, "Jamu-jamu, jamune jamu sehat,jamu kuat lelaki, dan jamu rapet wangi
., ” suara mbak jamu dari kejauhan. Nampaknya pagi itu mbak jamu belum mendapatkan langganan, karena dia masih berteriak menawarkan jamunya. Sampai akhirnya mbak jamu itu sampai didepan rumahku dan dia berhenti karena melihat aku yang berada diteras rumahku, “ Mas Manis, beli jamune Mas, ada jamu sehat bugar dan kuat lelaki loh Mas, sekali minum dijamin jos mas, ” ucapnya sembari menuju teras rumahku. Akhirnya Mbak jamu itupun duduk dilantai teras rumahku dan meletakan jamu gendongnya dilantai, “ Ayo mas dicoba jamu gendong Mbak Susi Mas, Mau jamu kuat lelaki apa jamu sehat bugar Mase, ” ucapnya sembari tersenyum manis. Saat mbak jamu itu tepat diepan mataku ternyata mbak jamu itu masih muda dan hot sekali guest, mantap abis. Lumayan buwat ngerefresh otak akibat PHK. Sejenak aku pandangi wajahnya hingga turun kearah belahan dadanya. Tahu sendirikan guest mbak jamu gendong pasti menggunakan atasan kemben dan kain jarik yang minim dan ngepas sama tubuhnya. Dalam hati saya berkata, “ Buset nih mbak jamu belahan toketnya mulus banget, bikin horny aja deh pagi-pagi gini, ” Beberapa saat aku pandangi belahan payudaranya dengan tatapan mata yang tajam dan fikiran mesum. Mataku saat itu rasanya tak rela untuk berkedip 1 detikpun untuk melewatkan pemandangan indah itu. Bahkan secara tidak sadar aku sampai emnelan ludah karena melihat belahan payudara mbak jamu itu. Sampai pada akhirnya lamunan mesumku-pun terbuyarkan oleh suara mbak jamu gendong sexy itu, “ Mas kog ngelamun sih, jadi mas mau jamu sehat bugar atau jamu kuat lelaki mase??, ” ucapnya. “ Eh maaf maaf mbak, tadi mbak ngomong apa,hhe, ” tanyaku. “ Aduh sih mas masih muda kog suka melamun sih, yaudah mas mending beli jamu kuat lelaki aja deh mas biar mas jadi kuat, hehehe.., ” ucapnya dengan tersenyum manis dan genit. “ Wah Mbak ini ada-ada saja deh, hha
 sayakan masih single mbak, masak saya minumjamu kuat lelaki, nanti kalau adekpenis saya bangun gimana setelah minum jamu itu, ” ucapku lantang. “ Adek yang mana sih Mas, kayaknya dari mas ngelamun adek yang didalem celana mas udah bangun deh, ahahaha
, ” ucapnya to the point guest. Wah ni mbak jamu nakal juga yah, ucapku dalam hati. Seketika itu wajahku memerah karena ketahuan kalau penisku sudah ereksi, “ Waduh Mbak, kog mbak tahu sih, jadi malu saya mbak, hihihi
, ” ucapku sembari menutupi kemaluanku dengan kedua tanganku yang masih terbungkus celana. “ Ehmmmm
 wajar kog mas kalau laki-laki seumuran mas birahinya tinggi, apalagi pagi-pagi gini,hhe
 jadi mau coba jamu kuat lelaki tidak mas ???hhe.., ” ucapnya. “ Hihihi
 boleh deh mbak sapa tau aja beli jamu bonus yang jualan sekalian, hhaa
, ” ucapku mengodanya. Yah namanya juga usaha, iseng-iseng berhadiahlah,hha, “ Aduh si Mas nakal yah, yaudah dicoba dulu ajadeh jamunya nih, masalah bonus urussan belakangan, hhe.., ” ucapnya sembari meracik jamu kuat lelaki. “ Iya deh mbak,ditunggu yah bonusnya,hihii.., ” jawabku. Saat itu diraciklah jamu kuat lelaki itu didalam gelas, beberapa racikan jamu dicampur menjadi satu dan diaduklah dengan sendok sembari tubuh mbak jamu meliak liuk menggemaskan. Aku pandangi setiap lekuk tubuhnya yang indah itu. Benar-benar