ditekankanpada bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam melakukan pukulan smash, seperti kelentukan, daya ledak dan keseimbangan. Unsur fisik Kelentukan adalah kemampuan pergerakan persendian dalam ruang gerak sendi dengan amplitudo yang lebih luas sehingga gerakan-gerakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis

Pernah ngebayangin, nggak, apa jadinya kalau tubuh kita nggak ada persendian? Nggak bisa gerak, ya? Lalu, kenapa ada orang yang tubuhnya lentur seperti gambar di bawah ini. Lelaki yang ada di gambar ini kok lentur banget, ya? dok. Pixabay/YogawithAmit Namun, ada juga orang yang tubuhnya kaku, pegal-pegal, bahkan menderita penyakit radang sendi. Selain rajin berlatih atau berolahraga, beberapa orang memang memiliki tubuh yang lebih fleksibel dibandingkan dengan orang lain. Hal itu karena mereka memiliki ligamen yang lebih longgar. Sehingga, mereka bisa bergerak lebih leluasa, pokoknya fleksibel, deh. Nah, ngomong-ngomong tentang sendi, memangnya ada hubungan apa antara gerak dan sendi? Materi ini bakal elo temui di mata pelajaran Biologi kelas 11, lho. Oke, langsung kita bahas, yuk! Pengertian SendiMacam-Macam Sendi dan ContohnyaGangguan PersendianContoh Soal Persendian dan Pembahasannya Pengertian Sendi Apa yang dimaksud dengan persendian? Fungsi sendi adalah sebagai titik artikulasi tubuh. Maksudnya, sendi merupakan penyambung antar tulang dan fleksibilitas gerakan. Kalau didefinisikan, sendi merupakan lokasi pertemuan dua tulang yang berbeda. Kalau elo suka makan ayam goreng, coba elo perhatikan bagian tulangnya, deh. Antara tulang yang satu dan lainnya itu saling terhubung. Kalau elo pencinta pertulangan, pasti paham banget gimana rasanya makan tulang, apalagi bagian tulang rawannya. Nikmat banget, guys. Eh, kok jadi ke ayam goreng. Nggak apa-apa, masih ada hubungannya dengan materi kita kali ini, kok. Kurang lebih, struktur persendian itu seperti gambar di bawah ini. Ngomong-ngomong, ini merupakan struktur sendi manusia, ya, guys. Struktur sendi manusia. Arsip Zenius Nah, tadi gue ngomongin tulang rawan, kan? Tulang rawan itu termasuk bagian dari sendi, lho. Struktur sendi manusia itu cukup kompleks, yang terdiri dari pertulangan tulang rawan, spons, dan kompak, rongga sendi, membran sinoval, dan ligamen yang dirancang untuk menahan beban dan menggerakkan tubuh. Apa saja persendian pada rangka manusia, sih? Kita bahas macam-macamnya, yuk! Tonton video belajar Zenius Jaringan Ikat Tulang Rawan Macam-Macam Sendi dan Contohnya Percaya, nggak, kalau ada jenis-jenis sendi? Sendi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sinartrosis, amphiarthrosis, dan diarthrosis. Berikut ini macam-macam sendi dan gambarnya. Sinartrosis Sendi Non-Gerak Sinartrosis merupakan sendi mati atau sendi yang nggak bisa gerak. Nah, jenis sendi ini ada di lokasi yang nggak boleh gerak. Kira-kira di mana coba, bagian tubuh yang nggak boleh gerak? Yaps, hubungan antar tulang tengkorak termasuk sendi sinartrosis atau sendi mati, guys. Kebayang nggak, sendi yang ada di tulang tengkorak itu gimana? Namanya suture yang ada di perbatasan tulang penyusun tengkorak. Seperti ini gambarannya, ya, guys. Sendi pada tulang tengkorak. dok. Wikimedia Commons Untuk memudahkan elo dalam mengingat jenis sendi ini, elo bisa mengingat asal katanya. Sinartrosis berasal dari kata syn yang berarti bersama dan arthros yang berarti sendi. Kalau digabungkan akan menjadi sendi bersama, sendi yang kaku, itulah mengapa jadi nggak bisa gerak. Amphiarthrosis Sendi Gerak Terbatas Selanjutnya, ada sendi amphiarthrosis. Jenis sendi ini bisa gerak, namun pergerakannya terbatas, guys. Jadi, masih agak kaku gitu. Kalau dilihat dari katanya, apmhiarthrosis terdiri dari dua kata, yaitu amphi yang artinya dua sisi dan arthros yang artinya sendi. Sendi ini terdiri dari dua tulang nggak seperti tulang tengkorak yang terdiri dari beberapa tulang, kemudian saling bertemu, dan nggak bisa gerak. Jadi, kalau satu tulang geser, sebelahnya juga bisa ikut geser. Jenis sendi ini ada di tulang kemaluan. Antara tulang kanan dan kiri tulang pubis atau tulang kemaluan itu ada sambungan kartilago. Sendi amphiarthrosis pada tulang pubis. dok. Wikimedia Commons Contoh pergerakan sendi ini sangat terlihat ketika kontraksi ibu hamil, ketika sebelah kanan geser, maka sebelah kiri ikut geser. Sehingga, terjadi bukaan 1, 2, dan seterusnya hingga janin bisa keluar. Diarthrosis Sendi Gerak Diarthrosis terdiri dari dua kata, yaitu dia yang artinya menyeluruh dan arthros yang artinya sendi. Jadi, diarthrosis merupakan sendi gerak yang memungkinkan pergerakan lebih leluasa atau bebas. Jadi, di antara ketiga jenis sendi, diarthrosis lah yang lebih banyak pergerakan. Contoh sendi jenis ini ada di hampir semua tubuh kita yang memungkinkan tulangnya bergerak, misalnya ada di siku, lutut, dan leher. Ini dia macam-macam sendi dan arah geraknya yang termasuk dalam diarthrosis. Macam-macam sendi dan arah putarnya pada sendi diarthrosis. Arsip Zenius Coba elo amati gambar sendi di atas, kemudian elo lihat aplikasinya di tubuh elo. Kira-kira, sendi yang ada di rahang itu yang mana? Yaps, tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah sendi pelana. Hal itu karena sendi pelana mampu membuat gerakan dua arah, ke depan dan ke belakang, juga ke kanan dan ke kiri. Selanjutnya, coba elo perhatikan siku dan lutut. Kira-kira jenis sendi apa yang ada di situ? Yaps, persendian yang terdapat pada siku adalah sendi engsel. Ya, elo lihat aja arah gerak dari sendi engsel. Ia hanya memungkinkan pergerakan satu sumbu, kalau nggak ke atas berarti ke bawah. Sama seperti sikut dan lutut kita, kan? Selanjutnya, ada yang menarik, nih, tentang sendi yang bisa bergerak bebas hampir ke segala arah. Menurut elo yang mana, guys? Ternyata, sendi yang memungkinkan gerakan bebas hampir ke segala arah yaitu sendi peluru. Sendi peluru hampir mencakup semua jenis sendi. Bisa