indah sekali tubuhnya. Payudaranya yang terbungkus kemben terlihat bergoyang goyang dan bergetar, Uhhhh.. Hot. Beberapa saat dia membuat jamu akhirnya jadilah jamu kuat lelaki itu, “ Ini mase jamunya sudah jadi, monggo dicoba, ” ucapnya sembari memberikan segelas jamu. “ Oh i.. I.. iya Mbak, saya minum yah jamunya.., ” jawabku sembari menerima jamu itu. Aku minumlah jamu itu dengan penuh semangat. Sebenarnya jamu itu tidak enak sekali, selain pahit rasanya juga aneh,hehh. Tapi nggak masalah, karena aku minumnya sembari melihat belahan payudara mbak jamu akhirnya habis juga jamu itu, hhe, “ Nih Mbak udah, hehh pahit Mbak, ” ucapku sembari memberikan gelas itu. “ Hehe.. nih mas pemanisnya, biar pahitnya ilang, ” ucapnya sembari memberikan pemanis padaku. “ Oh iya Mbak, nggak usah dikasih pemanis lihat mbak aja udah ilang kog pahitnya,hhe, ” ucapku lalu meminum jamu itu. “ Ah si mas dari tadi godain saya saja deh, jadi malu saya,hhiihihi
, ” ucapnya dengan wajah memerah. “ Ah nggak godain kog, tapi emang mbak cantik dan sexy banget, mantep deh pokonya,hhe.. nih mbak gelasnyam, ” ucapku sembari memberikan gelasnya lagi. Saat itu setelah minum jamu kamipun mengobrol dengan asiknya. Mbak jmau itu ternyata janda muda yang belum mempunyai anak dan usianya baru 30 tahun, yah selisih 6 tahunlah dengan usiaku. Obrolan kami semakin lama semakin memanas saja saat itu, aku yang semula duduk agak jauh dari mbak jamu saat itu mulai merapat. Kami duduk bersampingan diteras rumahku sembari becanda dans sesekali kami saling mencubit paha terkadang perut. Mbak jamu itu nampaknya tertarik padaku juga, buktinya pagi itu dia memilih mengobrol denganku daripada menjual jamunya keliling komplek perumahan. Berawal dari cubit-cubitan pada akhirnya mbak jamupun mulai berani memegang kemaluanku, “ Mas Budi anunya lumayan besar juga yah, ” ucapnya sembari meremas penisku. “ Gilaaaaaaaaaaaaaaaa
 liar nih mbak jamu gendong, berani banget yah pegang penis gue, jadi seneng deh gue kalau gini,hha
, ” ucapku dalam hati. “ Sssssshhh
 Mbak nakal yah, kita masuk aja kerumah aja yuk mbak nggak enak kalau diteras,hhe
, ” ucapku. “ Waduh mau ngapain kita mas, mas mau perkosa saya ya??? Mau dong diperkosa,hhiiiiii
, ” ucapnya semakin menggila saja. Benar-benar liar mbak jamu ini, emang janda sensasinya lebih hot, “ Hha
 tau aja deh si Mbak, yuk ah kita masuk, ” ucapku. “ Iya mas, sabar yah anunya ditahan dulu yah, hhe
 ayok kita masuk, ” ucapnya. Kemudian kamipun masuk bersamaan, tak lupa jamu gendong dan sandal mbak jamu aku masukan kedalam rumah untuk mengilangkan jejak dari mata para tetangga,hhe. Sesampainya dialam rumah jamu gendong mbak jamu janda hot itu aku letakan diruang tamu begitu pula sendalnya. Tak lupa pintu rumah aku tutup dan aku kunci. Pagi itu suasana dan kondisi aman terkendali untuk melakukan perbuatan mesum dengan mbak jamu janda lucu cantik dan bahenol itu. Kami berdua duduk bersampingan di kursi busa yang ada diruang tamuku. Tanpa ragu dan basa-basi aku dan mbak jamu langsun saja berpangutan. Nampaknya pagi itu kami berdua sudah sama-sama bernafsu. Bibir kami saling melumat dan lidah kami saling berperang didalam mulut kami. Tak hanya itu tanganku mulai bergerilia kearah payudara mbak Jamu yang montok dan kenyal itu. Mbak jamu yang tidak mau kalah dengan perlakuanku, saat itu mbak jamu mulai menyusupkan tanganya kedalam celana boxerku. Disentuhlah penisku dengan tangan lembutnya dengan perlahan namun pasti, “ Sssssshhhh
 Mbak
 Oughhhhh
, ” desahku. Aku sempat mendesah disela bibir kami yang sedang berpangutan, “ Enak ya mas, remas susu aku yang keras Mas, Ahhhhh
, ” ucapnya. Kamipun kembali berpangutan sembari saling meremas santapan kami tadi. Payudara Mbak Jamu aku remas dari luar kembennya hingg dia mendesah nikmat. Jika aku meremas dengan kuat, sedotan bibirnya pada bibirku semakin kuat saja, tak hanya itu bahkan remasan tanganya pada penisku juga semakin liar saja, “ Ouhhh Mbak, Oughhhh
 enak Mbak.. Eughhhh
 Sssssshhh
 Ahhhhh
, ” desahku nikmat. “ Eughhhhh
 aku juga enak mas merasakan remasan mas, Ahhhh, ” ucapnya. Saat itu nafsu seks kami sama-sama sudah memanas, nafas kami mulai berhembus tidak beraturan dan desahan kami saling bersahut-sahutan, “ Eughhhh
 Sssssshhh
 Oughhhh
 Eummmm
 Ahhhhh.., ” desah kami bersahut-sahutan. Desahan kami semakin membuat kami horny saja, kocokan mbak jamu dan remasan tanngaku pada payudaranya yang masih terbungkus kemben semakin hot saja. Beberapa menit kami melakukan hal itu sampai pada akhirnya kami sudah tidak tahan untuk menahan birahi sex kami untuk melakukan hubungan sex, “ Mbak, kita ML yuk, aku udah nggak tahan nih, ” ucapku. Saat itu Mbak Jamu hanya mengangguk lalu mengentikan kocokanya pada penisku. Dia berdiri lalu melepas satu persatu pakainya. Dari mulai kemben, kain jarik hingga dia tinggal menggunakan celana dan celana dalam saja, “ Wah tubuh mbak benar-benar indah yah, statusnya janda tapi tubuhnya melebihi gadis belia, ” ucapku kagum. “ Ah Mas bisa saja deh, yaudah buruan mas telanjang, ” pintanya. Akupun segera melucuti celana boxer, baju dan celana dalamku hingga telanjang bulat. Penisku terlihat sudah tegak berdiri dengan gagahnya. Bulu kemaluanku yang kebetulan 1 hari sebelumnya sudah aku pangkas, membuat penisku terlihat muda dan semakin besar dan panjang saja, “ Wah benarkan kataku tadi, anu penis mas benar-benar besar dan panjang, pasti enak deh kalau memek aku disodok pakai penis Mas,hihi.., ” ucapnya. Tanpa diminta Mbak Jamupun mendekat kepadaku lalu meraih penisku, “ Sssssshhhh
. Eughhhh
, ” lenguhku. Aku yang sudah bernafsu mulai aku lucuti Bra Mbak jamu. Nampaknya mbak jamu tanggap dengan perlakuanku, sembari berdiri diapun melepas celana dalamnya dengan gerakan perlahan dan sexy. Uhhhh.. gila makin horny saja aku saat itu. Setelah kami sama-sama telanjang Mbak jamu mendorongku hingga aku terjatuh dikursi busa, “ Liar sekali fantasi sex jamu ini, ” ucapku dalam hati. Setelah aku terjatuh dengan posisi terduduk mbak jamupu kemudian duduk diatas pangkuanku dengan mengangkan kedua pahanya diatas pangkuanku. Mulailah dia menggesek-gesekan penisku pada bibir vaginanya, “ Oughhhh
 Mbak
. Geli mbak, Eughhhhh
, ” ucapku kegelian namun nikmat rasanya. Rasa geli itu sampai ke ubun-ubunku rasanya, “ Iya mas, Ssssssshhhh
 Eughhhhh
, ” jawabnya sembari melennguh nikmat. Aku yang tidak mau diam saja mulailah aku sambar paudara dengan mulutku. Aku hisap putting kirinya dengan lembut dan aku remas payudara kananya dengan tangan kananku, “ Oughhhhh