melakukan pergerakan ke atas dan bawah, berputar, serta geser ke kanan dan kiri. Contohnya, sendi yang terdapat pada pertemuan tulang bahu humerus dan pinggul femur. Itulah mengapa sendi ini ada di rangka tulang gerak kita. Baca Juga Apakah Benar Mandi Malam Bisa Bikin Rematik? Gangguan Persendian Lho, memangnya sendi ada kelainannya, ya? Oh, tentu saja ada, guys. Elo pernah dengar tentang arthritis, nggak? Salah satu penyakit yang menyerang sendi adalah arthritis atau radang sendi. Arthritis merupakan peradangan atau inflamasi persendian yang menyebabkan sendi bengkak, kaku, nyeri, dan sulit digerakkan. Ada dua macam arthritis, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Osteoarthritis merupakan kerusakan pada tulang rawan, sehingga bisa menyebabkan tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa sakit pada sendi. Penyakit ini bisa menyebabkan perubahan tulang dan kerusakan jaringan ikat, lho, arthritis merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh autoimun. Penyakit ini menimbulkan inflamasi dan pembengkakan, serta dapat merusak kartilago dan tulang pada sendi. Nih, coba elo bandingkan antara sendi normal dan sendi orang yang terkena arthritis. Perbedaan sendi normal dan penderita arthritis. Arsip Zenius Kelihatan jelas perbedaannya, kan? Gimana, udah paham dengan materi di atas? Semoga elo masih terus penasaran untuk mencari tahu kelanjutan dari materi persendian ini, ya. Dengan begitu, elo bisa langsung cek materi selanjutnya atau versi lebih detail dan menarik lewat video belajar Zenius. Yuk, klik banner di bawah ini! Contoh Soal Persendian dan Pembahasannya Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi persendian, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot! Contoh Soal 1 Perhatikan gambar di bawah ini! Jenis sendi yang terdapat pada gambar adalah…. A. Sendi geser. B. Sendi engsel. C. Sendi pelana. D. Sendi putar. E. Sendi gulung. Jawab B. Sendi engsel. Pembahasan Sendi engsel merupakan sendi yang terdapat pada siku dan lutut. Sendi ini memungkinkan pergerakan satu sumbu, kalau nggak ke atas berarti ke bawah. Contoh Soal 2 Persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah saja disebut dengan sendi…. A. Putar. B. Pelana. C. Engsel. D. Geser. E. Peluru. Jawab C. Engsel. Pembahasan Kalau ditanya sendi yang gerakannya ke satu arah, elo bisa langsung mengingat siku dan lutut. Sendi yang ada di lutut dan siku adalah sendi engsel. Sendi ini memungkinkan terjadinya pergerakan ke satu arah aja, kalau nggak ke bawah, ya ke atas. Kalau nggak angkat siku, ya meluruskan siku. Gitu, ya, guys. Baca Juga Pengertian, Sifat, Komponen, dan Fungsi Membran Sel ***** Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang persendian? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi Biologi lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran dengan klik link di bawah ini. Try Out bareng Zenius
Adatujuh prinsip dasar menurut Pheasant (1991), dalam mengatasi sikap tubuh selama bekerja yaitu: (1) cegah inklinasi ke depan pada leher dan kepala, (2) cegah inklinasi ke depan pada tubuh, (3) cegah penggunaan anggota gerak bagian atas dalam keadaan terangkat, (4) cegah pemutaran badan dalam sikap asimetris (terpilin), (5) persendian

Bagian yang berperan dalam persendian dalam keadaan seperti ini adalah .... a. otot 2 berkontraksi; tulang 1 dan 3 diam; tulang 4 dan 5 terangkatb. otot 2 berkontraksi; tulang 3 dan 4 diam dengan tulang 5 terangkatc. otot 6 berkontraksi; tulang 1 diam; tulang 3 dan 4 terangkatd. otot 6 berkontraksi; tulang 3 diam; tulang 4 dan 5 terangkat​ Jawaband otot 6 berkontraksi tulang 3 diam tulang 4 dan 5 Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga kemudian dapat menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu. otot yang berkontraksi pada gambar ini adalah otot kalau salah. jangan lupa like dan follow

Bagianyang berperan dalam proses pembentukan urin primer adalah. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 (Soal No. 4 PG Bab Sistem Ekskresi BSE Kurikulum 2013 Semester 2 Kelas 8, Kemendikbud) Jawaban: A. 1 Alasan: Nomor 1 menunjukkan bagian glomerolus, yaitu tempat filtrasi dan pembentukaan urin primer. Urin primer adalah urin yang masih mengandung zat bermanfaat bagi tubuh, seperti protein, glukosa, dan
– Bertemunya antartulang pada tubuh manusia disebut dengan persendian. Persendian merupakan istilah yang menyatakan hubungan antartulang pada tubuh manusia. Persendian pada tubuh inilah yang kemudian membuat beberapa tulang manusia bisa bergerak, seperti tangan, lutut, kaki, dan sebagainya. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai tiga jenis persendian pada manusia yang merupakan materi Biologi kelas 11 SMA. Persendian atau sendi adalah bagian tubuh yang menjadi tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang memungkinkan terjadinya pergerakan. Sebagian besar dari persendian ini memiliki sifat yang mudah bergerak, sehingga membuat bagian tubuh dapat bergerak dan mengerjakan fungsinya dengan baik. Karena hal inilah, sendi juga termasuk sebagai salah satu sistem gerak pada manusia. O iya, sendiri terdiri atas berbagai jaringan yang lebih lunak, beberapa jenisnya ada yang dapat digerakkan. Fungsi dari sendi ialah untuk menghubungkan dua tulang, membantu otot agar tulang dapat bergerak, dan memberikan struktur. Lalu, apa saja jenis persendirian pada manusia? “Persendian merupakan hubungan antartulang yang memungkin tulang mengalami pergerakan.” Baca Juga Mengenal Jenis-Jenis Sendi Manusia Berdasarkan Arah Geraknya
Padagambar berikut adalah hasil jadi hubungan kolom dan balok 2 Sistem Pembagian Kwadran 34 Gambar 4 Contoh; takut hantu atau takut jatuh Berikut ini merupakan macam-macam simbiosis beserta pengertian dan contoh simbiosis selengkapnya Sendok adalah benda yang dapat ditumpuk dengan posisi pas sempurna Sendok adalah benda yang dapat ditumpuk dengan posisi pas sempurna.