 Sssssshhhh Ahhhhhh
. Eugghhh, hisap terus Mas, enak Mas, Aghhhh
, ” ucap mbak jamu nampak nikmat sekali. Aku rasakan vagina mbak jamu mulai basah dengan lendir kawinya, kepala penisku terasa geli dan licin selama Mbak jamu menggesekan penisku pada vaginanya. Semakin cepat aku menghisap dan meremas payudaranya semakin cepat juga dia menggesekan penisku pada vaginanya, “ Oughhhh
 Ahhhhh
 Ahhhhh
 Mas
 Eughhhh
, ” desahnya semakin liar saja. Tidak lama setelah dia mendesah liar, tiba-tiba saja, “ Blessssssssssssssssssss
. Slupppppppp
. Ahhhhhhhhhhhhh
., ” Ternyata penisku sudah masuk kedalam vagina Mbak Jamu, dengan memeknya yang udah basah dengan lendir kawinya saat itu mudah sekali penisku menyusup pada liang vagina mbak jamu, “ Oughhhhh
 memek Mbak benar-benar rapet sekali, Ahhhhhh
, ” ucapku nikmat dan memujinya. Saat itu dia hanya tersenyum saja, mulailah dia beraksi diatas pangkuanku. Janda penjual jamu mulai menunjukan jurus sexnya padaku. Dia bergoyang meliak-liuk seiring penisku yang termanjakan oleh vagina janda penjual jamu itu. Memeknya benar-benar seperti memek perawan, rasanya penisku seperti terhisa oleh lumpur hidup. Dia mengoyangkan pingulnya naik turun, maju mundur bahkan dia juga bergoyang memutar diatas pangkuanku. Agar dia semakin liar, aku kemabli meemas dan mengisap putingnya dengan penuh nafsu, “ Ouhhhh, yeahhh
 Sssssshhh
 enak mas, Ahhhhh
 Ssshhhhhh
., ” desahnya sembari terus memanjakan penisku dengan memeknya. Menit demi menit berlalu dan memek janda penjual jamu itu semakin basah saja. Bunyi khas persenggamaan terus terdengar ditelingaku. Mbak jamu benar-benar haus sex, mungkin dia sudah lama tidak mendapatkan kebutuhan sex dari lelaki. Aku biarkan dia memuaskan birahinya dengan posisi sex women on top. Aku sungguh merasakan kenikmatan sexs yang luar biasa dari Mbak jamu itu. Aku terus mengenyot putingnya secara bergantian secara terus menerus. Mbak jamu mendesah sesekali tubuhnya mengejang dengan diringi lelehan lendir kawin yang semakin membasahi penisku dan liang vaginanya. Kira-kira dia selama 20 menit bergoyang diatasku, nampaknya dia mulai lunglai karena dia sudah beberapa kali orgasme, “ Mas ganteng kamu yang pegang kendali yah sekarang, aku lemas mas, aku udah 3 kali keluar, ” pintanya. “ Iya mbak jamu sayang, kita ngentot pakai gaya doggie style yah, ” pintaku. “ Iya mas, ” jawabnya. Kemudian dia segera menyingkir dari pangkuanku, lalu dia mulai memposisikan tubuhnya dengan posisi menunging diaatas kursi busaku. Tanpa banyak bicara, aku segera naik kekursi busa lalu aku posisikan tubuhku dibelakang mbak jamu. Pantatnya yang besar,kenyal dan putih itu membuat aku semakin bernafsu. Segera raih penisku dan aku tusukan penisku kedalam vagina mbak jamu dari belakang, “ Slebbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
. Ahhhhhhhhhhhhhhh
, ” Masuklah penisku kedalam belahan vagina mbak jamu, “ Mbak ini posisisex kesukaanku, tapi jika dengan posisi ini aku pasti cepat keluar mbak, gpp yah Mbak, hhe
, ” tanyaku. “ Iya Mas ganteng, aku juga udah loyo Mas, Ssssshhh
 ayo mas mulai sodok aku, Ahhhh, ” jawabnya. Mulailah aku beraksi. Tanpa ragu aku langsung menggenjot memek mbak jamu dengan tempo cepat. Aku kerahkan semua tenagaku dengan penuh nafsu. Aku goyangkan pinggulku maju mundur seiring keluar maasuknya penisku dari liang vagina mbak jamu. Aku menyodok memek nya sembari tubuhku aku tindihkan pada punggung mbak jamu. Aku tunjukan jurus sexs ku yang begitu hebatnya padanya. Aku hentakan dengan kencang ketika penisku menusuk liang senggamanya dan aku tarik kuat-kuat ketika aku memundurkan penisku. Sensasi sex yang aku berikan benar-benar membuat janda muda itu terengah-engah. Nafasnya memburu diiringi desahan mesra dari bibirnya, “ Ughhhhhhhhh
. Aghhhhhhhh
. Enak mas ganteng, terus mas, Oughhh
, ” desahnya. Semakin dia mendesah semakin gila aku dalam bermain sex. Aku semakin menambah kecepatan sodokan penisku pada liang vaginanya. Walaupun vagina sudah basah dengan lendir kawinya, namun tetap saja vaginanya masih mencengkram kuat penisku, “ Mbak aku udah nggak tahan mbak, aku mau keluar mbak, Ahhhh
, ” ucapku. “ keluarin didalem aja mas ganteng, aku nggak bakalan hamil soalnya aku KB, Ahhhh
, ” pintanya. Mendengar penjelasan mbak jamu membuat aku tenang, penisku yang sudah tidak kuat menahan spermaku yang terus mendesak, pada akhirnya aku hentikan sodokanku dan aku tanamkan dalam-dalam penisku didalam liang sengaama mbak jamu. Lalu keluarlah lahar panas menyembur dengan kuatnya, “ Cruttttttttttttt
 Cruttttttttt
 Cruttttttttt
 Cruttttttttt
, ” “ Ahhhhhhhhhhh
 aku keluar mbak, Oughhhhhhhhhh
., ” ucapku lega dengan keluarnya spermaku . “ Iya Mas ganteng, keluarkan dan habiskan spermaku didalam memekku mas, Ahhhhhh
, ” pintanya dengan nada bicara yang terlihat puas. Aku habiskan semua spermaku didalam vagina mbak jamu hingga tetes terakhir. Sembari menikmati orgasmeku aku jilati leher dan telinga mbak jamu dengan penuh nafsu, “ Eughhhh mas, kamu perkasa banget mas, Ahhhh
 Sssshhhh
, ” ucap mbak jamu puas. “ Semua ini berkat jamu kuat lelaki dari mbak, hehehe
, ” kataku dengan tertawa kecil. Saat itu aku biarkan beberapa menit penisku masih tertanam didialam vagina mbak jamu setelah spermaku sudah termuntahkan. Setelah aku merasa puas aku cabut penisku dari liang senggama Mbak jamu, dan termuntahlah semua spermaku yang tadi membanjiri vagina mbak jamu. Kamipun duduk sejenak untuk menghela nafas karena lelah setelah bercinta. Selang 10 menit karena mbak jamu harus meneruskan profesinya untuk menjual jamu-jamunya hingga habis diapun segera membersihkan vaginanya di kamar mandi rumahku sekalian dia memakai kostum khas mbak jamu gendong. Akupun juga membersihkan kemaluanku dikamar mandi bersamanya. Setelah kami sudah membersihkan diri kamipun membenahkan pakaian kami. Selesai itu kami kembali keruang tamu, “ Mas makasih yah udah jadi langganan pertamku dipagi ini, oh iya makasih juga ya udah service memek aku tadi,hhe
 emuaaachhhh
, ” ucapnya puas dan senang. “ Sama-sama mbak jamu bahenolku, hhe
 ini mbak buwat bayar jamunya,makasih bonusnya ya mbak, ” ucapku dengan menyusupkan 2 lembar seratus ribuan pada belahan payudaranya yang mulus itu. “ Ih mas ganteng nakal deh, mash kurang ya gituanya, kapan-kapan aku kasih lagi deh mas, yaudah mas aku pamit dulu ya mas ganteng, dha-dha mas ganteng, ” ucapnya sembari keluar dari rumahku. Cerita Dewasa – “ Iya mbak jamu sayang, dha