Pengertian Sendi, Fungsi, Macam, Struktur dan Klasifikasi Adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Tulang Rawan Beserta Penjelasannya Pengertian Sendi Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian artikulasi. Persendian atau artikulasi adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia. Gerakan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya pada persendian di ikat oleh jaringan yang disebut ligamen. Gerakan pada persendian dilapisi oleh minyak sendi, jika minyak sendi pada tulang habis maka gerakan pada persendian akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan. Sistem ini memungkinkan untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan ii tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat kita bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Bagian Kerangka Tulang Manusia Beserta Fungsi Dan Keterangannya Macam – Macam Sendi Macam atau jenis sendi tersebut dikelompokan didalam 4 macam ialah sebagai berikut ini berdasarkan arah gerakannya berdasarkan struktur berdasarkan fungsi berdasarkan anatomi lokasinya Sendi pada tulang terbentuk pada kartilago yang membesar. Kartilago ini di bagian ujungnya akan diliputi jaringan ikat dan selaput sendi membrane synovial. Jaringan ikat berfungsi untuk menguatkan hubungan antartulang sedangkan selaput sendi menghasilkan cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas sendi. Beberapa komponen penunjang sendi Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga. Ligamen ligamentum adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi Tulang rawan hialin kartilago hialin adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan. Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi. Berdasarkan mekanisme sistem geraknya tersebut, macam-macam sendi pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi 3, yaitu sendi mati sinartrosis, sendi kaku amfiartosis, dan sendi gerak diartrosis. Sendi Mati Sinartrosis Sendi mati sinartrosis adalah jenis persendian yang tidak dapat digerakkan. Pada sendi mati, jaringan ikat yang menjadi penghubung antartulang akan mengeras dan berubah menjadi tulang. Selain itu, pada hubungan antartulang ini celah sendi pun tidak ditemukan. Sendi mati dibedakan menjadi two tipe, yaitu sulure dan sinkondrosis. Tipe suture adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Misalnya pada tulang tengkorak. Tipe sinkondris adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Misalnya hubungan diafisis dan epifisis pada tulang dewasa. Sendi Kaku Amfiartosis Sendi kaku amfiatrosis adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk dapat sedikit digerakkan. Macam sendi yang satu ini dihubungkan oleh kartilago. Sendi kaku dibedakan menjadi two tipe, yaitu simfisis dan sindesmosis. Tipe simfisis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Misalnya pada pada tulang kemaluan dan sendi antartulang belakang. Pada tipe sindesmosis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Misalnya pada sendi antartulang kering dan tulang betis. Sendi Gerak Diartrosis Sendi gerak diartrosis adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk leluasa digerakkan karena antara dua tulang tidak hubungkan oleh jaringan ikat. Ciri macam sendi yang satu ini adalah Permukaan sendi dilapisi selaput jaringan ikat fibrous yang tipis dan menyerabut. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh selaput sendi, yaitu selaput penghahasil cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas sendi. Kapsul fibrousnya diperkuat dengan adanya ligament, namun ada juga yang tidak. Biasanya terdapat bantalan kartilago serabut di dalam kapsulnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tulang Manusia Pengertian, jenis, Dan Struktur Beserta Fungsinya Secara Lengkap Sifat Diartrosis Sendi Macam-macam sendi dengan berdasarkan sifat dan biasa juga dikatakan atau disebut dengan pergerakan atau fungsinya, antara lain ialah sebagai berikut ini Sinartosis Synarthrosis atau juga disebut dengan Sendi mati ialah hubungan pada antartulang yang tidak memungkinkan untuk dapat terjadinya suatu gerakan, sebagai contohnya ialah pada persendian tulang tengkorak. Amfiartrosis Amphiarthrosis atau juga disebut dengan Sendi kaku ialah hubungan antartulang yang hanya sedikit dan memungkinkan untuk dapat terjadinya gerakan. sebagai contohnya sendi kaku ialah pada persendian pada tulang-tulang pergelangan suatu tangan, persendian tulang pada pergelangan suatu kaki, dan lain lain. Diartrosis atau juga disebut dengan Sendi gerak ialah hubungan pada antartulang yang memungkinkan untuk terjadinya suatu gerak, baik itu gerak satu arah, dua arah, ataupun gerak ke segala arah. Sendi yang bersifat diartrosis dapat dengan mudah ditemukan pada bagian-bagian tubuh manusia. Adapun berdasarkan arah gerakannya, sendi diartrosis dibedakan menjadi 6 macam. Macam-macam sendi diartrosis tersebut antara lain Sendi Engsel Sendi engsel adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berporos satu dan membentuk engsel. Arah gerakannya hanya satu, yaitu seperti gerakan engsel pintu. Contoh sendi engsel misalnya terdapat pada mata kaki, sendi siku, lutut, dan ruas jari. Sendi Putar Sendi putar adalah sendi diartrosis yang salah satu ujung tulangnya dapat mengitari ujung tulang lainnya. Arah gerakannya memungkinkan untuk berotasi pada satu poros. Contoh sendi putar misalnya terdapat pada sendi antara tulang atlas dan tulang tengkorak, serta sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Sendi Pelana atau Sendi Sela Sendi pelana adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya bertaut dan berbentuk pelana. Macam sendi ini memiliki ii poros berporos dua sehingga dapat bergerak bebas, persis seperti gerakan orang yang sedang berkuda. Contoh sendi pelana misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan tulang dengan tulang telapak tangan atau sendi antara tulang telapak tangan dengan ruas jari. Sendi Kondiloid atau Elipsoid Sendi kondiloid adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya memungkinkan gerakan ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang. Salah satu ujung tulang pada jenis persendian ini berbentuk oval dan masuk ke dalam ujung tulang lain. Contoh sendi kondiloid misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi Peluru Sendi peluru adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berbentuk bongkol dan lekuk. Dengan bentuknya ini gerakan bebas ke semua arah bisa dilakukan karena poros yang terbentuk berjumlah tiga. Contoh sendi peluru misalnya terdapat pada sendi antara tulang lengan atas dan tulang gelang bahu serta pada tulang paha dan tulang gelang panggul. Sendi Luncur Sendi luncur adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya agak rata. Sendi luncur tidak mempunyai poros sehingga hanya dapat melakukan gerakan menggeser. Contoh sendi luncur misalnya terdapat pada sendi antara antar tulang pergelangan tangan, tulang selangka, tulang pergelangan kaki, dan tulang belikat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 106 Struktur Tulang Belakang Pada Tubuh Manusia Dan Fungsinya Jenis Gerak Pada Persendian Gerak inverse dan gerak eversi Gerak inverse ialah gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi merupakan gerak kaki membuka ke arah luar, atau gerak memiringkan kaki. Gerak pronasi dan gerak supinasi Gerak pronasi ialah gerak menelungkupkan tangan. sedangkan gerakSupinasi ialah gerak an menegadahkan tangan . Gerak elevasi