. Hati-hati ya dijalan, semoga jamunya laris manis, plakkk
, ” ucapku sembari menepuk pantatnya. “ Aouw
 nakal deh.. bey mas ganteng
., ” ucapnya. Mbak jamu lalu pergi dengan menggendong jamunya dibelakang. Aku memperhatikan pantatnya dari belakang berlenggak lenggok sangat sexy dan menggemaskan hingga dia tidak terlihat dari rumahku lagi. Pagi yang cerah sekali, kegalauanku karena PHK hilang seketika berkat mbak jamu janda binal yang doyan ngentot,hhay. Semenjak skandal sex pagi itu aku selalu menanti kedatangan mbak jamu yang datangnya tidak tentu itu. Semoga mbak jamu itu kembali kerumahku dan aku bisa mendapatkan kepuasan sex dengan janda muda penjual jamu itu. Share

Waktujuga sudah Enjoy Bokep Tukang Jamu Mesum XNXX Clips Tukang Jamu Gendong Telanjang - Foto-foto seks Kisah Nyata Dewasa Tukang Jamu - Foto-foto seks 15 Mei 2017 — AIR MANIH - Cerita Sex Entot Dengan Tukang Jamu Saat Tengah Hujan , Tidur sore itu tidak membuat Anton menjadi bugar, seperti layaknya Tukang Jamu Cantik - xnxx-sex-videos

Jenis Cerita Kisah Nyata Pengalaman Orang Nama Narasumber DT Tgl/Bln/Thn Kejadian 11 April 2011 Jam Perkiraan Sekitar jam 1 atau 2 siang Cerita bermula saat ibu Zubaidah bukan nama asli seorang janda 2 anak, penjual jamu keliling yang lagi mangkal di jalan sepi. saya sering beli jamu sama dia dan ibu zubaida kalau jam 1 – 2an kadang ada disana. Tempat ibu mangkal ini bagian ujung komplek perumahan, kalau jalan terus ke arah depan nya terdapat area perumahan daerah perkampungan dengan jalan masih tanah belum teraspal. tahu kan daerah Bekasi dikomplek perumahan saja sepi apalagi didaerah perkampungannya? Ibu zubaidah duduk dipingir jalan trotoar biasa nunggu pembeli dan ketika dia lihat kedatangan saya yang menaiki motor lalu berhenti tepat sampingnya, ibu zubaidah pun senyum. dia memang ramah kok sempat berapa kali saya ngobrol2 ma dia kalau beli jamu. “Biasa jamu mas?” ucapnya saat aku jalan menghapiri dia “Iya bu” jawabku Dimenit berikutnya kami ngobrol2 sekalian saya lepas lelah juga ah. Ibu zubaidah tanya “Gimana kerjaan?” padaku Dan aku jawab “Ya gitu aja baik bu” Saat ini belum ada tanda nafsu. tapi sampai saya melihat belahan dada ibu zubaidah yang menunduk sedang meracik jamu, baru deh mulai nafsu. ibu zubaidah mengenakan pakaian tukang jamu pada umumnya tradisional dengan belahan dada kelihatan kalau dia nunduk. Seketika kontolku ngaceng perlahan, lalu aku pindah duduk ke motor ku lagi tetapi dengan mesin mati. Ibu zubaidah bangkit dari duduk selesai meracik jamu dan berjalan kearah aku membawa gelas kecil jamu tolak angin. saya yang pura pura begok padahal ngaceng langsung ambil gelas dari tangannnya. Untung saat itu helm sudah ada dipangkuan selangkanganku menutupi kontol yang ngaceng meski resleting belum dibuka. saya perlahan meraba celana dan membuka resleting celana dengan tangan kanan. ditangan kiri saya kini memegang 2 benda, gelas dan helm yang ku rangkul supaya ga jatuh. Supaya tak ketahuan saya perhatikan gerakan ibu zubaidah dari jauh yang kebanyakan menunduk lagi rapi-rapi dagangan atau siapkan bahan tanpa melihatku. Jarak motor aku yang ku duduki dengan ibu zubaida sekarang kira-kira 2-3 meter saja. karena saya nafsu lalu kehilangan akal sehat saya