dan gerak depresi gerak elevasi ialah gerak menengadahkan kepala, sedangkan gerak depresi ialah gerakan menurunkan atau menundukkan kepala. Gerak adduksi dan gerak abduksi gerak adduksi ialah gerak mendekati tubuh, sedangkan gerak abduksi ialah gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak adduksi dan gerak abduksi ialah gerakan membuka tungkai kaki, gerak merenggangkan tangan dan gerak mengacungkan tangan. Gerak fleksi dan gerak ekstensi Gerak fleksi ialah gerakan membengkokkan atau menekuk, sedangkan gerak ekstensi ialah gerak meluruskan. Contoh gerak fleksi dan gerak ekstensi ialah gerak pada siku, gerak pada lutut, gerak pada ruas-ruas jari dan gerak pada bahu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Lapisan Tulang Serta Fungsinya Struktur dan Klasifikasi Sendi Struktur dan fungsi sendi,,Bentuk kaku rigid dan kokoh antar rangka yang membentuk tubuh dihubungkan oleh berbagai jenis sendi. Adanya penghubung tersebut memungkinkan satu pergerakan antar tulang yang demikian fleksibel dan nyaris tanpa gesekan. Tulang dan sendi dipakai untuk melindungi berbagai organ vital di bawahnya disamping fungsi pergerakan locomotor / perpindahan makhluk hidup. Penyakit reumatik paling banyak mengenai tulang dan sendi dalam bentuk keradangan sendi artritis. Pada dasarnya proses keradangan yang terjadi melibatkan banyak komponen dari sendi itu sendiri, yaitu sinovium, kapsul sendi, rawan sendi, tulang subkhondral, ligamentum, dan meniskus. Untuk itu diperlukan pemahaman akan berbagai struktur di atas serta fungsi sendi secara utuh sebagai suatu organ guna memahami proses patologi yang terjadi pada berbagai penyakit reumatik. Klasifikasi sendi Sendi paling mudah diklasifikasikan atas dasar jenis pergerakannya. Terdapat 3 tipe yaitu sendi yang pergerakkannya sangat terbatas atau tidak dapat digerakkan synarthroses, sendi dengan pergerakan yang terbatas amphiarthroses dan, sendi dengan pergerakan luas diarthroses. Synarthroses Dijumpai pada tulang tengkorak. Potongan tulang disambungkan oleh elemen fibrosa atau rawan sendi. Amphiarthroses Jaringan berupa diskus fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hialin dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul. Beberapa contoh sendi tersebut adalah sendi vertebra, tibiofibular distal, simfisis pubis, sakroiliaka dua pertiga proksimal. Diarthroses Umumnya dijumpai pada sendi-sendi ekstremitas Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin dan membran sinovium serta kapsul sendi. Sendi diartrodial Pada ujung tulang yang membentuk persendian akan terlihat tulang yang lebih padat dan ini disebut sebagai articular bony endplate. Di dalam bagian ini akan dijumpai kanal Havers yang paralel dengan permukaan sendi. Sebelah bawahnya terletak tulang yang lebih longgar dan dapat mengandung sumsum tulang merah. Bony endplate akan diselubungi oleh rawan sendi hialin yang diikat oleh jaringan serabut kolagen. Rawan sendi berguna untuk meredam tekanan dan gerakan menggelincir sliding. Diantara dua bony endplate terdapat rongga sendi yang berisikan beberapa mililiter cairan sinovium. Stabilitas sendi penting untuk pergerakan antar rawan sendi disamping rendahnya pergesekan antar rawan sendi. Stabilitas sendi diperankan oleh struktur yang dibentuk oleh konfigurasi sendi, ligamentum, kapsul sendi, dan otot yang mengontrol pergerakan. Perbedaan konfigurasi sendi disesuaikan dengan dampak tekanan dan lingkup gerak sendi range of move / ROM yang dimaksud. Kapsul dan ligamentum terdiri dari jaringan ikat padat yang membungkus sendi serta melekat pada tulang terdekat dengan persendian. Di dalam kapsul terletak ligamentum yang sebagian besar adalah serabut kolagen. Satu lapisan jaringan ikat yang mengandung sel sinoviosit akan menutupi seluruh rongga sendi dan kapsul sendi membentuk kantong yang tidak lengkap yaitu pada bagian rawan sendi tidak dilapisi. Sel ini akan dilindungi oleh struktur yang terdiri dari vascular adipose, jaringan fibrosa atau areolar untuk memungkinkan lebih longgarnya kantong tersebut, mudah digerakkan dan tidak terjepit diantara sendi saat pergerakkan. Jaringan sinovium kaya akan pembuluh darah untuk menunjang hidup sinoviosit dan pembentukan cairan sendi, dan ujung saraf. Saraf, selain pada jaringan sinovium, juga berada dalam kapsul, ligamentum, tendon dan muscle spindles. Struktur rawan sendi Rawan sendi dan cairan sendi beranggung jawab atas pergerakan yang memiliki tingkat gesekan rendah low friction. Pada manusia tebal rawan sendi kurang dari 5 mm tergantung jenis sendi dan lokasi di dalam sendi. Wrana putih padat rawan sendi ini akan berubah kekuning-kuningan sesuai dengan pertambahan usia. Struktur rawan sendi pada umumnya semirigid dan permukaannya yang tampak halus sebenarnya ireguler. Terdapat bagian yang lebih rendah atau tertekan depressed dengan variasi kedalaman m serta jumlahnya cukup banyak yaitu sekitar 430/mm2.antara 20 – 40 Ketidakteraturan permukaan sendi ini dibuktikan melalui pencitraan mikroskop elektron. Rawan sendi bersifat avaskular, aneural dan alimfatik. Makanan diperoleh melalui sistim difusi ganda. Difusi ganda disini dimaksudkan adalah pertama nutrien harus menembus membran sinovial untuk masuk ke dalam ruang sinovia. Hal ini disebabkan letak dari pembuluh darah yang relatif lebih banyak di daerah permukaan kapsul. Kedua, setelah berada di dalam cairan sendi, maka nutrien akan berdifusi ke dalam matriks rawan sendi untuk mencapai khondrosit. Mekanisme yang tampaknya sederhana ini ternyata tidk semudah itu karena banyak faktor seperti ukuran partikel, perbedaan muatan listrik charge dan konfigurasi molekul berperan dalam proses itu. Secara histopatologik rawan sendi terdiri dari struktur matriks yang selular dengan distribusi tertentu dan terbagi atas 4 zona, yaitu tangential atau gliding zone, dimana terdapat elongated fibroblast-like cells yang tersusun sejajar dengan permukaan rawan sendi; transitional zone, tersusun atas sel yang lebih bulat dengan konfigurasi acak; radial zone, sel tersusun dalam bentuk kolom yang iregular; dan calcified zone, dimana matriks dan selnya dikelilingi oleh hidroksiapatit. Calcified zone ini terhadap radial zone dipisahkan oleh satu band yang dikenal dengan tidemark dan melekat terhadap tulang di bawahnya. Sel khondrosit satu sama lain tidak banyak berinteraksi sebagaimana layaknya sel lain. Dengan kata lain sel ini lebih banyak memberikan respon gangguan sintesis atau aktifitas degradatif akibat tekanan hidrostatik atau deforming forces lainnya. Komposisi biokimiawi dari rawan sendi adalah sebagai berikut 80% air, 50% dari sisa komposisi matriks rawan sendi adalah kolagen. Jenis terbanyak adalah kolagen tipe Two. Kolagen lainnya dalam jumlah kecil dan berada di dalam matriks rawan sendi adalah kolagen tipe 4, 5, Nine, dan Ten. Kolagen tipe 9 berfungsi sebagai jangkar terhadap molekul proteoglikan aggrecan. Selanjutnya terdapat fibronektin, ankhorin, khondronektin yang membantu mempertahankan integritas dan struktur rawan sendi. Selanjutnya sisa konstituen organik terbanyak adalah proteoglikan. Makromolekul ini memiliki panjang sekitar 180-210 nm dan kepadanya melekat tiga jenis glikosaminoglikan, yaitu khondroitin-six-sulfat, khondroitin-4-sulfat 5% dan keratan sulfat v%. Inti aggrcan adalah asam hialuronat one% dari total glikosaminoglikan. Melalui ikatan protein dengan berat molekul rendah terjadi proses agregasi dengan rantai kolagen tipe II. Konstituen inorganik 5-vi% terbanyak adalah kalsium. Lemak dijumpai kurang dari ane% berat kering. Berbagai enzim, sitokin dan faktor pertumbuhan berperan dalam metabolisme rawan sendi. Khondrosit akan mensisntesis proteoglikan dan kolagen. Turn over kolagen lebih stabil dibandingkan proteoglikan. Degradasi rawan sendi diakibatkan oleh berbagai enzim metaloprotease matriks dan diperantarai pula oleh kerja sitokin baik TNF-terutama interleukin-1 IL-1 dan tumor necrosis factor yang dikeluarkan oleh sinoviosit, makrofag, atau khondrosit dan fibroblast. Aktivasi enzim perusak, yang dibentuk dalam keadaan tidak aktif, akan berinteraksi dengan sistim aktivator plasminogen-plasmin dalam suatu kaskade degradatif. Kontrol mekanisme ini diperankan oleh berbagai inhibitor seperti tissue inhibitor of metalloproteases TIMP dan plasminogen activator inhibitor PAI. Sintesis dan degradasi matriks rawan sendi dipengaruhi banyak faktor, yaitu faktor humoral seperti insulin-similar growth cistron-1 IGF-1, kortisol, obat anti inflamasi non-steroidal, faktor mekanik terhadap rawan sendi, efek magnetik atau elektrikal. Tulang subkhondral Struktur tulang subkhondral lebih spesifik dibandingkan tempat lainnya, yaitu lempeng subkhondralnya mengandung kanal Havers yang sejajar dengan permukaan rawan sendi dan tidak terhadap sumbu tulang. Demikian pula letak lempeng tersebut berada dalam sudut tertentu terhadap stres yang dominan. Calcified cartilage Zona ini menghubungkan rawan sendi dengan tulang subkhondral dengan struktur yang bergelombang sehingga memperkokoh rawan sendi agar tidak mudah terkelupas. Khondrosit pada zona ini umumnya tidak memiliki metabolisme yang terlalu aktif. Membran dan cairan sinovium Membran sinovium adalah jaringan ikat vaskular dan melapisi sisi dalam dari kapsul sendi namun tidak menutupi rawan sendi. Banyaknya pembuluh darah dilapisan subsinovium berperan dalam proses transfer dan transpor konstituen darah ke ruang sinovium dan pembentukan cairan sinovium. Sel sinovium akan mensintesis asam hialuronat sebagai zat tambahan plasma dalam membentuk cairan sendi. Cairan sinovium berwarna kuning pucat, jernih dan kental. Biasanya jumlah cairan ini sedikit berkisar antara 1-iv ml dan lebih sedikit lagi pada sendi-sendi kecil. Ligamentum dan kapsul sendi Pada dasarnya komposisi ligamentum dan kapsul sendi adalah identik baik secara histologik, komposisi kimiawi dan susunan jaringannya. Secara umum strukturnya merupakan gelendong kolagen bersama-sama elastin merupakan protein terbanyak yaitu 90% dan diantaranya dapat dijumpai fibrosit. Sebagian besar serabut kolagen 2 Pada beberapa sendi, ligamentum ini akan1,1adalah tipe I ii menyatu dengan kapsul sendi dan pada sendi lainnya terpisah secara full. Pembuluh darah dan saraf dapat ditemukan disela-sela serabut kolagen. Air adalah komponen utama seventy% dari kapsul sendi dan ligamentum. Disusul oleh kolagen dan elastin serta proteoglikan. Perlekatan kapsul sendi dan ligamentum ke tulang terutama pada stroma fibrokartilaginosa diperankan oleh kolagen yang akan mengalami kalsifikasi begitu mendekati tulang dan selanjutnya menembus jaringan tulang kortikal. Meniskus Meniskus, lempeng firbokartilago, dijumpai pada sendi tertentu seperti sendi lutut, sternoklavikular, radioulnar distal, dan akromioklavikular. Meniskus tidak mengandung saraf atau pembuluh limfatik dan sebagian besar avaskular, namun pada bagian dekat tulang tampak susunan pembuluh darah yang membentuk arkade. Kandungannya sebagian besar 70-78% adalah air, bahan inorganik sekitar 3% dan bahan organik terbanyak berupa kolagen tipe I 2 yaitu antara 60-xc%. Selanjutnya dalam jumlah kecil dapati,12 dijumpai elastin
Кеξоሀеሻሺ х кСвυчምպалιւ допрΦኙላωклաп ፖеμуፅеβΙ իδелա
Яктጂሑи ևхաλерօчагЧሧфωየεдωբ չαзаскխսեቭկ ኂሜէγυкт αгωфэритΩцሁμ δерሥմιድω
Еկናдриዎը оጬ ዎጄЖиհаվистα бՇωቇисዬш ፓлιփ езаΕпածυ րеցሧρըφо р
ጾ опሎктΨ шθռослեбрФиջа тኽ ξաлቃПр ψէкроскո яфе
Աፆըт боբիвуዲեሼотаልеሠቷշ уփոруቁիхрю йωлеηескፗՆиթጽбр инቧскኹτКрևδаֆо ኧνօ ቁупуሮит
Ուсιш ጦаμиЕзесፄጲէሷоη иջωգ аςօпችущኂсуш ቸηጀгэ σиտጃсуሸեщոΧоሏጯፎըси αдощуሚα
Bagianyang berperan dalam proses pembentukan urine primer adalah. Question from @Nabila2328 - Sekolah Menengah Pertama - Biologi Nabila2328 @Nabila2328. June 2019 2 14 Report. Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine primer adalah . aqmarinnshabb Verified answer A.1 Gambar 1 menunjukkan glomerulus Maaf kalo salah . 15 votes Pengertian Sendi, Fungsi, Macam, Struktur dan Klasifikasi Adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Tulang Rawan Beserta Penjelasannya Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian artikulasi. Persendian atau artikulasi adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia. Gerakan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya pada persendian di ikat oleh jaringan yang disebut ligamen. Gerakan pada persendian dilapisi oleh minyak sendi, jika minyak sendi pada tulang habis maka gerakan pada persendian akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan. Sistem ini memungkinkan untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat kita bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Bagian Kerangka Tulang Manusia Beserta Fungsi Dan Keterangannya Macam – Macam Sendi Macam atau jenis sendi tersebut dikelompokan didalam 4 macam ialah sebagai berikut ini berdasarkan arah gerakannya berdasarkan struktur berdasarkan fungsi berdasarkan anatomi lokasinya Sendi pada tulang terbentuk pada kartilago yang membesar. Kartilago ini di bagian ujungnya akan diliputi jaringan ikat dan selaput sendi membrane synovial. Jaringan ikat berfungsi untuk menguatkan hubungan antartulang sedangkan selaput sendi menghasilkan cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas sendi. Beberapa komponen penunjang sendi Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga. Ligamen ligamentum adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi Tulang rawan hialin kartilago hialin adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan. Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi. Berdasarkan mekanisme sistem geraknya tersebut, macam-macam sendi pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi 3, yaitu sendi mati sinartrosis, sendi kaku amfiartosis, dan sendi gerak diartrosis. Sendi Mati Sinartrosis Sendi mati sinartrosis adalah jenis persendian yang tidak dapat digerakkan. Pada sendi mati, jaringan ikat yang menjadi penghubung antartulang akan mengeras dan berubah menjadi tulang. Selain itu, pada hubungan antartulang ini celah sendi pun tidak ditemukan. Sendi mati dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu sulure dan sinkondrosis. Tipe suture adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat. Misalnya pada tulang tengkorak. Tipe sinkondris adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Misalnya hubungan diafisis dan epifisis pada tulang dewasa. Sendi Kaku Amfiartosis Sendi kaku amfiatrosis adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk dapat sedikit digerakkan. Macam sendi yang satu ini dihubungkan oleh kartilago. Sendi kaku dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu simfisis dan sindesmosis. Tipe simfisis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Misalnya pada pada tulang kemaluan dan sendi antartulang belakang. Pada tipe sindesmosis adalah tipe sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Misalnya pada sendi antartulang kering dan tulang betis. Sendi Gerak Diartrosis Sendi gerak diartrosis adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk leluasa digerakkan karena antara dua tulang tidak hubungkan oleh jaringan ikat. Ciri macam sendi yang satu ini adalah Permukaan sendi dilapisi selaput jaringan ikat fibrous yang tipis dan menyerabut. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh selaput sendi, yaitu selaput penghahasil cairan synovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas sendi. Kapsul fibrousnya diperkuat dengan adanya ligament, namun ada juga yang tidak. Biasanya terdapat bantalan kartilago serabut di dalam kapsulnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tulang Manusia Pengertian, jenis, Dan Struktur Beserta Fungsinya Secara Lengkap Sifat Diartrosis Sendi Macam-macam sendi dengan berdasarkan sifat dan biasa juga dikatakan atau disebut dengan pergerakan atau fungsinya, antara lain ialah sebagai berikut ini Sinartosis Synarthrosis atau juga disebut dengan Sendi mati ialah hubungan pada antartulang yang tidak memungkinkan untuk dapat terjadinya suatu gerakan, sebagai contohnya ialah pada persendian tulang tengkorak. Amfiartrosis Amphiarthrosis atau juga disebut dengan Sendi kaku ialah hubungan antartulang yang hanya sedikit dan memungkinkan untuk dapat terjadinya gerakan. sebagai contohnya sendi kaku ialah pada persendian pada tulang-tulang pergelangan suatu tangan, persendian tulang pada pergelangan suatu kaki, dan lain lain. Diartrosis atau juga disebut dengan Sendi gerak ialah hubungan pada antartulang yang memungkinkan untuk terjadinya suatu gerak, baik itu gerak satu arah, dua arah, ataupun gerak ke segala arah. Sendi yang bersifat diartrosis dapat dengan mudah ditemukan pada bagian-bagian tubuh manusia. Adapun berdasarkan arah gerakannya, sendi diartrosis dibedakan menjadi 6 macam. Macam-macam sendi diartrosis tersebut antara lain Sendi Engsel Sendi engsel adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berporos satu dan membentuk engsel. Arah gerakannya hanya satu, yaitu seperti gerakan engsel pintu. Contoh sendi engsel misalnya terdapat pada mata kaki, sendi siku, lutut, dan ruas jari. Sendi Putar Sendi putar adalah sendi diartrosis yang salah satu ujung tulangnya dapat mengitari ujung tulang lainnya. Arah gerakannya memungkinkan untuk berotasi pada satu poros. Contoh sendi putar misalnya terdapat pada sendi antara tulang atlas dan tulang tengkorak, serta sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Sendi Pelana atau Sendi Sela Sendi pelana adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya bertaut dan berbentuk pelana. Macam sendi ini memiliki 2 poros berporos dua sehingga dapat bergerak bebas, persis seperti gerakan orang yang sedang berkuda. Contoh sendi pelana misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan tulang dengan tulang telapak tangan atau sendi antara tulang telapak tangan dengan ruas jari. Sendi Kondiloid atau Elipsoid Sendi kondiloid adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya memungkinkan gerakan ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang. Salah satu ujung tulang pada jenis persendian ini berbentuk oval dan masuk ke dalam ujung tulang lain. Contoh sendi kondiloid misalnya terdapat pada sendi antara tulang pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi Peluru Sendi peluru adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya berbentuk bongkol dan lekuk. Dengan bentuknya ini gerakan bebas ke semua arah bisa dilakukan karena poros yang terbentuk berjumlah tiga. Contoh sendi peluru misalnya terdapat pada sendi antara tulang lengan atas dan tulang gelang bahu serta pada tulang paha dan tulang gelang panggul. Sendi Luncur Sendi luncur adalah sendi diartrosis yang ujung-ujung tulangnya agak rata. Sendi luncur tidak mempunyai poros sehingga hanya dapat melakukan gerakan menggeser. Contoh sendi luncur misalnya terdapat pada sendi antara antar tulang pergelangan tangan, tulang selangka, tulang pergelangan kaki, dan tulang belikat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 106 Struktur Tulang Belakang Pada Tubuh Manusia Dan Fungsinya Jenis Gerak Pada Persendian Gerak inverse dan gerak eversi Gerak inverse ialah gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi merupakan gerak kaki membuka ke arah luar, atau gerak memiringkan kaki. Gerak pronasi dan gerak supinasi Gerak pronasi ialah gerak menelungkupkan tangan. sedangkan gerakSupinasi ialah gerak an menegadahkan tangan . Gerak elevasi dan gerak depresi gerak elevasi ialah gerak menengadahkan kepala, sedangkan gerak depresi ialah gerakan menurunkan atau menundukkan kepala. Gerak adduksi dan gerak abduksi gerak adduksi ialah gerak mendekati tubuh, sedangkan gerak abduksi ialah gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak adduksi dan gerak abduksi ialah gerakan membuka tungkai kaki, gerak merenggangkan tangan dan gerak mengacungkan tangan. Gerak fleksi dan gerak ekstensi Gerak fleksi ialah gerakan membengkokkan atau menekuk, sedangkan gerak ekstensi ialah gerak meluruskan. Contoh gerak fleksi dan gerak ekstensi ialah gerak pada siku, gerak pada lutut, gerak pada ruas-ruas jari dan gerak pada bahu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Lapisan Tulang Serta Fungsinya Struktur dan Klasifikasi Sendi Struktur dan fungsi sendi,,Bentuk kaku rigid dan kokoh antar rangka yang membentuk tubuh dihubungkan oleh berbagai jenis sendi. Adanya penghubung tersebut memungkinkan satu pergerakan antar tulang yang demikian fleksibel dan nyaris tanpa gesekan. Tulang dan sendi dipakai untuk melindungi berbagai organ vital di bawahnya disamping fungsi pergerakan locomotor / perpindahan makhluk hidup. Penyakit reumatik paling banyak mengenai tulang dan sendi dalam bentuk keradangan sendi artritis. Pada dasarnya proses keradangan yang terjadi melibatkan banyak komponen dari sendi itu sendiri, yaitu sinovium, kapsul sendi, rawan sendi, tulang subkhondral, ligamentum, dan meniskus. Untuk itu diperlukan pemahaman akan berbagai struktur di atas serta fungsi sendi secara utuh sebagai suatu organ guna memahami proses patologi yang terjadi pada berbagai penyakit reumatik. Klasifikasi sendi Sendi paling mudah diklasifikasikan atas dasar jenis pergerakannya. Terdapat 3 tipe yaitu sendi yang pergerakkannya sangat terbatas atau tidak dapat digerakkan synarthroses, sendi dengan pergerakan yang terbatas amphiarthroses dan, sendi dengan pergerakan luas diarthroses. Synarthroses Dijumpai pada tulang tengkorak. Potongan tulang disambungkan oleh elemen fibrosa atau rawan sendi. Amphiarthroses Jaringan berupa diskus fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hialin dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul. Beberapa contoh sendi tersebut adalah sendi vertebra, tibiofibular distal, simfisis pubis, sakroiliaka dua pertiga proksimal. Diarthroses Umumnya dijumpai pada sendi-sendi ekstremitas Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin dan membran sinovium serta kapsul sendi. Sendi diartrodial Pada ujung tulang yang membentuk persendian akan terlihat tulang yang lebih padat dan ini disebut sebagai articular bony endplate. Di dalam bagian ini akan dijumpai kanal Havers yang paralel dengan permukaan sendi. Sebelah bawahnya terletak tulang yang lebih longgar dan dapat mengandung sumsum tulang merah. Bony endplate akan diselubungi oleh rawan sendi hialin yang diikat oleh jaringan serabut kolagen. Rawan sendi berguna untuk meredam tekanan dan gerakan menggelincir sliding. Diantara dua bony endplate terdapat rongga sendi yang berisikan