berencana mau tunjukin kontol saya didepan ibu zubaidah dan tanpa pikir panjang lagi gelas berisi jamu tadi aku taruh dengan tangan kiri dibawah motor sedangkan tangan kanan menahan helm. Saya bangkit dari motor, berjalan menuju ibu zubaidah berada lalu berdiri saja menatapnya. tangan kiri saya masih memengang helm tuk menutupi kontol yang ngaceng. Sekarang kira2 ada kali sekitar 1 meter lebih depan dia aku menarik helm kesamping dan aku panggil ibu zubaidah dengan kode “ussh, iisss” atau apa? supaya dia melihat saya dan benar benar ngaceng. Setelah lihat reaksi pertama lihat kontolku ibu zubaidah terkaget tapi ga lari, kabur, dia tetap ditempatnya meski ngedumel! “Ih..kamu
.begok siaa” kata ibu zubaidah buang muka ke kiri Dikesempatan ini saya lalu kocok aja kontol saya sambil mendesah nikmat “Ah
..ahhh
..ahhhh
.ahhhhh
.ohh yeeee enak” desahku panjang dan nikmat! Ibu zubaidah yang lihat aku ngocok kontol malah nunduk seolah membiarkan aku ngocok tanpa sama sekali mau kabur dari duduknya. “Ohhhh
.enak bu
ohhhhh enak banget bu
. nikmat bener ini
.ohhhhh enak bener” desah ku tak tertahan Saya tanpa memalingkan pandangan sama sekali terus ke arah ibu zubaidah. Ibu zubaidah berkata “jangan gitu dong mas, jorok tahu” dengan posisi sama kepala menunduk. Lalu aku balas dengan desah “Ini enek banget bu
.yeeee enak banget bu
..bener enak banget ahhhhhhh

nikmat banget!!!
.ohhhh yeee” aku meronta nikmat Tak lama kontol dikocok keluar juga peju putih ke jalanan bawah, “Ahhh
..ahh
ohhh mau keluar
. oh yeee mau keluar
..ini keluarrrrr
..enak
..ahhhhhh keluar buuuuu

 keluar bu

 keluar bu ohhhh” teriak saya nikmat saat peju keluar. Reaksi ibu zubaidah setelah itu bangkit dari duduknya dan dia mempersiapkan bakul jamunya, lalu pergi tinggalin saya tanpa permisi. Selanjutnya saya yang bersihkan kontol pakai tissu membiarkan ibu zubaidah pergi begitu saja. sebelum saya melanjutkan perjalanan kembali dengan motorku, saya yang melihat gelas isi jamu dibawah motor, juga melihat situasi keliling. seperti nya ibu zubaidah sudah pergi jauh. tanpa rasa peduli saya biarkan saja gelas itu disana lalu berjalan lagi. Semenjak kejadian tadi, ketika saya lewat jalan itu saya tak pernah melihat ibu zubaidah lagi
entah dimana dia? bahkan sampai sekarang tahun 2019. yang pasti ibu zubaidah sudah berjasa memberikan kenikmatan bagi kontolku meski sesaat. Sekian, [cerita dari DT]. semoga berkenan ya, terima kasih. Lihat juga di Tanpaterasa mobil akhirnya memasuki pelataran parkir supermarket yang dituju. Tadinya aku berniat menunggu di tempat parkir sementara istri atasanku itu berbelanja. Tetapi Bu Marmo memintaku menemani masuk ke supermarket. Bahkan ia menggamit lenganku sambil berjalan di sisiku layaknya seorang istri pada suami.
\n \n cerita dewasa tukang jamu
CeritaNarsih tukang jamu keliling penerima bantuan pemerintah Selasa, 22 September 2020 22:39 WIB ANTARA - Sejak bulan Agustus 2020, pemerintah memberikan bantuan tambahan modal untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 2,4 juta.
BosheDewasa- Cerita Panas Aku Disetubuhi Abang Tukang Becak. Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Riska seorang diri di rumah ZdJ0X. 286 20 386 429 88 308 463 40 345

cerita dewasa tukang jamu