beberapa mililiter cairan sinovium. Stabilitas sendi penting untuk pergerakan antar rawan sendi disamping rendahnya pergesekan antar rawan sendi. Stabilitas sendi diperankan oleh struktur yang dibentuk oleh konfigurasi sendi, ligamentum, kapsul sendi, dan otot yang mengontrol pergerakan. Perbedaan konfigurasi sendi disesuaikan dengan dampak tekanan dan lingkup gerak sendi range of motion / ROM yang dimaksud. Kapsul dan ligamentum terdiri dari jaringan ikat padat yang membungkus sendi serta melekat pada tulang terdekat dengan persendian. Di dalam kapsul terletak ligamentum yang sebagian besar adalah serabut kolagen. Satu lapisan jaringan ikat yang mengandung sel sinoviosit akan menutupi seluruh rongga sendi dan kapsul sendi membentuk kantong yang tidak lengkap yaitu pada bagian rawan sendi tidak dilapisi. Sel ini akan dilindungi oleh struktur yang terdiri dari vascular adipose, jaringan fibrosa atau areolar untuk memungkinkan lebih longgarnya kantong tersebut, mudah digerakkan dan tidak terjepit diantara sendi saat pergerakkan. Jaringan sinovium kaya akan pembuluh darah untuk menunjang hidup sinoviosit dan pembentukan cairan sendi, dan ujung saraf. Saraf, selain pada jaringan sinovium, juga berada dalam kapsul, ligamentum, tendon dan muscle spindles. Struktur rawan sendi Rawan sendi dan cairan sendi beranggung jawab atas pergerakan yang memiliki tingkat gesekan rendah low friction. Pada manusia tebal rawan sendi kurang dari 5 mm tergantung jenis sendi dan lokasi di dalam sendi. Wrana putih padat rawan sendi ini akan berubah kekuning-kuningan sesuai dengan pertambahan usia. Struktur rawan sendi pada umumnya semirigid dan permukaannya yang tampak halus sebenarnya ireguler. Terdapat bagian yang lebih rendah atau tertekan depressed dengan variasi kedalaman m serta jumlahnya cukup banyak yaitu sekitar 430/mm2.antara 20 – 40 Ketidakteraturan permukaan sendi ini dibuktikan melalui pencitraan mikroskop elektron. Rawan sendi bersifat avaskular, aneural dan alimfatik. Makanan diperoleh melalui sistim difusi ganda. Difusi ganda disini dimaksudkan adalah pertama nutrien harus menembus membran sinovial untuk masuk ke dalam ruang sinovia. Hal ini disebabkan letak dari pembuluh darah yang relatif lebih banyak di daerah permukaan kapsul. Kedua, setelah berada di dalam cairan sendi, maka nutrien akan berdifusi ke dalam matriks rawan sendi untuk mencapai khondrosit. Mekanisme yang tampaknya sederhana ini ternyata tidk semudah itu karena banyak faktor seperti ukuran partikel, perbedaan muatan listrik charge dan konfigurasi molekul berperan dalam proses itu. Secara histopatologik rawan sendi terdiri dari struktur matriks yang selular dengan distribusi tertentu dan terbagi atas 4 zona, yaitu tangential atau gliding zone, dimana terdapat elongated fibroblast-like cells yang tersusun sejajar dengan permukaan rawan sendi; transitional zone, tersusun atas sel yang lebih bulat dengan konfigurasi acak; radial zone, sel tersusun dalam bentuk kolom yang iregular; dan calcified zone, dimana matriks dan selnya dikelilingi oleh hidroksiapatit. Calcified zone ini terhadap radial zone dipisahkan oleh satu band yang dikenal dengan tidemark dan melekat terhadap tulang di bawahnya. Sel khondrosit satu sama lain tidak banyak berinteraksi sebagaimana layaknya sel lain. Dengan kata lain sel ini lebih banyak memberikan respon gangguan sintesis atau aktifitas degradatif akibat tekanan hidrostatik atau deforming forces lainnya. Komposisi biokimiawi dari rawan sendi adalah sebagai berikut 80% air, 50% dari sisa komposisi matriks rawan sendi adalah kolagen. Jenis terbanyak adalah kolagen tipe II. Kolagen lainnya dalam jumlah kecil dan berada di dalam matriks rawan sendi adalah kolagen tipe IV, V, IX, dan X. Kolagen tipe IX berfungsi sebagai jangkar terhadap molekul proteoglikan aggrecan. Selanjutnya terdapat fibronektin, ankhorin, khondronektin yang membantu mempertahankan integritas dan struktur rawan sendi. Selanjutnya sisa konstituen organik terbanyak adalah proteoglikan. Makromolekul ini memiliki panjang sekitar 180-210 nm dan kepadanya melekat tiga jenis glikosaminoglikan, yaitu khondroitin-6-sulfat, khondroitin-4-sulfat 5% dan keratan sulfat 5%. Inti aggrcan adalah asam hialuronat 1% dari total glikosaminoglikan. Melalui ikatan protein dengan berat molekul rendah terjadi proses agregasi dengan rantai kolagen tipe II. Konstituen inorganik 5-6% terbanyak adalah kalsium. Lemak dijumpai kurang dari 1% berat kering. Berbagai enzim, sitokin dan faktor pertumbuhan berperan dalam metabolisme rawan sendi. Khondrosit akan mensisntesis proteoglikan dan kolagen. Turn over kolagen lebih stabil dibandingkan proteoglikan. Degradasi rawan sendi diakibatkan oleh berbagai enzim metaloprotease matriks dan diperantarai pula oleh kerja sitokin baik TNF-terutama interleukin-1 IL-1 dan tumor necrosis factor yang dikeluarkan oleh sinoviosit, makrofag, atau khondrosit dan fibroblast. Aktivasi enzim perusak, yang dibentuk dalam keadaan tidak aktif, akan berinteraksi dengan sistim aktivator plasminogen-plasmin dalam suatu kaskade degradatif. Kontrol mekanisme ini diperankan oleh berbagai inhibitor seperti tissue inhibitor of metalloproteases TIMP dan plasminogen activator inhibitor PAI. Sintesis dan degradasi matriks rawan sendi dipengaruhi banyak faktor, yaitu faktor humoral seperti insulin-like growth factor-1 IGF-1, kortisol, obat anti inflamasi non-steroidal, faktor mekanik terhadap rawan sendi, efek magnetik atau elektrikal. Tulang subkhondral Struktur tulang subkhondral lebih spesifik dibandingkan tempat lainnya, yaitu lempeng subkhondralnya mengandung kanal Havers yang sejajar dengan permukaan rawan sendi dan tidak terhadap sumbu tulang. Demikian pula letak lempeng tersebut berada dalam sudut tertentu terhadap stres yang dominan. Calcified cartilage Zona ini menghubungkan rawan sendi dengan tulang subkhondral dengan struktur yang bergelombang sehingga memperkokoh rawan sendi agar tidak mudah terkelupas. Khondrosit pada zona ini umumnya tidak memiliki metabolisme yang terlalu aktif. Membran dan cairan sinovium Membran sinovium adalah jaringan ikat vaskular dan melapisi sisi dalam dari kapsul sendi namun tidak menutupi rawan sendi. Banyaknya pembuluh darah dilapisan subsinovium berperan dalam proses transfer dan transpor konstituen darah ke ruang sinovium dan pembentukan cairan sinovium. Sel sinovium akan mensintesis asam hialuronat sebagai zat tambahan plasma dalam membentuk cairan sendi. Cairan sinovium berwarna kuning pucat, jernih dan kental. Biasanya jumlah cairan ini sedikit berkisar antara 1-4 ml dan lebih sedikit lagi pada sendi-sendi kecil. Ligamentum dan kapsul sendi Pada dasarnya komposisi ligamentum dan kapsul sendi adalah identik baik secara histologik, komposisi kimiawi dan susunan jaringannya. Secara umum strukturnya merupakan gelendong kolagen bersama-sama elastin merupakan protein terbanyak yaitu 90% dan diantaranya dapat dijumpai fibrosit. Sebagian besar serabut kolagen 2 Pada beberapa sendi, ligamentum ini akan1,1adalah tipe I 2 menyatu dengan kapsul sendi dan pada sendi lainnya terpisah secara total. Pembuluh darah dan saraf dapat ditemukan disela-sela serabut kolagen. Air adalah komponen utama 70% dari kapsul sendi dan ligamentum. Disusul oleh kolagen dan elastin serta proteoglikan. Perlekatan kapsul sendi dan ligamentum ke tulang terutama pada stroma fibrokartilaginosa diperankan oleh kolagen yang akan mengalami kalsifikasi begitu mendekati tulang dan selanjutnya menembus jaringan tulang kortikal. Meniskus Meniskus, lempeng firbokartilago, dijumpai pada sendi tertentu seperti sendi lutut, sternoklavikular, radioulnar distal, dan akromioklavikular. Meniskus tidak mengandung saraf atau pembuluh limfatik dan sebagian besar avaskular, namun pada bagian dekat tulang tampak susunan pembuluh darah yang membentuk arkade. Kandungannya sebagian besar 70-78% adalah air, bahan inorganik sekitar 3% dan bahan organik terbanyak berupa kolagen tipe I 2 yaitu antara 60-90%. Selanjutnya dalam jumlah kecil dapat1,12 dijumpai elastin <1%, proteoglikan <10%. Berbeda dengan rawan sendi, maka meniskus dapat melakukan perbaikan apabila mengalami kerusakan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Bentuk Susunan Tulang Daun Dalam Biologi Fungsi sendi Proses tekanan pada sendi weight bearing berkisar antara – 10 kali dari berat badan individu tersebut. Seringkali besar tekanan yang terjadi mencapai 150-300 psi. Melihat besarnya tekanan tersebut, sangat mengagumkan bahwa sendi-sendi itu mampu mempertahankan fungsinya sepanjang kehidupan seseorang. Dalam mempertahankan fungsinya, sendi dikontrol oleh berbagai faktor yaitu neuromuskular, ligamentum, kapsul sendi, meniskus, rawan sendi dan tulang sumkhondral. Peran neuromuskular. Sistim neuromuskular berperan dalam proses pergerakan sendi dan stabilisasi suatu sendi. Otot juga membantu mengontrol pergerakan sendi dan atas pengaruh pergerakan involunter akan dicegah pergerakan sendi yang berlebihan. Dengan kata lain akan dicegah pula kerusakan ligamentum. Peran ligamentum, kapsul sendi dan otot. Ketiganya berperan dalam stabilisasi sendi. Ligamentum dapat mencegah proses luksasio atau dislokasi serta menjadi pembatas gerak atau penuntun pergerakan sendi. Otot memiliki peran besar dalam stabilisasi sendi proksimal seperti bahu dan koksa. Sedangkan pada sendi kecil, selain otot, maka peran perlekatan antara ligamentum dan tulang sangat penting. Peran rawan sendi dan tulang subkhondral. Rawan sendi merupakan permukaan sendi yang akan mengalami tekanan, gesekan berulang sepanjang waktu dan tersusun atas serabut kolagen yang berjalan paralel terhadap permukaan sendi. Susunan semacam ini membentuk semacam membran cartilage skin yang akan menahan komponen matriks di bawahnya. Pada bagian basal, serabut kolagen ini berjalan secara vertikal dan berhubungan dengan calcified bone di bawahnya serta berfungsi menahan tekanan putar shear. Ketebalan rawan sendi yang masih memungkinkan kehidupan khondrosit dengan baik maksimal setebal 6 mm. Rawan sendi dapat dikompresi sampai dengan 20% dari tinggi awalnya. Pada kondisi fisiologik tanpa tekanan maka sendi tersebut sedikit renggang pada bagian tertentu dan menjadi lekat antara permukaan sendi dan bonggolnya apabila terdapat tekanan. Tekanan ini akan diteruskan ke tulang subkhondral yang akan mendistribusikan beban tekanan tersebut. Perubahan pada tulang subkhondral akan mengakibatkan mikrofraktur dan proses remodeling. Hal ini akan tampak sebagai pola struktur yang memiliki kemampuan maksimal dalam mengatasi beban tekanan. Pola ini tampak pada pencitraan radiologi polos, sehingga pada stres abnormal dapat terlihat tulang tersebut menebal dan padat. Peran meniskus Diketahui bahwa sendi yang memiliki meniskus biasanya jenis sendi yang tidak hanya megalami tekanan sumbu namun juga rotasi. Oleh karenanya ujung tulang akan dibentuk membulat. Meniskus diperlukan untuk menutupi celah yang dibentuk antar dua tulang dimana umumnya ujung tulang yang membulat yang mengalami kontak satu sama lain pada sendi tersebut terjadi pada area yang kecil di tengah-tengah. Dengan kata lain meniskus memperluas area kontak antar dua ujung tulang yang membentuk sendi. Selain menahan beban tekanan , meniskus juga bertin-dak sebagai peredam kejut. Lubrikasi sendi Peran lubrikasi pada sendi memungkinkan gesekan yang sangat minim dengan tahanan gesek sebesar Terdapat dua sistim lubrikasi yaitu sistim hidrostatik yang berperan pada tekanan besar dan boundary system yang berperan pada tekanan rendah. Pada teori sistim hidrostatik, hialuronat berat molekul lebih dari 1 juta d memeiliki peran utama. Substansi ini memiliki karaketristik thixotropic yaitu akan semakin mengental apabila flow nya semakin lambat. Pada boundary system, maka lubricating glycoprotein lain yang berperan. Pada tekanan tertentu air akan dirembeskan keluar masuk ke dalam ruang sendi dan akan kembali setelah tekanan tersebut hilang. Proses ini mirip dengan efek spons dalam menyerap air. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Tulang Dada Dan Rusuk Serta Penjelasannya Berdasarkan Arah Gerakannya Berdasarkan Arah gerakannya antara lain ialah sebagai berikut Sendi Engsel ialah hubungan antartulang yang memungkinkan suatu gerakan tersebut dapat satu arah maju ataupun mundur. sebagai contoh sendi engsel ialah pada persendian pada siku dan juga lutut dan lain-lain. Sendi Peluru ialah hubungan antar tulang yang memungkinkan suatu gerak ke segala arah atau bebas. sebagai contoh sendi peluru ialah pada persendian antara tulang paha dan juga tulang gelang panggul dan lain-lain. Sendi Putar ialah hubungan antartulang yang dapat memungkinkan suatu gerakan tulang yang satu mengelilingi dengan tulang lainnya ialah sebagai contoh sendi putar ialah pada persendian tulang tengkorak dan juga pada tulang atlas dan lain-lain. Sendi Geser ialah hubungan antartulang yang memungkinkan suatu gerakan tulang yang satu dengan menggeser tulang yang lain. sebagia contoh sendi geser ialah pada persendian antartulang karpal. Sendi Pelana ialah sendi antartulang yang memungkinkan suatu gerakan tulang ke dua arah yang saling tegak lurus. sebagai contoh sendi pelana ialah persendian pada tulang tumit dan juga pada tulang kering. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Tulang Rawan Beserta Jenis-Jenisnya Berdasarkan Anatomi Lokasi sendi berdasarkan dengan anatomi lokasi ialah , Sendi sternoklavikularis artikulatoris vertebra Sakroiliaka panggul temporomandibular rahang rtikulasi Kaki pinggul lutut artikulasi Tangan pergelangan siku Bahu aksila Glenohumeral dan juga sendi akromioklavikularis Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Bagianyang berperan pada persendian dalam keadaan seperti ini adalah Iklan Jawaban 3.7 /5 91 Nisyakhairani998 jawabannya adalah A otot 2 berkontraksi , tulang 1 dan 3 diam dan tulang 4dan 5terangkat Sedang mencari solusi jawaban Biologi beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Iklan Ada pertanyaan lain?
BerandaPerhatikan gambar persendian berikut! Bagian yang ...PertanyaanPerhatikan gambar persendian berikut! Bagian yang berperan dalam menggerakkan persendian X adalah ...Perhatikan gambar persendian berikut! Bagian yang berperan dalam menggerakkan persendian X adalah ... tulang B bergerak satu arah terhadap tulang Atulang A bergerak ke segala arahtulang B terhadap tulang Atulang B bergerak dua arah ke tulang APembahasanSendi yang ditunjukkan oleh huruf X adalah sendi engsel. Sendi engsel memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah yakni gerakan tulang A satu arah terhadap tulang yang ditunjukkan oleh huruf X adalah sendi engsel. Sendi engsel memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah yakni gerakan tulang A satu arah terhadap tulang pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Y4h6iDo. 485 68 46 286 163 415 141 280 83

bagian yang berperan pada persendian dalam keadaan seperti ini adalah